"Huft, sekarang sudah jelas kan?" Jungkook menatap sinb yang diam sedari tadi.
Sinb berusaha untuk tidak mempertemukan manik matanya dengan jungkook. Entah apa yang dia pikirkan tadi sampai ceroboh mengambil keputusan. Sekarang ia harus menanggung rasa malunya.
"Jadi dokter Hwang..."
"Hmmm aku tahu" sinb mengatakannya dengan nada menyesal "aku minta maaf pak polisi juga direktur karna sudah membuat keributan"
"Aigoo sinb-ah untung saja semuanya bisa diatasi dengan kepala dingin. Kenapa kau bisa seceroboh ini dalam mengambil keputusan" direktur di rumah sakit itu juga ikut terlibat dalam masalah yang dibuat sinb.
"Maafkan aku direktur" sambil membungkukkan badan sinb mengatakannya.
Direktur mengajak para polisi untuk keluar ruangan. Tersisalah sinb, jungkook, dan yerin. Jimin yang awalnya bersama mereka ikut pergi pengan polisi untuk dimintai keterangan.
"Gwenchanayeo?" Tanya yerin pada sinb.
"Hah" sinb membuang nafas kasar.
Sinb sebenarnya bukan tipe orang yang mau disalahkan, tapi karena ini menyangkut pekerjaan yang menjadi sumber uang baginya dengan berat hati ia menerima.
Sinb menatap nyalang kearah jungkook yang tengah menatapnya juga. Tak mau ada keributan yerin menyeret temannya itu untuk keluar dari ruangan.
"Sudahlah jangan diambil hati. Toh ini juga pertama kalinya kau membuat kesalahan jadi mungkin masih aman" yerin mencoba menenangkan sahabatnya.
"Aku ingin sendiri" sinb melepaskan pegangan tangan yerin.
Dan disinilah sinb, ditempat favoritnya. Sinb bisa melihat langit malam yang indah.
Kriiing...
"Sinb jangan lupa kalau kau masih bekerja!!! Cepat kembali"
Sinb mematikan panggilan dari yerin.
"Aaaaaa" sinb berteriak sekeras-kerasnya tak peduli ada yang mendengar atau tidak lalu turun untuk melanjutkan pekerjaannya.
"Dokter Hwang...." Jungkook menyenderkan punggungnya di tembok.
"Masih belum cukup tadi?" Sinb menjawab ogah-ogahan.
"Tidak mau minta maaf?"
Sinb mengalihkan pandangan dari pria disampingnya.
"Dasar keras kepala! Sudah tahu salah masih sombong" nada bicara jungkook terdengar seperti ejekan untuk sinb.
"Kau masih menganggap dirimu orang baik? Untukku kau akan selalu jadi orang jahat" sinb meremehkan jungkook untuk memancing emosinya.
"Kau hanya tidak tahu seberapa baik aku"
"Hah" sinb menaikkan sudut bibirnya "memang kau siapa? Sebaik apa memang dirimu?"
"Kau tahu!!?? Aku sudah menyelamatkan banyak nyawa selama ini" kata jungkook sombong.
"Setahuku orang yang bisa menyelamatkan nyawa seseorang hanyalah dokter"
"Kau pikir hanya dokter yang bisa menyelamatkan nyawa seseorang?"
Sinb beralih menatap jungkook karena kebingungan dengan perkataannya.
"Maksudmu?"
"Apa kau tahu dibalik kehidupan para warga korea yang tenang ini ada orang-orang yang mau bertaruh, bahkan meregang nyawa" sinb terus menyimak.
"Orang-orang berseragam hijau yang berdiri tegap menjadi tameng bagi negaranya, bahkan terkadang tak pernah dihargai semua jasanya rela meregang nyawa demi jutaan orang yang sama sekali tidak mereka kenal."
KAMU SEDANG MEMBACA
DESCENDANTS OF THE SUN (SINKOOK VER.)♥
FanfictionIni bukan murni cerita Descendants Of The Sun. Mungkin ada beberapa adegan yang aku tambahin sendiri. Tapi untuk alur ceritanya gak beda-beda banget dari Descendants Of The Sun yang original. Please enjoy this story. Seorang wanita tiba-tiba di pak...