***
Sejujurnya saya dan Jeffian memiliki perbedaan yang cukup banyak. Dari perihal kecil seperti selera makanan sampai dengan pola pemikiran.
Tapi biarlah, bukannya banyak orang yang bilang bahwa dengan adanya perbedaan akan semakin memperkuat hubungan karena berusaha untuk saling mengisi kekurangan satu sama lain?
Tapi sayangnya, ada satu perbedaan kecil yang kurang saya sukai di antara saya dan Jeffian.
Jeffian sangat menyukai anak kecil sedangkan saya sebaliknya. Saya selalu berpikir, sosok kurcaci-kurcaci itu sangat menyebalkan dan merepotkan. Tapi Jeffian bilang, mereka itu menggemaskan.
Kalau dipinta memilih untuk berdiam diri di sarang buaya atau bersama para anak kecil, saya akan memilih opsi pertama tanpa pikir panjang.
Oke maaf, itu terlalu berlebihan, saya masih mau hidup lama di dunia ini.
"Kamu bisa 'kan?"
"Kamu tahu sendiri aku gimana."
"Raya, aku janji engga akan lebih dari satu jam."
"Tapi kamu tahu aku nggak bisa."
Saya mendengar helaan napas panjang di seberang sana. Panggilan telepon masih tersambung, tapi beberapa menit selanjutnya kami sama-sama sunyi, tidak ada niat mengeluarkan satu kata apa pun.
Jeffian mengetahui perihal saya yang tidak menyukai anak kecil. Dia tahu saya tidak suka, tapi malah meminta saya datang ke kantornya untuk menemani keponakan kecilnya yang akan bermain di ruangannya selama Jeffian makan siang bersama client di luar kantor.
"Ray, kamu enggak bisa seenaknya menolak kalau belum mencoba."
"Kamu boleh minta tolong apa pun, tapi untuk yang satu itu aku nggak bisa. Tahu 'kan alasannya apa?"
"Dia bukan anak yang rewel."
"Jawabanku masih sama, maaf."
"Sayang, tolong, hanya sebentar. Aku enggak bisa tenang kalo dia dijaga orang lain, aku enggak percaya mereka. Aku percaya sama kamu."
"Tapi kamu tahu betul aku nggak suka anak kecil 'kan?"
"Kamu juga tahu betul aku enggak suka dibantah 'kan?"
Saya menahan geram dalam hati, cengkraman pada mouse mengerat seakan melampiaskan amarah kepada benda mati itu.
Ini masih terlalu dini untuk meledak. Apa Jeffian sudah gila mengganggu saya saat jam kerja seperti ini?
"Kamu mau 'kan."
Itu jelas bukan pertanyaan, tapi pernyataan dan itu mutlak, Jeffian tak ingin dibantah lagi.
Mau bagaimana lagi, memangnya apa yang bisa seorang Naraya lakukan jika berurusan dengan Jeffian?
"Oke, jam makan siang nanti aku ke kantormu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Fabrikasi Sukma
RomanceKetika semesta beserta penghuninya tak lagi bisa dipercaya. Lantas harus mempercayai siapa? Sejak awal kenyataannya adalah mereka hanya sebatas pelakon yang dikendalikan dan dibodohi. Start: 7 Mei 2022 End: ???