180°

279 46 16
                                    

Setelah mengalami pertengkaran yang cukup hebat kemarin, Kevan tidak merasa bersalah sedikitpun ataupun berniat untuk meminta maaf kepada Ayahnya.

Bahkan seiring bertambahnya hari, Kevan malah terus membuat Ayahnya kesal dengan sikap kurangajarnya yang kian hari kian parah.

Suatu malam, Kevan buru-buru pergi dari rumahnya seperti biasa.

Padahal malam ini, Ayah Kevan telah membuat janji makan malam bersama keluarga ketua partai politiknya sembari membahas perjodohan putra-putri mereka.

Ayah Kevan yang tengah berada di ruang tamu untuk menunggu kedatangan mereka, pun menanyai putranya akan pergi kemana.

"Mau kemana kamu malem-malem. Kan Ayah udah bilang kita mau makan malem sama keluarga Pak Handoko." Ujar Ayah Arya kesal.

"Mau clubbing nih kek biasa, Ayah mau ikut." Jawab Kevan memancing perkelahian.

"Keterlaluan kamu ya." Bentak Ayah Arya.

Dan perdebatan mereka terus berlanjut hingga Kevan pun memutuskan untuk pergi meninggalkan rumahnya dan menuju ke rumah Ditho.

Rumah Ditho memang sering menjadi tempat berkumpul mereka, karena orangtua Ditho jarang di rumah. Dikarenakan mereka harus pindah-pindah tugas ke berbagai tempat.

"Dit gue nginep ya, males gue di rumah." Ujar Kevan meminta izin kepada Ditho sesampainya ia di rumah Ditho.

"Silakan masuk, selamat datang kembali." Jawab Ditho sembari mensejajarkan kedua tangannya di depan dada ala-ala kasir indomaret.

"Ketularan Ian lo sakit."

"HAHAHHAH. Tuhh orangnya disini juga."

Dan benar saja kamar Ditho telah dipenuhi oleh para manusia tidak jelas itu, Gilang dan Ian.

Kevan pun langsung membenamkan tubuhnya ke ranjang Ditho untuk rebahan. Sedangkan ketiga temannya yang lain asyik bermain PS 12 yang baru saja Ditho beli.

"Woyy Dit lu naksir beneran yaa sama Nayla." Ucap Ian yang tiba-tiba memojokkan Ditho karena melihat foto Nayla dengan Ditho.

Kevan yang mendengar hal itu pun pura-pura acuh tidak peduli namun sebenarnya dia juga ikut mendengarkan obrolan teman-temannya dengan seksama.

"Gak jelas lo pada, ya gak mungkin lah gue suka sama dia orang dia.." Ujar Ditho hampir saja menyebutkan rahasia hubungannya dengan Nayla.

"Dia kenapa?" Tanya Ian penasaran.

"Oh ya baru inget, lo pada belom makan kan? gue pesenin gofood ya, mau pesan apaan?" Ujar Ditho mengalihkan topik pembicaraan.

"Tapi ngomong-ngomong soal Nayla, btw kasian ya dia, kemana-mana sendirian gak ada temen. Parah banget si Sasha alig."

"Ohhh iyaa ngomong-ngomong soal itu gue juga sering liat Sasha ke club bareng Vanya." Ucap Gilang sembari menunjukkan foto postingan instagram Sasha dan Vanya.

"Wehhhh gilakkk berubah banget si Sasha." Ujar Ian heran melihat foto tersebut.

"Gilakk nihh kalo Nayla tau bisa pingsan dia ngeliat temennya gini."

"BRISIKK LO PADA MO TIDUR GUE ANJIR." Ujar Kevan kesal sembari melemparkan bantal ke arah Ian.

"Lahh rasis lu parah nglemparnya ke arah gue doang kan Gilang yang pertama kali gosip." Protes Ian tidak terima diperlakukan demikian oleh Kevan.

"Sama aja lo berdua." Jawab Kevan sembari pergi turun ke dapur untuk mengambil minuman.

Disaat Kevan tengah meminum minumannya, bel rumah Ditho pun berbunyi.

As Long As You Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang