Duar!
Ledakan itu membuat Yoona terduduk lemas karena ledakan yang sangat keras, beruntung dia masih bisa mempertahankan posisi Nara yang berada di pangkuannya, kedua telunjuknya menutup telinga si kecil sambil berharap ledakan itu tidak mengganggu pendengaran anak itu.
Tapi kondisi itu membuatnya mengorbankan kedua telinganya yang kini dipenuhi dengan suara dengungan yang bergetar sampai ke tulang-tulangnya.
Semua tulang di dalam tubuhnya seperti terkoyak. Benar-benar sakit.
Daesung yang baru saja muncul dari toilet juga tidak dalam kondisi baik-baik saja bahkan berjalan saja dia kesulitan sampai berkali-kali menabrak barang-barang di depannya.
Dan jangan lupa dengan langkahnya yang terhuyung-huyung.
Kondisinya lebih parah karena tidak tahu-menahu perihal pesawat itu, jantungnya serasa melompat dari tempatnya ketika mendengar ledakan keras dari luar tanpa mendapat aba-aba sama sekali.
Beruntung dia tidak mengalami serangan jantung.
"Yoona, Kau tidak apa-apa?" Ucapnya tidak begitu jelas, Yoona sendiri tidak merespon sama sekali karena kondisi telinganya yang masih tidak stabil.
"Yoona?! Kau tidak apa-apa?!" Ulangnya lagi sedikit berteriak. Jujur kepalanya juga masih terasa sakit.
Yoona akhirnya mengangguk walaupun masih tidak yakin apa pertanyaan Daesung.
Samar-samar Daesung melihat jika dari arah halaman rumah terdapat puluhan mayat yang sepertinya tertarik dengan asap hitam yang membumbung tinggi di belakang rumah.
"Ini gawat" Ucapnya yang berusaha berdiri tapi malah kembali terjatuh karena penglihatannya yang masih berputar layaknya orang yang sedang mabuk.
Sementara di lantai atas, Taeyeon masih bisa berdiri, kondisinya tidak terlalu parah karena sempat menutup telinga. Walaupun tetap saja masih berdengung.
Tidak butuh waktu lama baginya karena dengungan itu akhirnya menghilang.
"Astaga!"
Ratusan mayat tadi entah sejak kapan sudah mengerubungi pesawat yang berkobar di bawah sana.
Buru-buru dia kebawah, dan mendapati Daesung dan Yoona yang terlihat seperti orang mabuk.
"Kalian baik-baik saja?"
Setelah mendudukkan Yoona di kursi, dia beralih pada Daesung. "Kita harus segera pergi dari sini"
Sayangnya Daesung hanya menggumam tidak jelas karena masih belum sepenuhnya sadar.
Taeyeon paham jika kondisi mereka berdua sangatlah parah, Yoona yang tidak menutup telinganya karena kedua tangannya berada di telinga Nara. Serta Daesung baru selesai mandi, sudah pasti dia tidak melihat pesawat itu
Bisa dipastikan jika suara ledakan tadi menerobos menerobos langsung ke telinga mereka tanpa halangan.
Cklek!
Taeyeon terdiam, suara pintu yang dibuka membuatnya panik, makhluk-makhluk itu mungkin sudah masuk ke dalam rumah.
"Nunna!" Ternyata masih manusia normal, seorang pria yang lebih muda dari mereka berteriak memanggil Nunna, mungkin adiknya Dara.
"Taeyeon Nunna?"
Ternyata memang benar, dia adiknya Dara. "Sanghyun bantu aku"
Sanghyun mengangguk dan ikut menolong Taeyeon mengurus Daesung dan Yoona. "Kita harus pergi dari sini, sebelum itu dimana Dara Nunna?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Into The New World
FanfictionSedetik yang lalu adalah sejarah, sejarah di mana kehidupan masih berjalan normal seperti biasanya. Sedetik yang sekarang adalah fakta, fakta bahwasanya keadaan telah berubah menjadi kacau balau. Sedetik yang akan datang adalah misteri, misteri yan...