Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
mata (namakamu) melotot sempurna begitu liat bunga kesayangannya hancur lebur.
"astagfirullah mahh!!." (namakamu) tereak bikin si mamah keluar rumah nyamperin putrinya yang persis di kejar setan ekspresinya.
si mamah jalan santai sambil pegang spatula di tangan kanan nya karena lagi masak di dapur, "apa? hm?."
ekspresi horror (namakamu) tadi kini berubah jadi melas, "ini loh mah..." (namakamu) ambil bunga yang tadinya di bawah, "kenapa bisa sampe ancur lebur begini perasaan (namakamu) udah taro tempat aman."
si mamah mikir bentar. dia keinget kejadian semalem suaminya parikirin mobil ugal ugalan karena ngantuk, "si papah."
(namakamu) antusias buat denger cerita dari sang ibu, "kenapa papah?."
si mamah ngedecak kesel, "si papah ngantuk semalem, bunga kamu jadi sasaran." jelasnya.
(namakamu) ngejatohin rahangnya ditambah eskpresi kagetnya, "jadi bunga (namakamu) di injek sama mobil papah?."
si mamah ngangguk polos.
"yaudah, kamu kan bisa beli lagi. nanti mamah beliin sekalian sama kebunnya dah tuh biar kalo yang satu rusak kamu gak uring uringan." kelar ngomong si mamah langsung balik lagi ke dapur karena takut gosong masakannya.
(namakamu) masih mengheningkan cipta atas rusaknya bunga mawar favoritnya. ini gak sekali dia kehilangan bunga nya. tapi kali ini dia bener bener sedih bak kehilangan seseorang istimewa di hidupnya.
"aduhhh..." (namakamu) terus meringis sepanjang perjalanan dia ke arah depan rumahnya, yaitu tanah kosong yang biasa dia gunain untuk kubur bunga bunga kesayangannya yang rusak.
tapi sebelum tiba di tanah kosong, ada sebuah motor yang hampir bikin (namakamu) hancur lebur persis nasib bunga favoritnya.
"AHH!!." (namakamu) lagi lagi teriak sambil nutup matanya.
si pengendara turun nyamperin (namakamu), "maaf ya.. kamu gak papa?."
(namakamu) buka matanya pelan pelan terus ngelirik si pengendara yang hampir bikin (namakamu) gak panjang umur, "IQBAAL?! bego banget sih kalo nyetir pake mata kenapa?!."
yang di panggil natap (namakamu) aneh, "iqbaal?." ekspresi aneh itu berganti jadi senyuman manis, "dilan.." tangannya di ulurin ke (namakamu).
(namakamu) ngebales uluran tangan yang dikira iqbaal, sahabatnya itu sambil ketawa ketiwi, "apaansih anjir garing banget becanda nya."
"aku dilan bukan iqbaal." yang lebih tinggi senyum sebelum lanjut ngomong, "aku baru pindah dari bandung. sekarang tinggalnya disana."
mata (namakamu) ngikutin sama yang di tunjuk 'dilan?'.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
mata (namakamu) balik lagi ke manik dilan, "itu rumahnya?."
"iya." dilan ngangguk, "kamu disini juga?."
"iya." (namakamu) masih masang ekspresi bingungnya.
"oi (namakamu)." suara yang gak asing itu bikin (namakamu) cepet cepet noleh ke arah gerbang rumahnya.
di sana udah ada iqbaal beneran di atas motor vespa abu abunya sambil mandang aneh dua orang yang sekarang lagi sama sama kebingungan juga.
"sekali lagi maaf ya." ucap dilan langsung dapet anggukan dari (namakamu), "aku duluan, assalamualaikum."
