TOD

283 45 2
                                    

Malamnya semua berkumpul di aula untuk makan malam dan mulai mengantri untuk mengambil makanan bergantian karena makanannya ditata dengan sistem prasmanan jadi harus diambil sendiri-sendiri.

Nayla dan Sasha pun datang terlambat dengan muka Nayla yang telihat menahan kantuk, kebiasaan putri tidur, tidak bisa capek dikit orangnya soalnya.

Naik tangga aja bawaannya ngeluh apalagi seharian ini ia harus menempuh perjalanan jauh dengan tronton dan berdiri lama di truk. Bahkan ia juga tidak sempat tidur siang karena terdapat perempuan-perempuan minus akhlak di baraknya.

"Nay duhh Nay keburu rame, ntar gak kebagian gimana, cepetan dikit kek jalannya." Ujar Sasha sembari menarik lengan Nayla agar mau berjalan.

"Ahhhh ngantuk gue, lo aja dehh yang makan. Gue gak laper kok." Jawab Nayla ogah-ogahan.

"Gue bilangin Bu Indri nihhh, cepet kan tadi dia bilang semuanya wajib kumpul mau dibagi kelompok, rute, sama topik tugasnya."

"Kan lu bisa ngasih tau gue, hadehhh pinter dikit dongg."

"Diabsen gilakkk, udahhh ayokkk." Tarik Sasha terus hingga Nayla mau berjalan.

Disaat Nayla dan Sasha tengah ribut saling tarik menarik, rombongan Kevan dan teman-temannya pun lewat.

Disaat Nayla dan Sasha tengah ribut saling tarik menarik, rombongan Kevan dan teman-temannya pun lewat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Awas kali ngalangin orang masuk woyy." Ucap Kevan dengan tatapan sinisnya seperti biasa kepada Nayla.

" Ucap Kevan dengan tatapan sinisnya seperti biasa kepada Nayla

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pintu sebelah sana longgar nohh, ribet amat jadi cowok." Jawab Nayla menimpali sindiran dari Kevan sama sinisnya.

"Nay, udahh emang kita yang salah ngalangin jalan." Seru Sasha sembari menarik lengan Nayla ke pinggir agar tidak menghalangi pintu masuk dan membiarkan Revan beserta teman-temannya lewat.

"Emang lu doang yang baek Sha, temen lu mahh kaya kucing oren bawaanya ngegas. Bisa-bisanya lu mau temenan sama dia. Kalo saran gue sih mending lu cari temen baru aja." Sarkas Kevan.

"Udahh bos udahh keburu abis tuh makanan, dapet sisa ntar kita, berantem mulu heran. Gue yakin dehh kalo ada kehidupan sebelumnya lu berdua pasti musuh bebuyutan ga ada ademnya gue liat-liat."

As Long As You Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang