Prawacana.

6 1 0
                                    


Semesta itu sering tersenyum, tapi jarang bisa dilihat. bodohnya semesta, menyia-nyiakan waktu untuk membenci sampai akhirnya menyesal sendiri.

"Hai Senja, Ini semesta. Aku menyesal dengan apa yang aku lakukan selama ini. Namun, aku akan terus berusaha sampai kau bisa kembali ke pelukanku lagi. maaf, aku telah mengacuhkanmu selama ini."


- Senja dan semesta, 06/14/20. 

Senja dan SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang