Dwarf

09🎭

Hari ini sangat melelahkan.Pak bokang memberikan tugas yang begitu banyak.Mengajar sebagai guru seni membuat para murid sangat malas mengikuti mata pelajarannya.

"Ah gila akhirnya selesai juga,ucap Carina

"Itu guru punya dendam kesimat apaan sih,masa gue doang yang disuruh gambar"

Carina tertawa"Makannya lo jangan laknat udah tau dia orang sakti dibales lah lo pakai indera ke sepuluh nya dia"

"Gak lagi-lagi dah gue begitu"

Mereka turun untuk pulang.Tanpa sengaja Carina melihat Azel tengah berbicara dengan seseorang.Tampaknya Carina mengenali orang itu.

Itu bukannya Dara?,batin Carina

Dara ngapain sama Azel?

Sebenarnya Carina ingin menghampiri mereka,namun tampaknya mereka berdua tengah bicara serius.

Carina tak bisa mengelak kalau dirinya kesal melihat Azel dengan Dara.

Masa iya gue cemburu?
Gak gak boleh,cemburu gak ada di kamus lo Car!,batin Carina

"Lo lihat apa Car?,tanya Qilla

"Eh itu gue lihat tukang es krim kayaknya enak,bohong Carina padahal jelas-jelas tidak ada pedagang disini

"Mana Car kok gue gak lihat"

"Ah lo kelamaan udah keburu pergi abangnya"

"Yah padahal gue mau beli juga"

"Gue balik nebeng lo ya Qil,pinta Carina

"Tapi gue mau kerkom dulu,lo mau tunggu?"

"Lama pasti.Gue balik duluan aja deh,mana abang Clark latihan lagi"

"Balik sama gue aja"

Laki-laki itu memang selalu muncul tiba-tiba.

"Rumah lo beda arah Ger sama gue"

"Terus?"

"Nanti lo muternya kejauhan"

"Gapapa elah sekalian gue mau modus sama lo mumpung gak ada Azel"

"Ketika buaya darat mulai beraksi,gaskeun Ger"

"Bagoes gue suka nih yang kek gini,tos dulu Qil,ucap Gerald seraya tos dengan Qilla

Carina tampak berfikir sejenak.Ia tak enak pada Azel.Tapi hari sudah cukup sore angkutan umum mungkin sudah tidak ada.

"Udah sih Car lo mending pulang sama Gerald,sore gini angkot udah gak ada"

"Gue naik ojol ada Ger"

"Daripada duit lo buat bayar ojol mending buat beli bensin gue"

"Yeuh enak di lo itu mah"

"Buruan Carina!,ucap Qilla

"Yaudah iya gue bareng Gerald"

"Nah gitu kek dari tadi"

Akhirnya Carina memutuskan untuk pulang dengan Gerald.

"Anterin sampe rumah lho Ger jangan lo turunin di pinggir jalan"

"Paling gue suruh dorong motor kalau bensin gue gak cukup"

"Si anjr"

"Hahaha canda.Qilla gue duluan,ucap Gerald

Sepanjang perjalanan Gerald terus saja mengajaknya bicara,membuat mood Carina sedikit membaik.

Gerald asik juga ternyata,batin Carina