Chapter 12: Rencana Kemah

1.5K 56 2
                                    

•Author POV•

Aurel kini tengah mempersiapkan diri untuk pergi ke sekolah. Sebentar lagi Ezra akan menjemputnya. Iya, sudah menjadi tradisi bahwa Ezra akan selalu mengantar atau menjemput sang tuan putrinya itu. Hubungan mereka berdua pun berjalan dengan lancar, dan sudah memasuki usia yang ke-6 bulan sejak Ezra mengutarakan cintanya kepada Aurel.
•••

"Rel, nih bunda bawain bekal buat kamu. Sekalian kamu kasih ke Ezra juga. Bunda buatin 2 kok. Jadi, bakal cukup." Ucap Bunda Aurel

"Siap deh bun. Btw, ayah kemana bun?"

"Ayah lagi sibuk sama kerjaan nya, jadi dia pagi-pagi tadi harus langsung ke kantor, Rel."

"Oh gitu." Aurel hanya ber-oh ria

"Yaudah sana cepat kamu berangkat. Ezra udah nunggu di depan tuh." Titah Bunda Aurel

"Iya-iya. Aurel pamit ya bun, hehe." Ucap Aurel sembari menyalimi tangan bunda nya

"Iya. Hati-hari Rel." Peringat bunda nya
•••
"Maaf Kak kalau dibuat nunggu lama." Ucap Aurel meminta maaf. Tidak lupa juga ia masih sering menggunakan embel-embel "Kak" saat menyebut nama Ezra.

"Iya nggak apa-apa. Yaudah masuk." Titah Ezra

Aurel pun memasuki mobil milik Ezra

"Rel, kamu udah tau kalau nanti bakal ada perkemahan?" Ucap Ezra

"Lho? Aku nggak tau sama sekali kak. Emang nya kapan bakal ada kemah nya?" Tanya Aurel

"Rencana nya sih 1 minggu lagi. Pihak sekolah juga bakal buat surat persetujuan orang tua siswa." Ucap Ezra

"Acara rutin gitu kemah nya ya ka?" Tanya Aurel

"Udah tradisi sekolah buat ngadain event kemah ataupun hal lain. Yang ngerancang acaranya sih aku, hehe."

"Iya deh yang anak pemilik sekolah mah bebas."

"Iri bilang bos, wkwk."
•••

Author POV•

Aurel dan Ezra pun telah sampai di parkiran sekolah. Mereka pun turun. Tapi tunggu, tidak lupa Ezra membuka kan pintu mobilnya, agar Aurel bisa turun dengan mudah. Duh bucin ya, wkwk. Semua mata langsung tertuju kepada pasangan itu. Para cewek-cewek pun histeris ketika melihat Ezra memperlakukan Aurel bak putri kerajaan.

"Dih, ngapain pakai dibukain segala coba ka?"

"Biar ada feel ke-uwuw-an nya." Ucap Ezra

"Iyain deh biar cepet. Eh kak, bunda nitipin bekal ke aku buat dikasih ke kak Ezra."

"Buat kakak?" Tanya Ezra

"Iya nih. Bunda ngasih dua. Satu buat aku, satu nya lagi buat Kak Ezra bau." Ucap Aurel sembari mengeluarkan sekotak bekal makanan

"Makasih cantik, chup." Ezra mencium kening Aurel, sontak para siswi yang dari tadi memperhatikan langsung menjerit bak kesetanan.

"Ka Ezra! Ini sekolah jangan main asal cium-cium aja." Peringat Aurel

"Nggak boleh? Hitung-hitung ucapan terima kasih." Ucap Ezra dengan smirk khas miliknya.

"Nggak. Udah ah aku mau masuk kelas duluan." Ucap Aurel

"Sama kakak." Tanpa tunggu jawaban dari Aurel, Ezra pun menggandeng tangan Aurel. Tidak ada penolakan dari pemilik tangan tersebut. Tapi, Aurel sempat kaget. Sudah biasa untuk Aurel kalau Ezra selalu menggandeng tangannya tiba-tiba atau main terkam tiba-tiba. Semau dia intinya mah. Hehe.
•••
"Rel, gua denger-denger bakal ada kemah. Lu udah tau belum?" Tanya Kirani

"Udah. Tadi dikasih tau sama kak Ezra." Ucap Aurel

"Oh gitu. Yaudah gimana kalau nanti kita beli perlengkapan buat kita nanti kemah. Mau nggak?" Tanya Kirani

"Nanti deh aku kabarin lagi ya Ran." Ucap Aurel

"Iya deh siap-siap."
•••
"Ngel. Pendek woy." Goda Azka

Kini Azka tengah berusaha untuk mencuri perhatian dari Angel. Tapi, seakan-akan Angel tidak peduli kepada Azka. Azka telah melakukan hal beragam-macam. Dari mulai mendorong-dorong kursi Angel, menggoyang-goyangkan kursi nya, menghentak-hentakan kaki nya ke lantai. Hingga menarik-narik kecil rambut Angel.

"Ih dasar Azka Bau. Ngapain sih ganggu Angel?" Celoteh Angel

"Nggak. Aku cuma iseng aja." Ucap Azka

"Dasar Azka anak bau nggak jelas." Ejek Angel

"Btw Ngel. Nanti main kerumah aku ya? Kita main-main aja gitu. Mau nggak?" Tawar Azka

"Nggak tau. Angel belum izin sama Bunda. Nanti aja kalau udah izin baru Angel kerumah Azka lagi." Ucap Angel

"Oh gitu. Nanti kalau bisa kabarin aku ya. Nanti kita kayak Kak Ezra sama Kak Aurel. Nanti aku jemput kamu juga." Ucap Azka belaga ingin seperti kakak nya

"Jemput pakai apa?" Tanya Angel

"Nanti pakai motor." Ucap Azka

"Emang bisa? Paling nggak sampai."

"Liat aja nanti. Aku pakai motor-motoran."

"Itu mah nggak muat Azka anak bau!"

"Hehe. Maaf." Ucap Azka meminta maaf

"Nggak dimaafin. Dasar nyebelin." Kesal Angel dengan bibir manyun bebek nya.

Bagi Azka membuat Angel tertawa adalah hal yang indah. Walaupun harus menggunakan beribu-ribu cara untuk mengusik Angel. Bagi mereka, dunia serasa hanya milik mereka berdua. Iya memang mereka masih anak-anak, tapi apa boleh buat?
•••
Hai-hai aku kembali, gimana suka nggak? Aku lagi mikir ide baru lagi sih. Tungguin aja. Ini hanya cerita kangen dari aku untuk kalian. Hehe. Tunggu aku di bab selanjutnya. Terima Kasih!💜✨

Social Media:
Instagram: @mregapratama
Twitter: @mregapratama13
Youtube: Rega Pratama

My Cool KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang