SAHABAT

129 6 0
                                    

When sehun jadi sahabat

"Hunnnn...."
Aku merengek karna sehun sama sekali tidak mengubris cerita ku
Padahal aku bercerita cukup panjang
"Lebih baik lu balik sana, gua harus ngerjain tugas"
Aishhh oh sehun tak bisakah kau kasih respon pada cerita ku barusan

"gua gk mau balik"
Hahahah bisa apa kamu sekarang hun?
Aku merebahkan tubuhku ke kasur milik sehun
Mengartikan aku akan nginap dirumahnya
Ya...sebagai anak yg diterlantarkan karna pekerjaan aku sering nginap di rumah sehun
Sehun menghela napas "terserah"
Sehun kini meraih bukunya
"Tugas lu dah selesai?" Tanyanya lagi
Aku menoleh "belum"
"Yaudah sini kerjain bareng"

Aku bangkit menghampiri sehun
"Tapi soalnya susah hunn..." kataku dengan nada manja

"Belum dikerjain, dah dibilang susah kebiasaan"
Aku tersenyum
Yaa...kebiasaan ku ya gitu
Duluan bilang gk bisa padahal blm dicoba

Kami mulai sibuk membahas soal
"Mashiho?? Dia kls mana?"

Aku terdiam sebentar
Knp sehun jadi membahas kakel yg ku taksir
Padahal aku kan ceritanya tadi
Knp baru direspon sekarang

"Kls 12 ipa 3"
Jawabku dengan senyuman

"Lu suka dia karna apa?"
Tanya sehun masih fokus ke soal

Senyummku melebar "dia itu manissss bgt hun"

"Bkn nya lu gk suka manis"
Ya emg gk suka tapi ini beda konteks

"Ckk...kan kak mashi manusia?"

"Mashi??"
Aku mengangguk disertai senyuman
"Imut bkn?"
Sehun berdecak kesal
"Imut apanya?" Gumam nya yg bisa ku dengar

"Lu knp?"
Aku heran knp sehun seperti itu
Ya....ini pertama kalinya aku membahas pria padanya
Jadi aku minta pendapat nya selaku sahabatku

"Lu juga mau panggilan imut dari gua?"
Sehun tak meresponku
Dia kembali sibuk dengan soal soalnya

"Sehunieee..."
Sehun sontak menatap ku dengan tatapan terkejutnya
"Gimana imut gk?"

Bukannya ngejawab sehun malah memegang dadanya
"Koq lu-
Dia menarik tangan ku tiba tiba
"Bisa lu rasain?"
Heoll knp jantung sehun berdetak secepat ini?

"Lu sakit jantung?"

"Ini gara gara elu"

Glek
Astaga
Kenapa tiba tiba aku jadi pangling ke sehun

***

Author
Malam minggu kali ini gk seperti malam minggu biasanya
Biasanya y/n akan berkunjung kerumahnya ani
Tidak hanya malam minggu bahkan setiap hari y/n sudah di rumah sehun

Namun malam ini sehun sendiri
Pasalnya sahabatnya itu sudah sah menjadi kekasih mashiho 3 hari yang lalu
Sehun yakin wanita itu pasti menghabiskan waktunya dengan pacar barunya

Sehun
Wajah bahagia y/n masih teringat jelas di otakku
Dia bahkan berteriak senang karna dia ditembak oleh kakak kelas yg diceritakannya beberapa waktu lalu

Aishhh menginggatnya kembali membuat ku sesak
Apa lagi 2 malam berturut turut wanita itu tak berkunjung
Pastinya malam ini juga tak berkunjung
Aku penasaran dia sedang apa sekarang
Ahkk.....memikirkannya saja sudah membuatku frustasi

"Gua hubungin y/n kali ya...tapi...ntar gua ganggu..."
Aku sudah memegang ponsel ku, bahkan tinggal menekan tombol untuk memulai panggilan
"Gak, jan jadi perusak hun"
Aku meletakkan kembali ponselku
Hhhh...kenapa aku menjadi resah begini
Aku mengambil lagi ponsel ku
Mencari kontaknya

Ting nong
Tingnong
Ck  siapa yg bertamu malam ini ke rumah ku
Aku melempar ponsel ku asal ke sofa
Berjalan ke arah pintu
Penasaran dengan orang yg berani bertamu ke rumah ku
"Sia-?"
Y/n ?apa yg dilakukannya?
"Lu ngapain ke-"
Tanpa menjawab ku y/n menerobos masuk
Aku tertegun lalu segera menutup pintu

"Apa yg terjadi?"
Pertanyaan ku barusan membuatnya menatapku bingung
"Apanya?"

Aku menghela napas "lu ngapain ke sini?"

"Ngapain ke sini???, lah gua  kan emang trus ke sini, rumah ke dua gua"
Jawabnya sambil mencomot cemilan yg ada di meja tamu
"Y/n, lu gk bisa boong"
Ucapan ku barusan membuatnya berhenti mengunyah
"Y/n??"
"Hiksss"
Aku terkejut mendengar isakan tangis y/n
"Knp??, apa mashiho selingkuh??"
Aku duduk disampingnya
Memeluknya erat, tak lupa mengusap punggungnya
Kalo benar mashiho selingkuh, aku tak akan membiarkannya lolos begitu saja
"Lu knp??" Tanya ku lagi
Dia menggeleng
"Gua gk mau kehilangan lu hun"
Aku terdiam memeluknya makin erat
"Lu gk bakal kehilangan gua"
Y/n merenganggkan pelukannya sehingga aku dapat melihat wajahnya yg sudah sembab
"Sebenarnya lu knp sih?"
Aku bertanya lagi, aku benar benar ingin tau knp wanita ini menangis

"Kak mashi minta gua jauhin elu, ya gua gk bisa dong lu kan sahabat gua dari embrio, jadi gua mutusin dia"

Aku tersenyum tipis, ku pikir aku benar benar akan kehilangan wanita ini

"Gua gk bisa kehilangan lu hun hiks"
Y/n kembali memeluk ku
"Ntar klo lu  pacaran, lu jan jauhin gua gara gara pacar lu, gak boleh!!"

"Gua gk akan lakuin hal yg gk masuk akal kek gitu" ucap ku yg membuat
Y/n merenganggkan pelukannya lagi
Menatap ku dengan senyumannya

"Tapi...kita bakal kek gitu terus sampe tua? Kita gk bakal nikah dong"

Aku tertawa "ya enggak lah"

"Jadi...lu bakal jauhin gua? Lu bakal ninggalin gua??"
Nada bicara y/n terdengar sedih

"Gua tetap di sisi lu sampe gua mati"

"Hah?, tapi...istri lu ntar gimana?"
Aishh pertanyaan volosnya membuat ku ingin menariknya ke kursi pelaminan

"Istri gua kan elu"
Aku dapat merasakan tubuhnya mematung
Aku yakin wanita ini pasti menertawai ku, menganggap perkataan ku tadi sebuah lelucon
Baiklah aku si-

"Pacaran dulu baru nikah"
Ucapnya sambil memukul dada ku pelan
Aku tersenyum
"Kamu....nginep disini?"
Tanyaku
1 detik
2 detik

"Ciaàaa aku-kamu"
Tawa y/n memecah keheningan rumah ku tapi detik selanjutnya
"AAÁA OH SEHUNNNN LEPASIN AKU!!!"
Sekarang aku yg tertawa sambil mengendongnya ala bridal
"Mau lakuin malam pertama?"

"SINTING!!, LEPASSS HUNN"
aku masih setia tertawa sambil membawanya ke kamar
Dan menutup pintu

Soal malam pertama, aku bercanda koq

Malam pertamanya cuma sama author kaleyan gk berhak
Awokwokwokwok
KOMENT DONGG
vote
Luv yu gaith

Sehun As  [One Shoot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang