GARA GARA KEPO🙈

134 18 3
                                    

"eh iqbaal." sapa si mamah lembut begitu liat ada iqbaal lagi jalan berdampingan sama (namakamu) masuk ke dalem rumah.

"assalamualaikum mah." iqbaal salim ke si mamah.

"walaikumsalam.. bunda sehat?."

"alhamdulillah." iqbaal ngekeh. tumben tumbenan masih berdiri di sebelah (namakamu). biasanya langsung gulingan di lantai sama ngambilin kacang goreng di toples.

"ngapain lu masih berdiri? tumben amat biasanya ngerecok." sindir (namakamu) terang terangan.

iqbaal ngelirik (namakamu) sinis.

"kalo mau makan, tuh mamah udah masakin ambil aja." si mamah langsung pergi begitu iqbaal sama (namakamu) ngangguk barengan.

"abang lu mana nam? katanya dia mau maen pabji sama gua kalo kemari?." mata iqbaal ngelirik sana sini nyariin sosok kiky, abang (namakamu).

mereka duduk di sofa.

"apaansi abang gua gaada dirumah. nginep dia di rumah temennya. mau di susul?."

"apaansi jutek banget lu, cakep kali." iqbaal gak kalah sinis nan jutek daripada (namakamu) yang gender nya perempuan.

tapi gak berlangsung lama, iqbaal langsung dapet ide cemerlang karena (namakamu) sibuk main ponsel, "nam belakang yu. gitar masih ada kan?."

(namakamu) cuma ngelirik masih pertimbangin ajakan iqbaal. males banget dia tuh masih kepikiran bunganya yang sirna.

tapi, "yaudah." daripada bosen juga diem dieman gaada kerjaan.

tiba di taman belakang, iqbaal seperti biasa selalu duduk di ayunan sambil mainin gitar.

mata (namakamu) gak lepas dari paras iqbaal yang masuk kriteria cowok tampan di hatinya,

"dia ganteng. tapi kalo lagi serius dan gak ngelakuin apapun. coba aja kalo dia udah balik ke sikap awal yang gaada bedanya sama orang gila. rasanya pengen uninstall anak orang yang satu ini." (namakamu) cuma gumam. tapi dia tiba tiba sadar kalau si pemilik paras tampan itu juga lagi natap matanya.

iqbaal naikin alisnya sekilas, "kenapa?."

(namakamu) ngerjapin matanya, "gak."

"dilaaaaan tolong ibu nak angkat barang barang di mobil."

suara itu berasal dari sebelah rumah (namakamu) persis. iqbaal juga (namakamu) saling tatap mata sebentar sebelum mereka noleh ke sumber suara.

"It's a beautiful night, we're looking for something dumb to do
Hey baby, I think I wanna marry you
Is it the look in your eyes, or is it this dancing juice
Who cares baby, I think I wanna marry you."

biasanya (namakamu) selalu tepuk tangan usai iqbaal nyanyi. apapun yang dia nyanyiin.

tapi kali ini (namakamu) bangkit dari duduknya dan jalan ke arah dinding pembatas rumahnya dengan rumah dilan. (namakamu) jinjit jinjit karena badannya yang pendek. akhirnya dia naik ke tangga buat kepoin tetangga barunya.

karena terlalu semangat, hasilnya lutut dan sikut (namakamu) cium tanah milik dilan sekarang.

"AWH!." jeritannya keluar gitu aja karena ada batu batuan kecil nusuk lututnya.

iqbaal gak tinggal diem, dia lari nyusul (namakamu) lewat gerbang utama. dia gak mau jatoh kayak (namakamu) yang gak elit itu.

"kamu?." dilan diem di tempat begitu liat (namakamu) ada di halaman rumahnya. antara kaget sama bingung sih dia.

akhirnya dilan ngedeket buat bangunin tubuh kecil (namakamu). tangan si kecil di arahin ke belakang lehernya guna ngerangkul buat bisa jalan, "kamu gak papa? mana yang sakit?."

(namakamu) cuma nunjuk lututnya. jalannya pincang padahal udah di bopong dilan, "s..sorry."

"nam.." langkah iqbaal berhenti usai dia ngeliat pemandangan yang bikin matanya mendadak sakit, "bandel banget sih lu ah." dia berniat ngambil alih (namakamu) tapi keliatan jelas dilan gak kasih ijin.

"biar gua obatin." cuma itu kata dilan, dia langsung bawa (namakamu) ke teras rumahnya ninggalin iqbaal yang udah gondok ngeliat mereka berdua rangkul rangkulan.

jangankan rangkul (namakamu), ketiduran di pundak (namakamu) aja langsung di bogem ama si pemilik pundaknya.

akhirnya iqbaal ngikut dari belakang. gerutu gerutu kesel, nendang nendang rumput gak bersalah, masang eskpresi jijiknya sama dilan yang modus. apalagi (namakamu) gak nolak.

vote :)))

IQBAAL X DILANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang