PROLOG : DARKNESS

9 0 0
                                    

Malam itu berlalu penuh keringat dan napas panjang di setiap detiknya. Jika kamu melihatku tenang saja di luar, maka tidak dengan pikiranku, aku tengah berlari di tengah kegelapan yang perlahan menelan dan mengejarku.

Setiap detik bagaikan antara kematian dan hidup, dan kamu berada di antaranya. Dan aku punya bayangan jika aku sekarat. Tidak buruk.

Benda di lemari itu selalu menunggu dengan mata putihnya. Menatapku daru tempat tinggu nan sempit lalu bergeming seakan menuntunku ke kegelapan.

Apa kamu phobia dengan lemari? Tempat gelap? Jangan baca kisahku.

@blindforce

TELEPORTATION || on goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang