Prolog

495 54 27
                                    


Ini sungguh absurd untuk dijelaskan.
Seorang Sehan Adjie Anggadarma harus menelan kenyataan pahit di hari pernikahannya. Di saat keluarga tengah menunggu kehadiran pengantin perempuan malah yang datang sebuah berita buruk, calon istrinya melarikan diri dengan lelaki lain. Dan lebih menyakitkan lagi perempuan itu meninggalkan sepucuk surat kalau ia tengah mengandung anak kekasihnya.

Meski pernikahan itu terjadi bukan karena keinginannya, tapi Sehan tidak akan senang saat keluarganya dipermalukan di depan umum. Demi nama baik keluarga dan kelangsungan pernikahan yang telanjur digelar Sehan menarik seorang gadis muda untuk menjadi pengantinnya.

Usai pernikahan absurd itu dilaksanakan, kenyataan pahit menampar Sehan. Ternyata gadis muda yang ia jadikan pengantin usianya masih di bawah umur.

"Aku masih lima belas tahun dan Om asal menarik aku buat dinikahin!" teriak gadis muda itu dengan mata memerah.

"Lima belas tahun?!"

"Iya! aku tuh baru masuk SMA! Aku gak mau jadi istri Om. Pokoknya aku harus batal jadi istrinya Om, huaaa..."

Gadis muda itu menangis kencang dan untungnya mereka tengah berada di ruangan yang jauh dari para tamu. Tangisan histeris gadis muda itu sangat memekakan sampai seorang wanita anggun datang memeluknya.

"Cup cup.. anak Bunda tenang yak. Bunda sama Ayah akan mencari jalan keluarnya," ucap wanita anggun itu menenangkan anak gadisnya. Lalu wanita anggun mendelik tajam pada sosok Sehan yang masih mematung dengan pikiran kosong.

"Saya tidak terima anak perempuan saya dijadikan tumbal!" hardik pria paruh baya dengan wajah mengeras.

"Tapi mereka sudah telanjur menikah!"

"Itu bisa dibatalkan. Saya sangat tidak terima kalau anak saya yang harus bertanggung jawab atas kekacauan ini!"

Agung Jaya Kusuma yang merupakan ayah dari gadis muda yang dinikahin secara paksa itu menarik napasnya dalam-dalam. Kemarahan masih membumbung tinggi dalam diri pria paruh baya itu.

"Sehan tolong bicara jangan diam saja!" kini hardikan berasal dari pria baya lain di ruangan itu.

"Ekhem.." Sehan berdeham sebelum berbicara. Dia harus merangkai kata setelah keterkejutan merampas sebagian kesadarannya.

"Sebelumnya saya meminta maaf telah menikahi anak Anda begitu saja. Tapi saya tidak bisa membatalkannya, anak Anda akan tetap menjadi istri saya," ujar Sehan tegas membuat gadis muda yang tangisnya sudah mereda kembali menangis kencang.

"Hiks.. hiks.. Bunda aku nggak mau nikah sama Om-om!"

"Anak saya masih di bawah umur!"

"Saya akan mendaftarkan pernikahan ini setelah usianya sudah memenuhi syarat. Dan selama itu saya tetap menjadikannya sebagai istri saya. Saya berjanji tidak akan menyakiti dan meninggalkan anak Anda." Sehan mengucapkan janji itu dengan lantang yang disaksikan seluruh anggota keluarga.

Gadis muda itu melihat Sehan dengan mata sembabnya. Tangisnya terhenti, tubuhnya mendadak tertegun mendengar ucapan penuh keyakinan itu. Diamatinya sosok seorang Sehan Adjie Anggadarma yang begitu menawan dengan jas putih membalut tubuh tegapnya.

Apakah ia bisa mempercayai laki-laki yang usianya terpaut jauh dengannya itu? Apakah ia mampu hidup bersama dengan seorang Sehan, suaminya?





Sehan Adjie Anggadarma
- Pengusaha, 28 tahun.

Sehan Adjie Anggadarma- Pengusaha, 28 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeriana Kekeyi Kusuma
- Anak ES EM A.. 15 tahun.

 15 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Holaaa.... Apa kabar semuanya??

Kangen diriku tydakk? Enggak tak wkwkwk

Setelah mendekam sekian dasawarsa saya akhirnya kambek dengan cerita baru...

Jangan lupa kasih vote dan komennya saudara 😉

By FLYOUNG

Married?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang