Who Will Lose

3.4K 421 83
                                    

Fast Enough
||Kambe Daisuke x Katou Haru||
.
.
Warning: Modern AU, Typo, BxB, Yaoi, Shounen-ai, Conflict, Hurt, Crossover.
.
.
Rate: T+
.
.
Fugou Keiji Balance Unlimited by
Taku Kishimoto

'Who Will Lose'


Haru menghela nafasnya, tatapan datar ia layangkan pada pria yang kini berbaring nyaman di sofa seraya menutup wajahnya dengan lengan. Dadanya naik-turun dengan teratur menandakan bahwa sang empunya tertidur dengan pulas.

Dasi yang sudah sempat ia betulkan tadi kini nampak akan copot dari kerah leher kemeja pria tersebut, sementara rambut hitam miliknya nampak tak tertata rapi seperti biasanya.

Haru mendekat dan duduk di atas karpet bulu, membuatnya berhadapan dengan sosok pria tersebut. Tangannya perlahan menjulur dan dengan perlahan melepas dasi yang sudah tak tertata rapi, setelahnya ia menarik dengan lembut tangan yang ada di wajah dan mulai merapikan sedikit rambut prianya.

Sebuah senyum terukir kecil di bibirnya kala melihat wajah tidur Daisuke yang nampak damai, kelopak mata itu tertutup sempurna menyembunyikan iris biru gelapnya. Alisnya yang biasa bertaut kini nampak rileks bahkan kerutan dahi yang ada kini juga tak terlihat. Mulutnya membentuk satu garis lurus dengan deru nafas normal, Haru tak bisa menahan senyumnya, Daisuke benar-benar terlihat tampan jika seperti ini, benar-benar berbeda dengan biasanya.

Haru berniat mengambil ponsel miliknya, memfoto Daisuke sebagai salah satu koleksi pribadinya. Dia tersenyum puas memandang hasil jepretannya.

Setelah mengembalikan ponselnya, tangannya kembali terangkat kali ini berniat mengelus rambut milik Daisuke, dengan perlahan tangannya ia gerakan di atas kepala itu. Mencoba menikmati setiap sensasi yang terasa di tangannya.

"Jangan berhenti" Suara serak Daisuke membuat Haru terkejut. Dia segera menarik kembali tangannya dan menatap terkejut Daisuke yang kini mulai membuka kelopak matanya.

Kepala itu menoleh ke kiri dimana tempatnya berada. Dia kemudian memberikan sebuah senyum seraya mengusap pelan pipi Haru.

"Puas melihat wajahku? Apa kau ingin yang lain?" Tanya Daisuke dengan sebuah seringai tipis, dia segera mengambil satu ciuman dari bibir yang tersuguh di hadapannya.

Melumatnya kecil, berushaa menggoda Haru. Lidahnya bergerak menjilati bibir Haru bermaksud agar bibir itu terbuka dan memberikan akses masuk.

Haru yang masih shock hanya bisa diam, dia bahkan tak menyadari bahwa tangan Daisuke mulai merambat ke dalam kaos tipis yang ja pakai.

"Aahnmm!"

Secara refleks mulutnya terbuka saat tangan Daisuke mencubit nakal putingnya, sensasi yang ia dapatkan membuatnya terkejut dengan hal tersebut sekaligus tak menyangka Daisuke akan melakukan hal itu.

Merasakan bahwa lawannya membuka mulut, Daisuke dengan segera memasukkan lidahnya ke dalam mulut hangat Haru, mengecap rasa yang ada disana seraya mengabsen deretan gigi-gigi yang tertata rapi. Terakhir dia mengajak lidah kaku Haru untuk mendekat, saling menempel dan menggesek satu sama lain.

Tangan Daisuke merambat kali ini menuju tengkuk Haru, berusaha memperdalam ciuman panas mereka. Sementara tangan Haru tak henti-hentinya memukul punggung Daisuke serta mencakarnya, mengatakan secara tak langsung bahwa ia kekurangan oksigen.

Dengan perlahan Daisuke melepaskan pangutan bibir mereka, jalinan saliva dari mulut keduanya terlihat saat mereka menatap satu sama lain sebelum terputus karena Daisuke yang mundur ke belakang. Dia melihat wajah Haru yang memerah dengan air liur yang menetes dari dagu samaki lehernya membuat terlihat sangat.. .

Fast Enough ||DaiHaru|| COMPLETE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang