《SLOW UPDATE》
"Jangan khawatir, jangan cemaskan apapun. Kamu, hatimu, hidupmu, semua yang ada padamu, sudah menjadi tanggung jawabku. Mari hidup bahagia, mewah maupun sederhana, setidaknya senyum manis di bibirmu itu tidak sirna. Sayang, kamu hanya...
SAY HI TO our 2'nd edition of NCT Marriage Life! Lee Taeyong!*setelah insiden book Renjun ke-delete secara tidak sadar, akhirnya 2'nd edition berpindah pada book nya Bubu yang seharusnya menjadi 3'rd edition. I'm feel so sorry about that.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Birthday!
Wish him all the best, I always love him so much. I really love him to the moon and back. Our leader.. our bubu... ❤
And, I wish you love this book too.. hehe
Happy Reading!
💚❄💚 •••
"Kenapa harus Amerika? Semua yang adek punya itu di Indonesia, Mas, bukan Amerika...."
"Kita udah bahas ini jauh-jauh hari, dek. Adek ga bisa minta batalin penerbangan sedangkan kita udah di bandara."
Kamu menatap sedih sosok tampan memakai jeans hitam dan jaket denim biru muda yang saat ini berdiri begitu gagah di hadapanmu. Ia memegang gagang koper berisi pakaian dan beberapa barang yang harus kalian bawa ke Amerika. Ia, suamimu.
Bahkan di sana juga ada kedua orang tua kamu. Mengantar keberangkatan menuju Amerika yang suamimu bilang untuk berbulan madu sekaligus menetap, karena suamimu memiliki rumah di sana.
Mereka awalnya menolak usulan suamimu, karena Asia-Amerika terlalu jauh. Mereka mencemaskan kalian. Tapi, entah apa yang suamimu itu katakan kepada mereka, yang jelas mereka telah yakin dan memberinya izin untuk membawamu ke negeri paman sam itu.
Kamu tatap Papa dan Mamamu, mereka tersenyum begitu lembut sambil mengangguk padamu. Memberi tanda bahwa mereka memercayai suamimu.
Benarkah?
Jadi kamu sungguh akan menetap di Amerika setelah ini? Berdua, dengan suamimu? Tanpa orang tua, kerabat, dan teman-teman?
"Dek, percaya sama Mas, kita bisa mulai lembar kehidupan baru kita, di Amerika. Ya?" Ucap suamimu lagi, berusaha membuatmu percaya. Yang benar saja! Hey! Tiga puluh menit lagi pesawatnya akan berangkat! Tidak mungkin jika harus membatalkannya saat ini juga. Itu namanya tidak bersyukur, membuang-buang uang.
Kamu masih diam, jujur saja kamu takut. Kamu menikah dengannya baru dua hari yang lalu, dan sekarang sudah harus hidup jauh dari orang tua? Oh Tuhan, bukannya kamu tidak percaya dengan suamimu. Hanya saja... kamu-
"Nak Taeyong?"
Terdengar suara Mamamu memanggil nama suamimu, sehingga ia menoleh untuk merespon.
"Iya Ma?" Tanya nya, begitu lembut dan sopan.
Mama tersenyum, "jagain adek ya? Mama mau kamu tepatin janji kamu. Jangan biarin adek sakit, apalagi luka. Mama udah percaya banget sama kamu."
"Tentu, Ma. Penggal kepala Taeyong kalau sampai itu terjadi." Jawabnya mantap.
