1. Cinta Terbalaskan

39 4 1
                                    

   Dalam perjalanan pulang ke salah satu daerah yang ada di Jawa Tengah seorang gadis menaiki bus dengan Jurusan Jakarta-Purwokerto.

'rasanya lega aku pulang kampung setelah setahun merantau' batin Saliha.

Saliha menaiki bus dan waktu menunjukkan pukul enam sore, pada pukul setengah tujuh nanti bus akan berangkat.

Saliha POV

Aku mencari tempat duduk sesuai dengan nomor yang tertera di karcis yang telah aku beli. Sekitar lima menit aku mencari akhirnya aku menemukan kursi tersebut. Lalu aku duduk dan ternyata kursi di sebelah ku masih kosong, aku memilih duduk di tepi jendela.

Adzan Maghrib berkumandang, seperti biasanya jika dalam perjalanan aku selalu melakukan sholat di kendaraan yang aku tumpangi.

Aku melakukan tayamum dan selanjutnya aku pun shalat.

Setelah shalat aku berdo'a agar diberi keselamatan selama perjalanan.
Saking khusyuk nya berdo'a aku tak sadar bus sudah penuh dan sebentar lagi akan berangkat.

Author POV

Saliha terbangun dari do'a nya karena mendengar seseorang yang sedang menyapa dirinya.

"Mau kemana mba?" Tanya lelaki itu.

Saliha menoleh dengan perlahan, tiba-tiba tubuhnya menegang dan detak jantungnya berpacu lebih cepat dari biasanya. Ia melamun.

Ia tak menyangka bahwa lelaki yang dihadapannya sekarang adalah seseorang yang pernah mengisi hatinya, bahkan sekarang pun perasaannya masih tetap sama. Walaupun ia tahu lelaki itu sudah memiliki istri.

"Mau kemana mba?" Lelaki itu melambaikan tangannya tepat di depan wajah Saliha.

Saliha terkejut, jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya. Ia masih tak menyangka bisa bertemu seseorang yang telah lama ia cintai, rasanya seperti mimpi.

"Ma ... Mau ke Purwokerto." jawabnya terbata-bata dan keringat dingin mulai bercucuran di tubuhnya. Sedikit berlebihan memang, tapi selama ini ia memang tak pernah dekat dengan lelaki itu bahkan hanya sekedar mengobrol pun tidak.

"Sama dong, aku juga mau ke Purwokerto, kebetulan sekali kita satu tujuan," ujar lelaki itu yang sebenarnya bernama Doni.

Saliha terlihat bingung melihat tingkah Doni seperti itu. Ia sedikit demi sedikit menetralkan rasa gugup nya.

'apa benar dia tidak mengenali ku? ataukah dia lupa? Apa mungkin bukan dia?!' pikir nya.

"Mas juga mau ke Purwokerto? memangnya mas darimana?" Tanya nya.

"Aku dari Jakarta mau pulang kampung." Jawab Doni.

"Ouh ...." Ucap Saliha sambil menunggu Doni membuka pembicaraan lagi.

'sepertinya dia mau cerita' pikir nya.

Ia mencoba memulai pembicaraan dengan menanyai Doni agar mau bercerita.

"Memangnya, kampung nya ada dimana?" tanya Saliha penasaran.

"Aku orang susukan, Banjarnegara," jawab Doni santai.

Saliha semakin yakin bahwa Doni adalah seseorang yang pernah ia cintai dan sampai saat ini pun ia masih mencintainya.

"Mba, sendiri, kampung nya ada dimana? sendirian aja?" tanya Doni.

Saliha tergagap dan menjawab. "Aku mau ke Banyumas," jawabnya berbohong. "Kebetulan juga, aku tidak ada teman di Jakarta jadi aku sendiri,"

"pacarnya kemana?" tanya Doni sambil tersenyum.

Saliha bingung harus menjawab apa dan akhirnya dia memberanikan diri menjawab.

"Jujur, aku belum punya pacar, mana ada sih lelaki yang mau sama aku?!aku kan jelek juga miskin," ucapnya merendah.

"Jangan merendah gitu lah, aku tak yakin adik belum punya pacar."

Saliha terkejut karena tiba-tiba Doni memanggilnya dengan sebutan Adik. Sambil menutupi rasa terkejutnya Saliha balik bertanya.

"Mas sendiri kok gak bawa pacar atau sudah punya istri?" Tanya nya.

"Ya memang aku sudah punya istri tapi ... Sekarang aku sudah cerai dengan istri ku karena dia tidak setia," Doni terbawa suasana dan tanpa sadar ia memulai bercerita tentang kisah nya.

"Aku kerja mencari uang untuk nya tapi dia malah kembali dengan bekas suaminya dulu, ternyata dia tidak mencintai aku dan aku hanya sebagai pelampiasannya aja. Sekarang aku sudah mantap untuk meninggalkannya. Aku menyesal dan kecewa, kenapa dulu aku menikahinya padahal aku telah menghancurkan hati seorang gadis yang sangat mencintai ku," ia menghela nafas sejenak, merenung lalu melanjutkan kembali ceritanya.

"Sekarang, aku gak tau harus gimana dan aku gak yakin setelah aku menyakitinya apakah dia akan kembali menerimaku atau tidak. Kalaupun aku memohon padanya, mungkin dia masih gak mau memaafkan aku." Doni meneteskan air mata dan mengingat kejadian masa lalu yang telah salah ia lakukan.

********

Jangan lupa Voment dan follow akun ku juga 😋











Zuhriyyah Munaa
13 Juni 2020

(Revisi 29 November 2020)

Terimakasih 💜💜💜

Cinta Terbalaskan (cerpen) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang