Sebelumnya, jangan lupa VOTE &COMMENT gaiss!
Risa masih terlelap dalam tidurnya, bahkan sekarang sudah menunjukkan pukul 10.05 siang
Lagu 'balonku ada lima' terdengar sangat keras di dalam kamar Risa. Risa yang sempat kaget itupun mencoba membuka mata nya perlahan
Handphone miliknya lah yang mengeluarkan suara itu, ia sempat bingung mengapa nada dering telfon handphone nya begitu lucu, padahal ia tidak merasa merubahnya
"Ekhmmm halo" ucap Risa sembari mengulet
"Gue udah ada di depan rumahlo" suara bariton Darren terdengar sangat jelas
Risa yang baru ingat ada janji dengan Darren langsung menuruni tangga rumahnya untuk melihat apakah Darren benar benar disana atau tidak
"Darren, ya ampun gue lupa.. Maaf ya, soalnya tu tadi malem gue habis full time sama abang rizky, jadi gue tidur jam 1 dini hari, terus gue bangun kesiangan deh.. Terus gue jadi lupa jan-" ucapan Risa terpotong karena tiba tiba telunjuk Darren menyentuh bibir Risa menandakan bahwa Darren sudah cukup mendengarnya
Beberapa detik kemudian Darren melepaskan telunjuknya dan bersikap dingin kembali
"Iya gue tunggu sini" ucap Darren yang langsung mengeluarkan handphone nya dan bermain game online miliknya
Risa masih terpaku, detak jantungnya begitu cepat seakan ingin loncat dari singga sananya
Darren merasa aneh dengan Risa yang masih berdiri tegap disampingnya, Darren mengarahkan pandangan tajam pada Risa membuat Risa sadar dan berlari menuju kamar mandi
"Ck, aneh" batin Darren
Sudah kurang lebih 1 jam Darren menunggu Risa, memang sangat membosankan bagi Darren. Ia terus bermain game online itung itung menghilangkan rasa bosennya itu
"Eh maaf lama ya, ayo aku udah siap" ucap Risa yang sudah berdiri di samping Darren
Risa menggunakan baju hitam dan tas hitam yang tertulis kata kata berwarna putih
"Mau ngelayat lo?" ucap Darren sembari menampakkan senyum kecil
"Ishh nyebelin banget lo, baju gue hitam semua!" ucap Risa juga dengan senyum bahagianya
Mereka sudah sampai di dekat danau, danau itu cukup sepi karena tempatnya yang belum terlalu terkenal
"Lo ngajakin gue kesini?" Risa memulai percakapan, sempat bingung kenapa Darren mengajaknya kesini
"Dulu kita sering kesini, lo lari lari kesana sini dan gue ngejar lo" Darren menjawab namun tidak menoleh sedikit pun. Ia masih setia menatap indahnya danau dan sejuknya udara sekitar karena jauh dari perkotaan
Flashback on
Risa kecil mulai bosan dengan Darren kecil, Darren hanya memandangi danau dan mengabaikan Risa yang ada disampingnya
Ihhhhh!
Risa mencubit tangan kanan Darren dan berlari menjauh disertai ejekan yang membuat Darren tersenyum melihatnya
"Awasss kamu cupu!" teriak Darren dan mengejar Risa yang sedang berlari dan tertawa terbahak bahak
"Wek wek wek wek ga kenaa" ledek Risa dan menjulurkan lidahnya tanda mengejek
Bugh!
Risa terjatuh karena batu yang cukup besar membuatnya tersandung. Darren yang melihat itu langsung berlari semakin cepat menyusul Risa yang sedang kesakitan
"Kamu engga kenapa napa cupu?" tanya Darren terlihat khawatir
"Awww sakit ren" Darren langsung menggendong Risa menuju mobil yang disana sudah ditunggu orang tua dari keduanya, memang badan mereka masih kecil namun Darren terlihat kuat menggendong Risa dipundaknya
Flashback off
"Makasih Darren" ucap Risa dan memeluk erat Darren
Darren hanya mengangguk dan membalas pelukan hangat Risa. Dalam hatinya, Darren berjanji akan selalu menjaga Risa bahkan jika nyawa taruhannya
"Risa" Darren melepaskan pelukan Risa dan menatap Risa dalam dalam membuat Risa sedikit gugup dan canggung
"Gue mau nepatin janji gue"
"Janji?"
"Janji buat jadiin lo sebagai milik gue" ucapan Darren itu membuat Risa semakin gugup, rasanya ingin dia melompat kedalam danau dan berteriak didalam sana
"Lo mau jadi pacar gue?" ucap Darren semakin mendalamkan tatapannya
"Eh emm iya gue mau" tanpa basa basi Risa menerimanya dengan senang hati
Seketika itu Darren memeluk Risa sangat kuat, Risa merasakan detak jantung lelaki yang sekarang sudah menjadi kekasihnya itu
Darren melepaskan pelukan itu, ia mencium pipi kanan Risa dan meninggalkan Risa yang masih terpaku seakan berubah menjadi es disana
"Ga mau pulang?" tanya Darren yang sudah berada di atas motornya
Risa hanya mengangguk dan segera naik ke atas motor milik Darren, ia memeluk Darren dari belakang. Serasa hari ini hari paling bahagia yang ia rasakan, diam diam Risa mengukir senyum yang sangat indah dibalik punggung kekar Darren
Mereka sudah sampai didepan gerbang rumah Risa, ia melepas helm dan berterima kasih kepada Darren. Risa juga mengatakan bahwa hari ini sangat special baginya, Darren meninggalkan Risa dengan senyum yang terukir jelas tanpa mengatakkan sepatah katapun namun sangat berarti bagi Risa
"Assalamualaikum" ucap Risa memasuki rumah milik orangtua nya itu
"Waalaikumsalam" ucap Bang Rizky dan Mamah Risa hampir bersamaan
"Dari mana sayang?" tanya mamah Risa
"Jalan jalan mah"
"Sama nak Darren?"
"Ih kok mamah tau" Risa duduk bersebelahan dengan mamahnya dan mengambil paksa cemilan yang sedang bang Rizky makan
"Ih apa apaan lo, punya gue ini" protes bang Rizky
"Bagi dikit doang" ucap Risa tanpa menoleh sedikitpun ke arah abangnya itu
Balonku ada lima, rupa rupa warnanya hijau kuning kelabu
"Whahahah nada dering handphone lo sangar juga ya" ucap Rizky dengan tawanya yang menggelegar
"Ohh jadi lo yang ngubah nada dering handphone gue bang? Awas aja lo" Risa memukuli bang Rizky dengan kemasan snack yang sedang dimakannya
"Udah itu angkat dulu" lerai Anjani
VOTE AND COMMENT GAISS📍
1 kata buat part ini dongg:v banyak kata juga gapapa deh😂
See youu👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Me, and Darren [On Going]
Romance💘 Perjalanan panjang antara dua kubu yang saling mencintai ⏳ Sempat terpisah jarak dan waktu yang menyita rasa cinta mereka berdua ✨ Pertemuan kembali yang mengembalikan senyum terukir di wajah mereka