Emergency Couple

Bab VIII

"Bunda kemana teh?"

"bunda lagi ada event dibintaro"

"oalah sama temennya yang katanya dulu tetangga kita dibandung ya teh?"

"tetangga dibandung, siapa?"

"tante idaa, atau siapa lupa ale"

"tante idaa?"

"iyaa, yang anaknya namanya saaa, ah siapa sih, ale lupa"

"tantee ida, tetangga dibandung" teh ody berfikir keras mengingatnya

"tau deh teh, ale juga gatau"

"eh bentar teteh inget kayaknya itu tante idaa yang anaknya tiga bukan?, yang kecil sendiri seumuran sama kamu"

"gatau ale, katanya dulu temen main ale dibandung, tapi ale ga inget apapun"

"menurut teteh sih, tante ida yang itu le, coba deh nanti aku Tanya bunda"

Event

"jeng kerja sama temen lama itu asik ya jeng"

"iya jeng, andai dulu kita ga pindah rumah, pasti seru deh jeng, sering ketemu, melihat pertumbuhan anak kita bareng bareng"

"iyaa, seru , lain kali kita kumpul bareng lagi yuk jeng, biar mengenang masa lalu"

"boleh boleh, kita atur saja nanti"

"ngomong ngomong kevin sama syifaa masih diluar negeri ya?"

"iyaa, sy dijakarta Cuma sama sasha"

"oiyah, sy tuh kangen sama sasha, sekarang pasti udaa gede, cantik kayak mama nya"

"ah bisa aja jeng rike, sasha anak paling disayang di keluarga jeng, makanya agak manja"

"anak perempuan mah manja wajar jeng"

"iya, ini kemaren baru sy hukum jeng, dia belanja ga karuan, sekarang kena getahnya sasha"

"hukum jeng"

"iyaa, sekarang bru sy ajarkan bagaimana menghargai uang, bagaimana susahnya cari uang"

"bukannya sasha itu udaa kerja ya jeng?"

"iyaa, makanya dia boros bgt jeng, semenjak ayahnya meninggal sasha itu susah diaturnya jeng, sy sampai pusing gimana menasehatinya"

"dinikahkan aja jeng biar bisa memiliki tanggung jawab"

"ah kalo arah kesana sy belum kayaknya, kasian suami dan mertuanya dapat sasha"

"kalo sama anak sy aja gimana jeng, sy ga keberatan jadiin sasha mantu sy"

"haha maunya sih gt jeng, biar hubungan kita semakit dekat jeng"

"haha jadi besaan lucu ya"

"tapi jangan lah, kasian, biar sasha bertanggung jawab atas dirinya sendiri"