I Trust You!

5.1K 576 157
                                    

Fast Enough
||Kambe Daisuke x Katou Haru||
.
.
Warning: Modern AU, Typo, BxB, Yaoi, Shounen-ai.
.
.
Rate: T
.
.
Fugou Keiji Balance Unlimited by
Taku Kishimoto

'I Trust You!'

Haru memijit pelan pelipisnya guna mengurangi sedikit rasa pening yang mendera kepalanya. Dia sepertinya terlalu banyak minum kemarin hingga berimbas pada dirinya saat ini.

Perutnya terasa tak enak, ia juga masih merasa mual ditambah ia lapar sekarang.

"Sudah bangun?" Sebuah suara yang tak asing mengejutkan dirinya. Iris cokelat mentahan miliknya segera melebar kala melihat sosok Daisuke dengan pakaian casualnya berdiri di ambang pintu apartemennya.

Pemuda itu membawa sebuah plastik berisi makanan yang kemudian ia taruh di meja ruang tengah. Dia kemudian menghempaskan dirinya begitu saja ke sofa seraya menghela nafas panjang.

"Kenapa kau kemari?" Dari nada suaranya, Daisuke tahu bahwa kekasihnya ini sedang dalam mood buruk. Jadi lah ia tak menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Haru tadi.

Bukannya apa, jika semisal ia menjawab bahwa ia baru saja keluar dan membelikan makanan untuknya, Haru pasti akan membalas ucapannya dengan kata sinis yang penuh akan sindiran. Jadi daripada ia menerima penghinaan yang tidak-tidak ia memutuskan untuk diam saja.

Dia masih ingat jelas, bahkan ingatan itu terasa sangat segar di kepalanya. Seolah hal itu baru saja terjadi kemarin, saat dirinya yang tak mengabari Haru bahwa dirinya pulang terlambat.

Alhasil pemilik surai abu-abu itu menyidir dirinya habis-habisan. Tentang kenapa ia pulang lah, kenapa tak melanjutkan kencannya lah dan masih banyak lagi ucapan sinis yang penuh sindiran lain dari Haru kala itu.

Dan sejak saat itu, Daisuke selalu berusaha mengabari dirinya jika pulang agak larut walaupun Haru mendiami dirinya semalaman namun sifatnya berubah kala pagi menjelang. Dia akan membuatkan sarapan untuk mereka berdua seperti biasa yang akan di lanjutkan dengan berangkat kerja bersama pula.

Ah, kenangan manis mereka terlalu sukar di lupakan.

"Oi! Daisuke!" Lamunan Daisuke buyar saat Haru menyentil jidat lebarnya itu keras.

Tangannya terangkat guna mengelus bekas sentilan Haru seraya memandang dengan datar kekasih abu-abu nya.

"Ada apa?" Sahut Daisuke kalem, masih dengan mengelus jidatnya tersebut.

"Berikan aku makanannya! Aku lapar!" Ketus Haru dengan tangan mengadah, dia memalingkan mukanya masih enggan menatap Daisuke.

Daisuke yang melihatnya terkekeh kecil, kantong plastik yang dia taruh di atas meja dia berikan pada Haru yang masih memalingkan mukanya.

"Makan yang banyak"

Kantong plastik itu pun berpindah tangan, Haru bergumam kecil lalu duduk di sebelah Daisuke dengan jarak yang agak berjauhan.

Dia masih kesal dengan si jidat lebar itu, ingat!

Kalaupun bukan karena perutnya yang kelaparan, dia mana mau menerima itu.

"Ini bukan berarti aku memaafkanmu sialan! Aku masih marah tentang hal itu!" Sembur Haru murka. Iris cokelat mentahannya melirik tajam Daisuke yang bertopang dagu seraya tersenyum tipis di sebelahnya.

"Tsundere hm? Lucu juga" Celetuk Daisuke seenaknya. Dia berdiri dari tempatnya, berniat mengambil dua gelas air untuk dirinya serta Haru di dapur apartemen pemuda Katou tersebut.

Fast Enough ||DaiHaru|| COMPLETE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang