Manusia hanya mempercayai apa yang ingin mereka percayai.
Sebelum memulai terlalu jauh, biar saya ingatkan kepada kalian semua.
Dunia ini semu, semua yang berada di dalamnya tak bisa dipercaya, sekalipun orang terdekat.
Para pengisi semesta mudah berkamuflase. Seakan mempunyai topeng untuk menutupi jati diri adalah tuntutan hidup bagi setiap jiwa.
Dunia ini kejam, para petinggi melangkah di atas awan, sedangkan rakyat jelata berada di kalangan bawah tak terpandang. Seakan menekankan bahwa yang mampu bertahan di bawah tekanan dunia hanya mereka yang memiliki kekuasaan tertinggi.
Dunia ini jahat, kejahatan merajalela di manapun dan kapanpun. Orang-orang yang merasa kurang beruntung memilih melakukan hal nekat untuk menguntungkan diri sendiri.
Merampok, merampas, membunuh, melecehkan, seakan menjadi konsumsi berita sehari-hari. Para sekularis semakin pesat, seakan hilang arah dan lupa akan semua pedoman yang diajarkan para pendahulu.
Dunia ini tak adil, seluruh pengisi semesta seakan buta akan hukum. Walau sudah sampai tahap adjukasi sekalipun, jika uang sudah berbicara, hukum hanya sebatas aksara yang tertoreh di atas putih.
Keadilan sosial hanya berlaku untuk orang-orang tertentu, tidak seperti yang dijunjung dan tertera pada semboyan.
Para pengisi semesta bertindak sesuka hati, melumpuhkan cita diri, menghancurkan harapan dan ekspektasi, berlomba-lomba unjuk diri, semata-mata agar tak dipandang sebelah hati.
Yang kaya jelas tak berdosa, yang miskin jelas bersalah. Seakan menekankan bahwa yang memiliki uang, dia menang dan bebas bertindak sesuka hati.
Sangat miris, lagi-lagi hierarki.
Semesta penuh dengan hal fana. Tak bisa dipungkiri bahwa dunia ini dipenuhi dengan omong kosong belaka.
Jadi, sudahkah kalian memperhatikan orang-orang sekitar?
KAMU SEDANG MEMBACA
Fabrikasi Sukma
RomanceKetika semesta beserta penghuninya tak lagi bisa dipercaya. Lantas harus mempercayai siapa? Sejak awal kenyataannya adalah mereka hanya sebatas pelakon yang dikendalikan dan dibodohi. Start: 7 Mei 2022 End: ???