Saat bis mereka datang saat itu mereka bukalah sodara lagi tapi sepasang kekasih.
Mereka duduk dibelakang di pojok kiri bis.
Suasana tak begitu ramai namun ada beberapa penumpang disana seakan gak perduli dan memang tak perduli dengan keadaan dalam bis mereka terlihat sangat romantis.
Duduk bersebelahan dekat jendela,mengandeng tangan tae
Menyandarkan kepala masing masing sesekali tae mencium tangan irene.
Ah bodo amatlah orang orang yang di bis itu jugakan gak tau mereka sodara tiri."Tae..."
"Ya..."
"Rasanya agak aneh ya"
"Kenapa? Gak nyaman?"
"Bukan"
"Terus?"
"Ya kitakan pacaran, seharusnya kita itu kencan kaya orang lain"
"Semalem juga kencan"
"Bukan ih"
"Tapi itu kencan irene"sambil menatap irene.
Malam itu...
Ah malam benar benar panjang.Hal yang kalian pikirkan saat dua orang yang saling suka dalam satu kamar...itu.....
Ya itu benar tak perlu dijelaskan itu hal nc+ yang ada dalam cerita yang mungkin kalian pernah baca karna aku tau yang baca kebanyakan pikirannya sudah tak polos jadi tak perlu diceritakan.Irene diam.
Dia menatap tae yang memalingkan wajahnya dan menyandarkan kepalanya kebelakang irene melihat bekas yang dia dan tae lakukan semalam.Bekas merah agak keunguan di leher di sisi kanan nya.
Malam itu mereka tak peduli dengan apa yang akan terjadi mereka tak mau tahu apa yang akan terjadi.Irene hanya tersenyum saat itu tapi mendadak senyuman itu luntur.
"Tae...kalo momi tau gimana?"panik irene.
"Sudalah kamu tak nyaman dengan ku?"
"Bukan tapi ini"
Irene menunjuk bekas itu
Tae baru sadar dan juga terlihat bingung "ah tak usah hawatir aku tau caranya"
Saat turun tae membeli plester luka dan menempelkan nya memang agak konyol tapi ya....cuma ini cara yang terlintas saat itu.
Saat pulang mereka melihat eunwoo ada di depan rumah..
"Ah eunwoo"irene.
"Hai"sapanya
"Mau apa kemari!?"nada membentak
"tidak hanya ingin mengajak irene jalan jalan"
"Tidak! Kami baru pulang jalan jalan!"tae
"Oh benarkah?...yasudah kalo gitu kalo ada waktu lain kali kita jalan jalan boleh?"tanya eunwoo.
"Ah..itu...mungkin saja"jawab irene
"Sudah pulang sana!"
Eunwoo mengangguk dan pulang begitu saja.
Saat pulang kerumah benar dugaan irene mereka sudah pulang.
"Momi...papa"kaget irene 😰
"Eh kalian dari mana?"tanya momi
"Dari....abis jalan jalan mi"irene
"Oh..itu leher kamu kenapa?"tanya papa
"Ah ini luka"
"Kok bisa?"
"Jatoh tadi pah...terus gak tau kena apa udah berdarah tapi cuma dikit kok"
"Oh begitu...maen apa sampe bisa jatoh?"
"Ah bmx pah"
"Oh makanya hati hati"
Hari itu jantung mereka berdetak jauh lebih kencang dari orang yang sedang lari maraton.Ah kamar irene belum diperbaiki dan alam sangat mendukung mereka rasanya.
Malam itu hujan kembali deras kali ini dengan angin dan dan petir.
"Mi..aku tidur sama taehyung lagi. masih bocor!"
"Ah iya.."kata momi.
Malam itu pintu kamar dikunci dan mereka berdua berpelukan.
"Irene.."
"Apa?"
"Kamu cantik"
"Dih pake aku kamu alay!"
"Ih kok ngomong gitu sih"
"Lah yang pertama ngomong alay kalo ngomong aku kamu siapa?"
"Jadi kalo aku kamu nya ke eunwoo gak alay gitu"
"Loh ko jadi bahas eunwoo..dasar cemburuan"
"Gak boleh aku cemburuan?"
"Jangan pake aku kamu alay tau!"
"Aku gak mau"
"Egois"
"Gak perduli"
"Ih kamu tuh"
"Tuh kan kamu pake aku kamu juga alay!"
"Ih dasar adek laknat!"
Diam sejenak..
"Eh pacar laknat deh"
Tae mengelus rambut irene dan gak tau sampai kapan mereka akan begini..