Dream Writer : Chapter 1

15 7 0
                                    


"Pada suatu hari di dunia Mystique, dunia pararel yang mirip dengan bumi hanya saja menyimpan berbagai misteri yang belum terpecahkan oleh manusia, di sana adlah tempat tinggalnya makhluk makhluk yang mungkin pernah kita dengar dari dongeng. di dunia itu lahirlah seorang putri dari salah satu kerajaan di sana... Putri Lauren Queeny Stardusy, dari kerajaan Arlion. Lauren adalah putri yang sangat lemah lembut, baik, ramah, dan penuh kasih sayang, itu semua terjadi karena didikan dari keluarga kerajaan yang sangat baik. kehadirannya dan langkah kaki kecilnya membuat dan membawa kebahagiaan yang sangat mendalam bagi setiap orang dan penghuni di istana Arlion. tidak adanya prasangka buruk pada dirinya menyebabkan ia menjadi anak yang mudah percaya dengan orang lain dan tidak mudah berburuk sangka. hidupnya begitu bahagia, aman, dan nyaman.

Namun yang namanya kehidupan itu pasti seperti roda berputar, pada ulang tahunnya yang ke 13 tahun, terjadi penyerangan terhadap kerajaan Arlion. karena penyerangan itu yang sanagt tiba tiba dan banyak orang yang berkhianat pasukan Raja Arlion pun terdesak mundur ke bagian utara kerajaan. Ratu Arlion ibunda dari Lauren terkena panah beracun yang dibubuhi racun Lylith. Lauren pun hanya bisa pasrah dan berusaha sabar untuk menghadapinya, namun tidak dengan sang ayah Raja Arlion sangat terpukul hingga memutuskan untuk menyusul istrinya dan meninggalkan Lauren bersama orang kepercayaannya. Kesatria bayangan Ken, kesatria yang sudah diurus olehnya dari kecil. beberapa prajurit sang Raja yang mendengar kabar bahwa sang Raja sudah meninggal memutuskann untuk menyerah tanpa persyaratan kepada pihak lawan.

kekalahan telak, perpindahan kepemilikan kerajaan yang disebabkan oleh para pemberontak yang ternyata berada di bawah kepemimpinan saudara ayahnya. Ia diusir dari kerajaan dan akhirnya menetap di hutan hitam terlarang didampingi oleh Ken sang kesatria yang usianya hanya berbeda 2 tahun itu, ia belajar banyak dari Ken yang sudah dia anggap sebagai kakaknya sendiri. belajar menjadi tangguh untuk mempertahankan diri. mereka hidup dengan aman untuk sementara waktu... tanpa mengetahui takdir yang diemban sang Putri."

kuhela nafasku... lelah, itu perasaanku sekarang sudah berjam jam aku mengetik dengan penuh semangat, mengoreksi beberapa bagian yang menurutku belum bagus dan menambahkan kata kata yang kupikir seharusnya ada di cerita tersebut. aku memutuskan untuk beristirahat dan membersihkan diriku yang penuh peluh karena kepanasan, yah seperti inilah hidup seorang penulis yang hanya bermodalkan cerita, laptop dan tinggal di kontrakan kecil.

kulangkahkan kaki jenjangku menuju kamar mandi, aku membilas badanku dan mandi dengan tenang. tak terasa sudah bermenit menit aku mandi. kulangkahkan kakiku keluar kamar mandi untuk mempersiapkan segalanya. keperluanku esok hari.

setelah selesai menyiapkan keperluanku, aku memutuskan untuk tidur lebih awal agar aku tidak terlambat sekolah besok. ah.. lelahnya... pikirku.

Dan aku pun terlelap menuju Dunia Mimpi.

"Lauren? Lauren?" sebuah suara memanggilku.

"ya? siapa itu? terlebih lagi aku di mana ini?" seruku sambil memperhatikan sekitarku. aku berada di suatu ruangan yang berwarna putih.

"Lauren takdirmu akan segera terjadi... lakukanlah hal yang terbaik... aku yakin kamu bisa..." kata suara itu seolah menjawab pertanyaanku.

tapi takdir apa? apa yang akan terjadi? pikirku.

tiba tiba langit diatasku berputar dan aku seolah berada di sebuah kerajaan, kulangkahkan kakiku untuk melihat lebih jelas. astaga! itu bukankah aku? itu aku saat masih bayi! kenapa aku ada di sini? dan lagi siapa 2 orang itu yang menggendongku? aku seperti mengenal mereka.

"Nyut..."

"Akh... kepalaku pusing... apa yang terjadi..." tanyaku berharap ada yang bisa menjawab. tapi tidak mereka semua seolah tak bisa melihatku! aku tembus pandang seperti hantu! ada apa ini!?

tiba tiba langit diatasku berputar lagi, dan sekarang aku sedang ada di sebuah ruangan bersama dengan kedua orang tadi.. dilihat dari penampilanku sepertinya itu aku saat berumur 13 tahun... aku terlihat cantik dan berseri dalam pakaian itu.

tapi asap tebal berwarna hitam tiba tiba melingkupi ruangann itu, terjadi peperangan di sana. 2 orang tadi menjagaku dengan penuh. akhirnya aku dan pasukan milik kedua orang itu terdorong mundur.

wanita yang menggendongku terkena panah yang di tembakkan ke arahnya. dia meringis kesakitan, aku yang di sana hanya bisa menangis dan membantu wanita itu berlari. sang pria yang di sebelahku berusaha menguatkanku dengan kata katanya.

tunggu... sepertinya aku bisa mendengar apa yang mereka bicarakan... aku semakin mendekat dan mempertajam pedengaranku.

"Mohon ampun Yang Mulia, Ratu Bella tidak bisa terselamatkan... Mohon ampun Yang Mulia Revindra!" seru seseorang yang sepertinya seorang healer.

"A..Apa?! bagaimana bisa?" tanya sang pria yang ternyata adalah seorang Raja bernama Revindra.

"Yang Mulia Ratu terkena racun Lylyth Yang Mulia!" seru sang healer.

Lylyth? kok ini seperti cerita tentang Putri dari kerjaan Arlion? ada apa ini?! ada yang aneh... semua kejadiannya hampir sama dengan yang tadi kutulis. seharusnya sekarang aku pasti akan berpindah tempat lagi ke hutan hitam terlarang bersama sang kesatria.

dan benar seperti dugaanku... langit kembali berputar dan tampak sesosok pria berkuda dengan rambut pirang membawaku lari dengan kudanya.

"Ken kita akan ke mana?" tanya sang Putri.

"ke tempat yang lumayan aman untuk mendidikmu dan menjagamu My Princess!" serunya sambil mempercepat kuda yang ditungganginya.

langit berputar lagi dan susana menjadi hening... aku kembali ke tempat awal... putih... bersih.. tak ada apapun hanya samar aku mendengar dering alarm ku yang membangunkanku dari mimpi anehku.

"haah... ternyata hanya mimpi" kataku pada diriku sendiri sambil berjalan mandi dan bersiap siap menuju ke sekolah.

"semoga sang Putri dalam mimpiku baik baik saja" kataku perlahan dalam perjalanan menuju sekolah.

.

.

.

.

.

.

.

.

Thanks for Reading!

don't forget to comment and vote!

love you all!

see you in next chapter.

-Louisa-

Dream WriterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang