Om-Om Sok Kaya

282 41 31
                                    

Saya update lagi. Jangan lupa buat ramaikan.

Absen bintang dan komentarnya saudaraaahhh

Absen bintang dan komentarnya saudaraaahhh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Suara alarm terus berbunyi berulang kali di kamar bernuansa pink namun si empu masih berkelana manis di alam mimpi. Suara alarm yang semakin lama meraung mengusik tidur nyenyak Yeriana. Bukannya bangkit lalu mematikan si pembuat berisik di kamarnya, Yeriana justru mengubah posisi tidurnya, menarik selimut kembali hingga kepala.

Suara alarm itu berhenti sendiri. Sekeras apapun alarm yang disetel akan percuma saja. Karena akan kalah dengan alarm alami suara sang bunda.

Brakk

"Astaga.. punya anak gadis kok doyan bangun siang," dumal seorang wanita yang membuka pintu kamar tanpa perasaan. Wanita itu lantas menarik selimut yang menutupi tubuh sang anak.

"Bangun, bangun.." suara memekakan dan pukulan di pantat seharusnya mampu menyeret Yeriana dari kemalasan bangun tidur.

"Ya ampun.. anak gadis kok seperti ini kelakuannya, bangun siang terus. Mau jadi apa nanti, hah?"

"Aduh.. bunda! Sakit tahu!" Yeriana mengaduh saat ibunya terus memukul pantatnya. Bukan hanya pantat yang menjadi korban, telinga juga menjadi sasaran kesadisan sang bunda.

"Cepatan bangun!"

"Iya, Bunda. Aku bangun, nih.." Yeriana terduduk dengan mata setengah terbuka. Heran, padahal ini masih hari libur kenapa ia harus selalu bangun pagi?

"Mandi, ganti baju, terus turun buat sarapan!" titah sang Bunda sebelum meninggalkan kamar.

"Yes, mom."

Setelah kepergian ibunya, Yeriana menendang udara kesal. Dengan malas ia bangkit dari ranjang lalu masuk ke kamar mandi. Yeriana sangat tidak menyukai kegiatan mandi pagi dikala hari libur, rasanya air berubah menjadi butiran es dari Kutub Utara.

Tak perlu waktu lama, hanya tujuh menit kegiatannya di kamar mandi. Yeriana keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang sedikit menggigil. Padahal ia mandi dengan air hangat tapi kenapa terasa dingin saat pagi. Apa jangan-jangan kota Jakarta berimigrasi ke Kutub Utara?

Yeriana mengenakan kaus merah kebesaran dan celana pendek, yang membuatnya terlihat seperti tidak mengenakan celana. Selesai mengganti baju ia turun ke bawah untuk sarapan sebelum ibunya mengeluarkan suaranya seperti petasan tahun baru.

Married?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang