08🎭

30 5 13
                                    

Yeyeyey
Publish lagi nich

Lama ya?
Hehe soryy

Semenjak kejadian itu Dara selalu saja mengganggunya.Ia sendiri tak tahu apa niat dibalik perbuatannya itu.Carina sendiri hanya menghiraukan ucapan dan tindakan yang dilakukannya.

"Emang gila tuh cewek!Kerjaannya mengusik hidup orang mulu"

"Gabut dia tuh"

Qilla merasa kesal dengan sahabatnya ini.Bagaimana ia tidak geram,melihat apa yang perempuan itu lakukan kepada sahabatnya sudah keterlaluan.

"Bales napa Car gemes gue sama lo"

"Cewek gue emang gemesin"

Entah laki-laki itu datang dari pintu mana.Kehadirannya disini mendapat tatapan tajam dari kedua gadis itu.

"Sejak kapan gue jadi cewek lo?"

"Mulai saat ini"

Azel menarik nafas dalam-dalam.Inilah saat yang tepat untuk mengatakan semuanya.

"Gue gak mau basa-basi.Intinya gue mau mengenal lo lebih jauh lebih dari teman.Jadi dimana keputusan lo?"

Carina terkejut.Jantungnya berdegup sangat kencang lebih kencang disaat dia menonton drama korea.

"Lo nembak gue?,tanya Carina

"Untung calon gue,kalo bukan udah gue rongsokin lo"

"Ciuh"

"Ck..jadi gimana keputusan lo?"

Azel menatap Carina was-was.

"Oke gue setuju"

Azel terkejut dengan jawab yang baru saja gadis itu berikan.Rasanya ia ingin berteriak atau melompat atau apalah.

"Akhirnya ya Car ada yang temenin lo malming,ucap Qilla

"Bacot Qil"

"Woi pj buat gue mana anjeng,ucap Vano

"Kagak ada buat lo mah,ucap Azel

"Najis medit amat lo.Cuman beliin gue mie ayam 3 mangkok bungkusin juga 5 mangkok apa susahnya,ucap Vano

Kesempatan seperti ini tidak akan dilewatkan oleh seorang Vano.

"Anjr rakus amat,balas Azel

"Yaelah Zel sekali seumur hidup ini"

"Akhirnya otak lo beneran dikit,iya dikit"

"Kampret lah kalo bukan karena mau dibayarin mah males gue Zel"

"Baperan amat sih masnya"

"Abis mbaknya tenge si"

Kedua gadis itu menatap jijik ke arah mereka berdua.

"Najis jijik gue dengernya,ucap Qilla

"Pacar gue cemburuan amat sih.Dah gih sana lo modus sama cewek lo mumpung masih anget"

Vano menarik tangan Qilla dan langsung keluar dari ruangan itu.

Azel menatap Carina dnegan senyum.Yang ditatap bukannya senang justru ia merasa kesal.

"Ditatap pacar bukannya seneng malah pasang muka galak gitu"

"Muka lo gak enak dipandang"

"Itu mata emang kudu dikasih asupan biar sehat"

Carina menghiraukan ucapan laki-laki itu dan langsung pergi

"Woi elah main tinggal aja lo"

-----

DwarfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang