"Semoga ada kabar baik hari ini."

3 2 0
                                    

PART 2

Deta Jauda

“Deta !”

Langkahku terhenti sontak aku menoleh ke belakang,

“ Sial wanita ular berasama dengan dayangnya” gumamku

“Hai babu! Lagi mau membelikan makanan untuk bos ya ? kata wanita ular itu

“ Wanita panjat popularitas, main sama Kiara biar terkenal doang kan lo? Tambah gwen

Aku malas berurusan apalagi bertengkar dengan wanita yang satu ini, aku menanggapinya dengan mulut tertutup

“Bisu lo ya? Kata Bianca bersamaan dengan tangan yang terangkat mendarat tepat dipipiku dan mencengkramnya dengan keras

“Gak cocok deta gak cocok !”

“pergi aja lah, Kiara juga gak akan merasa kehilangan lo” kata gwen menambahkan

“TUTUP MULUT LO”

Gwen melepas cengkraanya dari wajahku, pandanganku terarah pada suara itu, suara yang keras namun tampak tenang “ah Kiara”

“ Turunin tanggan lo! Apa apaan nih? Ooo gua tau mau jadi trouble maker disini?ah tidak berbakat kalian berdua”

“A M A T I R!” kata Kiara sambal memainkan raut wajahnya

“bos nya datang” kata Bianca pada gwen

“Gwen? Mau dicontohkan gak yang berbakat seperti apa? Jangan kampungan gini dong gwen” kata Kiara

Aku benci situasi ini, melihat sahabatku sendiri menjadi arogan

Ya, Kiara Evelyn. Sahabatku cantik, famous, anak dari penyumbang terbesar di sekolah ini. Tetapi hanya aku yang tau, Kiara merahasiakan tentang ia anak dari penyumbang itu, Idola sejuta umat. Dan anehnya dia hanya mau berteman dengan ku padahal dia sebanding dengan gwen, tidak dipungkiri memang saat aku berteman dengan Kiara aku bukan lagi deta yang tidak terlihat, melaikan deta yang dikenal sebagai “Pawangnya Kiara” sifatnya yang gampang kasihan dan terlalu memikirkan perasaan orang lain, tetapi tidak dengan gwen dan Bianca

“ gue gak perduli lo mau ngomong apa tapi jangan pernah nyentuh deta lagi. Gue tau rencana lo mau bikin masalah sama gue Mau panjat kan lo ke gue? HAHA” ledek Kiara

“ udah ra “ kataku menenangkan Kiara

“ ayolah pergi aja ta, gk penting ngeladenin mereka”

“kalian berdua kalo mau cari sensasi, terjun dari lantai atas pasti trending” kata Kiara menambahkan

“ Bitches!” kata gwen seraya mendorong Kiara sampai Kiara tersungkur ke lantai

Tampa aba aba gwen segera mengambil kesempatan dan menyerang Kiara,
Kiara yang terlalu emosi ditambah dengan gwen yang mempunyai dendam, terjadilah perang di lorong perbatasan antara kantin dengan toilet perempuan

Aku berusaha melerai tapi dihalangi oleh Bianca, suasana makin ramai. Sampai akhirnya

“crakkk.. suara kain seperti terobek

“uppsss! Seru Kiara dengan posisi badan diatas tubuh gwen dengan tangan memegang kain putih berlogo sekolah kami

Yang tadinya tidak telalu ramai sekarang lorong jadi sesak karna perkelahian ini sepasang mata terarah pada lengan baju gwen berlobang besar karna ditarik kencang dengan Kiara

“ KIARA!!!” teriak gwen. Saat gwen ingin balas menyerang Kiara
terdengar suara yang membuat kami menjadi diam

“Apa Apaan ini ! “ kata pria paruh baya nada bicaranya bisa membuat Kiara dan gwen bisa berhenti berkelahi

Ya kepala sekolah bersama dengan Daffin, daffin membantu Kiara untuk segera berdiri

“Kiara! Gwen! Ikut keruangan bapak sekarang!” bentak pria itu

“Maaf pa tapi saya juga terlibat” kataku khawatir

“udah ta lo kekantin aja beli makanan gua laper, ini urusan gue” bisik Kiara menenangkan

“ Tapi ra…

“ tenang gue dah puas banget ta”

“Cepet Kiara!”

Saat Kiara dibawa didampingi dengan dafin dengan gwen tentunya, aku segera menuruti kata Kiara untuk tidak menghawatirkannya ‘Aduh Kiara kenapa harus berurusan dengan kepala sekolah sih’
aku harap tidak diperpanjang masalahnya karna posisi Kiara disekolah ini dan ada dafin pula yang membantunya

“semoga baik baik saja”

Like A Perfect HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang