*ARLAN*
"Yaallah ampuni Kila yang cantik ini ya Allah usir mereka Kila malu."Kila memohon sambil menutup seluruh muka nya dengan kertas soal milik nya.
Sedangkan Arlan hanya duduk santai mengerjakan soal nya,mengapa?? Alasan nya cuma satu seluruh siswi yang melihat Arlan berteriak histeris melihat ketampanan Arlan.
"Huaaa,Arlan bantuin napa malu ini."Kila mengomel dengan muka yang masih ditutupi dengan kertas.
Arlan menoleh dan mendapati Kila menutupi wajahnya."Bukak."Ucap Arlan dengan suara tegas.
"Nggak mau Kila malu nanti diliatin, huaaa."Masih setia menutup wajah nya.
"Bukak aja deh, nggak papa."Arlan melembutkan suaranya.
"Arlan tapi disini rame."Matanya sudah berkaca-kaca dibalik persembunyiannya.
"Nggak."Arlan mendekatkan tubuh nya ke Kila lalu menurunkan kertas soal milik Kila. Lalu ia memeluk kepala Kila. Kila hanya bisa menenggelamkan kepalanya di dada bidang milik Arlan.Untuk menutupi rasa malu nya.
"Udah jangan nangis dong, kamu udah siap berapa soal?" Arlan tidak melepas pelukan nya.
"Masih 10,hiks masih setengah."ucap Kila yang masih sedikit menangis.
"Hmm, nih aku udah siap kamu tukar aja nama nya jadi nama kamu."Arlan melepaskan pelukan nya lalu memberikan lembaran miliknya kepada Kila.
Kila mendongakkan kepalanya"Kamu nanti gimana?"
"Udah nggak usah dipikirin,nggak papa kok aku remedi, asal kamu nya nggak."ucap Arlan.
"Yaudah kita anter yuk ulangan kita."Ucap Arlan.
Kila menoleh kearah kiri dan kanan lapangan yang masih dipenuhi siswa-siswi yang menatap mereka. Kila menggelengkan kepala nya cepat tanda tidak setuju.
Arlan menghela nafas nya gusar, detik selanjutnya Arlan menggendong tubuh Kila dengan ala bridal style.
"Aaa."Kila sedikit berteriak karena terkejut. Arlan hanya tersenyum kecil melihat kelakuan gadisnya itu. Kila menenggelamkan kepalanya di dada Arlan.
Suasana disekitar mereka menjadi riuh karena melihat betapa romantisnya Arlan pada Kila.
"Huaa terhura guee, kak Kila cocok banget sama kak Arlan."
"Aduh dag-dig-dug serrr."
"Kalau aja gue yang diposisi kak Kila sekarang."
"Lah kok gue yang deg-degkan sih liat mereka."
"Iri aku boss."
"Babang tamvan."
"Kak selingkuh kuy kak."
"Kalau begini mah gue rela jadi yang kedua."
"Udah kayak drakor aja, abis itu nanti cowok nya nyium kepala si cewek."
Tepat saat itu juga Arlan mengecup kepala Kila singkat.
"Aaaaa!!"Seluruh siswi yang bisa dikatakan lebay berteriak hiteris.
Arlan tidak mengubris mereka,dan berjalan dihadapan mereka tanpa melihat muka.
*ARLAN*
"Wid."
"Hm?"Kila kesal naujubillah karena Widya sama sekali tidak menoleh padanya.
"Tadi Brayen kan..."Kila sengaja mengantungkan ucapannya. Akhirnya Widya histeris dan menoleh padanya.
"Napa,napa?"tanya tak sabaran sambil menguncang-guncang tubuh Kila.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARLAN ✔
Novela Juvenil[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Apasih maksud lo?Ngambil first kiss gue?"tanya Kila lirih. Arlan tersenyum smirk."Itu hukuman karena lo buat gue cemburu!" "Jahat banget lo ya."Kila maju mendekati Arlan lalu menjambaki rambut Arlan. "Tuh tuh rasain berani...