2.Kenalan Bapaku

12 2 0
                                    

     "Azka buruan atuh,teteh dah telat nih!!," teriak Nanda pada Azka.Kebiasaan Azka yang suka nge-golf  rambut,yang lamanya berabad-abad bikin Nanda sering marah-marah saat mau berangkat sekolah.

     "Yeeee...baru aja nyisir rambut.Sabar bentar napa sih téh?," dengan datarnya Azka berkata.Padahal Nanda sudah kelimpungan dari tadi takut kesiangan datang ke sekolah,apalagi hari ini Nanda ada praktikum ditambah lagi bakalan ada kunjungan dari seorang pengusaha muda,untuk men-sharing ilmunya.

    "Terus aja tuh nyisir,gak bakalan ganteng juga tuh muka.Teteh dah telat nih,mendingan duluan aja!!!," teriak Nanda.Nanda langsung tancap gas,mengendarai sepeda motornya.

    "Eh...téh...téh nandaaaaa!!!gimana sih,hadeuuuh nikreuh lagi.Awas ya téh Nanda!!," Azka berteriak dan mengancam Nanda.

   "Haaaaa,,,ditinggalin makanya jangan lama kalau dandan,kayak awéwé waé!," cetus Arsyal kpd kakaknya.

   "Aya naon Az?," tanya bapanya sambil keluar dari rumah panggungnya.

   "Teh Nanda pa.Dia ninggalin Azka lagi," jawab Azka merajuk.

    "Salah sendiri,ngapain dandan lama-lama kayak cewek aja.Jalan kaki aja,kan sekolah kamu gak terlalu jauh dari rumah.Sudah sana berangkat nanti terlambat," ujar ayahnya yang langsung disertai cekikikan dari Arsyal.

  "Iya pa,Azka berangkat Assalamualaikum,"  sambil mencium tangan bapanya.Azka pasrah harus jalan kaki.

   "Arsyal juga pamit ya pa,assalamualaikum," sambil mencium tangan bapanya.

   "Iya,cepat nanti terlambat," tukas ayahnya.Arsyal mengacungkan jempolnya.

*****

     Nanda sudah tiba disekolah.Dia langsung memarkirkan motornya dan bergegas pergi kekelasnya.Nanda tiba dikelas dengan tergopoh-gopoh.

    "Alhamdulillah,belum ada pa Ahmad kan?," tanya Nanda pada teman-temanya.

   "Haaaa...Nanda...Nanda...kalem atuh.Pa Ahmad gak bakal datang," ujar Siti.

   "Hadeuuuh,,,Siti??mustahil pa Ahmad absen,dia itu guru paling rajin disekolah ini.Ngekhayal Mulu sih," jawab Nanda dengan raut muka tidak percaya.

     "Ikhh,,gak percayaan sih.Nanda kamu tuh lupa apa gmn si??sekarang kan ada kunjungan dari seorang pengusaha muda itu lho.Masa sih lupa?,"cecar Siti.

    "Iya,aku gak lupa.Tapikan praktikum tetap jalan??," ucap Nanda.

   "Ya gak tahu,tadi pa Ahmad Dateng ke kelas terus dia bilang katanya praktikumnya jadi Minggu depan.Hari ini khusus kelas XI harus keaula untuk kunjungan itu.Kata pa Ahmad sih hari ini ga bakal belajar," ujar Siti sambil memainkan hand phone-nya.

    "Huhhhh,,syukur deh kalau gitu,"Nanda bernapas lega dan langsung menduduki kursinya,untuk memulihkan kepanikannya.

    Sudah pukul 08.00 tapi yang mau mengunjungi sekolah Nanda belum juga sampai,kata pa Ihwan akan agak telat datangnya.Tiba-tiba para siswi lain yang ada diluar ribut gak keruan,apalagi si Ana yang suka rempong sana-sini,mulutnya yang kaya merecon itu nyerocos Mulu kaya gak bisa direm.Nanda penasaran ada apa diluar,karena kebetulan kelas Nanda dekat dengan ruang kantor,dia bisa melihat seorang laki-laki memakai kemeja berwarna merah marun berjalan bersama pa Ihwan menuju kantor.Pantas saja semua siswi bersorak-sorak,ada cowok toh pikirnya.

    "Aduh nda,lihat deh ganteng bangetttt," kata siti sambil mengepalkan tangannya didada.

   "Apaan sih Siti,norak tau?," jawab Nanda dengan nada sedikit ketus

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hujan RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang