Chapter 2

9 2 0
                                    


Hari yang cukup kacau rasanya saat itu. Akibat terlalu sibuk, Anzaki nyaris saja melupakan kue ulang tahun untuk sang ibu. Tidak punya banyak waktu, akhirnya Anzaki dan Takeru berkunjung ke sebuah toko bernama Scarlet Bakery. Di saat itu juga, Anzaki bertemu dengan sang pemilik toko yang sangat cantik dan juga bertalenta. Yap, bertalenta -- baik dari segi membuat kue maupun pemasaran produk. Anzaki bisa berpendapat begitu karena sudah mencicipi hasil karyanya yang luar biasa nikmatnya. Mungkin itu adalah hari yang kacau, tapi di sisi lain Anzaki menikmatinya. Kartu nama sang pemilik toko menjadi saksi bisu dalam kejadian ini.

Anzaki sempat menduga, dia akan bertemu dengannya lagi suatu saat nanti. Benar saja, di setiap acara besar di Winterland, Anzaki akan memerintahkan stafnya untuk menghubungi pihak Scarlet Bakery perihal kue yang akan menjadi penghias di suatu acara. Begitu kue itu datang, Anzaki akan bertemu dengan sang bos Scarlet Bakery bersama dengan para stafnya.

Berawal dari sebuah relasi kerja, lambat laun menjadi teman dekat. Pertemuannya tidak hanya di kantor, tapi juga di luar kantor. Dimulai dari tempat hits kekinian seperti kafe hingga merakyat seperti izakaya. Di saat itu, Anzaki menganggap pertemuan mereka hanya seperti sebuah pertemanan biasa, tapi dia tidak mengetahui jika ada niat terselubung sang gadis padanya. Sampai pada suatu hari, gadis itu mengejutkannya...

"Sepertinya aku suka sama kamu. Gimana kalo kita kencan saja?"

SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang