---------
TELEPORTATION
blindforce
---------
happy reading !
"
Pagi Volya," sapa Wonyoung paginya. Dia tengah bermain handphone di sebelahku.
Aku mengucek mataku. Agak kaget. Masih belum terbiasa di tempat ini. Kukira aku masih di rumah. Lucu.
"Heh kamu ga ke sekolah?" tanyaku kaget.
"Kan aku kelas siang, Vol, jadi santai aja waktu pagi, hehe," ucapnya santai. Aku menghembuskan napas lega. Astaga.
"Vol, kamu nanti mau ambil kelas apa?" tanya Wonyoung.
"Aku? Aku ambil IPA, nilai IPS ku bagus tapi aku suka IPA, paham maksudku?" Aku menerangkan dengan agak emosi. Apa ini efek bangun tidur? Langsung kuambil segelas air dan meneguknya lalu duduk. Takut napasku bau.
"Huum, aku paham," angguk Wonyoung.
"Eh kamu nggak kerja?" tanya Wonyoung lagi.
Aku bengong. Aku lupa. Secepatnya aku lihat jam, jam 8 pagi.
"Heh kok ga bilang udah jam 8 ?!" aku buru buru mengambil handukku di dekat kamar mandi lalu mandi. Astaga bisa-bisanya aku menganggap kostan sebagai rumahku? Dan sempat sempatnya aku ngobrol dengan Wonyoung disaat aku dikejar waktu ?!
Aku segera bersiap untuk berbersih kantin kostan dengan memakai baju kaosku. Baiklah rambutku tidak begitu berantakan jadi tinggal ke bawah saja.
"Won aku pamitt!" teriakku setengah di luar. Aku tak peduli lagi.
Hhhh, hh, woilah napas dulu bentar. . .
"Eh ? Nak kenapa buru buru sekali?" tanya bu Ji Eun.
"Loh bu? Bukannya kerja... di... kantin?" tanyaku masih ngos-ngosan.
"Ngadi ngadi kamu, kantin buka jam 9, atau kamu mau bersih-bersih lebih awal?" tanya Bu Ji Eun.
Deg...
Heh kenapa aku ga nanya dulu kemarin kantin buka jam berapa? Dasar Volya ...
"Lebih awal aja bu, saya buru buru," ucapku beralasan tak mau malu.
"Oke, ibu ke atas dulu bersih-bersih kostan di atas, kamu buka kantin aja duluan, ini kuncinya," Bu Ji Eun berlalu memberikan beberapa buah kunci yang dipakaikan gantungan ke tanganku.
Aku memandang kepergiannya. Masih menyesali kenapa aku begitu bodoh.
Aku mencoba satu kunci dari banyak kunci yang ada hingga akhirnya pintu kantin terbuka.
Segera aku mengambil sapu dan membersihkan seisi kantin. Ini rasanya bersih bersih dengan niat. Apapun yang kotor bakalan aku bersihin kalau niat. Beda lagi kalau disuruh malah jadi males.
"Halo Volya, sudah selesai?" Bu Ji Eun datang tiba-tiba saat aku membersihkan kaca jendela kantin.
"Ee.. sedikit lagi bu," ucapku masih berbersih.
"Kalau sudah nanti sarapan sama ibu ya," ucap Bu Rina sambil menyiapkan alat masak. Aku mengangguk.
Setelah selesai berbersih aku duduk di kursi paling pojok kantin. Menunggu masakan yang dibuat olah Bu Ji Eun selesai, karena sungguh, perutku keroncongan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TELEPORTATION || on going
HorrorVolya , anak SMA yang berusaha bangkit dari keterpurukan tentang masa depannya. Keharusan untuk membiayai sekolah adiknya menjadi beban di pundaknya. Hal itu memaksanya pindah ke kostan. Namun siapa sangka , ketika dia pindah ke kost tersebut kejadi...