Bab XIII

440 44 13
                                    

"hai baby, kok kamu kemaren ninggalin aku dipuncak sih" sambil memeluk iqbaal dari belakang

"ih loe apaan sih va?" iqbaal membuang pelukan zivaa

"kamu ko kemaren pulang ga ngabarin aku sih kan kamu udaa janji sama papa mau jagain aku"

"kemaren urgent, lupa ngabarin lo?"

"urgent apaan, kata temen kamu, kamu pulang nganterin cewe yang hilang dipuncak kemaren, emang siapa sih dia"

"temen"

"kok harus kamu yang anter"

"kan gw dokter, udaah kewajiban gw bantuin orang lain"

"sebagai gantinya besok bisaa kan kamu makan malam bareng aku sama papa aku"

"enggak bisa"

"loh kenapa, papa kok yang ngajak"

"dr ferry ga bilang apa apa tuh sama gw"

"belom kali, tunggu aja"

"hai dr iqbaal" sapaa dr ferry yang baru datang

"iya dr ferry, maaf buat kemaren ga bisa nemenin ziva "

"iya gpp, nanti malam bisakan keluar makan bareng bareng, kayaknya sudah lama kita gak makan bareng diluar"

"iyaa dok, InsyaAllah bisa"

"horee" teriak zivaa

***

Makan malam

"dr iqbaal sudah lama ya, maaf sy terlambat, nungguin anak saya dandan lama, buat ketemu dr iqbaal"

"enggak kok, sy juga baru datang, silahkan duduk dok"

"ngomong ngomong dr iqbaal sudah punya calon?"

"calon apaa ini dok"

"calon istri lah dr iqbaal"

"belum mikir kesana sih dok"

"oalah gini dr iqbaal sy itu suka kinerja kamu, sy suka kepribadian kamu"

"ehm terima kasih"

"kamu kan udaa kenal sm ziva, sudah sering jalan bareng, sy itu berharap kamu bisa jagain ziva"

"ah papa" celoteh zivaa manja

"ehm tapi mengenai soal sy dengan ziva gimana ya dok ngomongnya"

"tenang sy ga maksa kamu buat sama anak sy sekarang kok dr iqbaal, kalian jalan aja dulu, nanti lama lama bisa terbiasa kok"

"ehmmm gimana ya dok" iqbaal bingung menjawab pertanyaan dr ferry

"dipikir dulu aja, sy yakin kamu ga bakal nyesel kok sama anak sy ini"

"ehmmm " iqbaal bingung

"yaudaa santai aja dr. iqbaal, makan dulu, jangan tegang"

"makasi ya pah" ziva memeluk papanya dr ferry

"dr.iqbaal sy ada keperluan diluar, kamu bisaa antar anak sy pulang kan?"

"iyaa dok"

"yuk va balik"

Iqbaal keluar dari café setelah ayah ziva pergi, ziva mengandeng tangan iqbaal namun iqbaal selalu berusaha melepas tangan ziva, sampai di parkiran ternyata mama idaa melihat iqbaal sedang bergandengan dengan ziva.

"itu iqbaal kan ya, sama siapa itu kok mesra bgt, sasha kali ya, ah anak itu pacaran mulu" Gumam mama idaa

***

Emergency CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang