#O1 : Awal

21 10 9
                                    

Awal adalah pertama untuk menuju akhir.


Happy Reading
_______________________
_________________

Gadis yang bernama Ananta Carissa, atau kerap dipanggil Ananta tersebut bangun dari tidurnya dipagi hari ini. Kulit putihnya terpapar oleh sinar matahari disela-sela gorden yang belum sempat ananta buka

"Nak.. udah bangun belum?" tanya mamanya Ananta bernama Mereya  dengan nada teriak, didepan pintu kamar anak gadisnya

Sembari Ananta mengucek matanya, ia menjawab masih dengan setengah sadarnya "Iya maa.." jawabnya

"Cepat mandi sayang, ntar nggak keburu lagi." ujar mamanya lalu meninggalkan kamar anaknya, "iya maa.." balasnya lalu beranjak

"Nghh.." masih dengan rasa malasnya ia terpaksa bangun untuk sekolah hari ini, waktu sudah menunjukan pukul 06:10. Dengan cepat gadis itu pergi kekamar mandinya yang berada dikamarnya.

Selesai dengan ritual mandinya, gadis tersebut sudah siap dengan seragam sekolahnya. Ia mengambil tasnya dan ada beberapa alat buku tulisnya yang sudah ia siapkan semalam. Wajahnya hanya ia polesan sedikit bedak bayi dan liptint agar tidak terlalu pucat

Ia menuruni anak tangga, untuk mencapai kebawah dan makan bersama dengan orang tuanya.

Kamarnya terletak dilantai atas, dipojokan sebelah kanan. Lorongnya yang begitu sepi membuat dirinya senang untuk melewatinya.

"Ayo sarapan" ajak papanya siap dengan kursi biasa yang papanya duduki sebagai kepala keluarga

Gadis itu mengikuti sarapan pagi hari ini bersama kedua orang tuanya, dengan lauk pauk yang biasa mamanya masakan untuk sarapan "hari ini kamu pulang jam berapa sayang?" tanya mamanya memecahkan keheningan antar sarapan pagi ini

"Jam dua atau tigaan ma.." jawab Ananta sambil mengunyah nasinya

"Mau dijemput mama atau pak Diman?" tanya mamanya

Pak Diman adalah supir dirumahnya, atau lebih tepat khusus untuk Ananta, tetapi kadang Ananta lebih menyukai pakai taksi atau membawa motornya sendiri ketimbang diantar, maka dari itu supirnya lebih suka dipakai oleh mamanya untuk antar jemput mamanya kemana saja

"Pak Diman sama mama, sama aja" ucap Ananta terkekeh, mereka ikut tertawa "iya juga mama ini" balas papa diringi kekehnya

"Haha ya enggak sayang, kalau kamu mau mama sendiri yang bawa mobilnya, mama bisa kok jemput kamu tanpa pak diman" ucap mamanya menatap anak semata wayang dengan senyumnya

Ananta menggeleng "nggak usah ma, aku bisa pake motorku sendiri" ucap ananta balas menatap mama papanya dengan yakin

Mama menghela nafas, "yaudah kalau itu mau kamu, mama bisa apa?" ucap mamanya tertawa

Seusai mereka sarapan, papanya lebih dulu pergi dengan mobil hitam besarnya kekantor. Kebiasaan mereka adalah Sesudah papanya berangkat baru Ananta dan mamanya.

Mamanya lebih biasa menunggu Ananta lebih dulu berangkat dibanding dirinya, untuk memastikan bahwa Ananta baik-baik saja kesekolahnya

Gadis itu siap dengan motor matic nya, berwarna biru laut kesukaan gadis itu "ma, aku berangkat ya" ucapnya menyalami wanita paruh baya tersebut, "iya sayang, hati-hati ya.." ujar mamanya mengantarkan gadisnya kedepan pintu gerbang

Lalu memakai helmnya dan bergegas pergi dari kediaman keluarganya.

* * *

Kini gadis itu sudah sampai, dan sekarang berada dikoridor sekolah. Banyak siswa/i melempar senyum atau sekedar basa-basi menyapanya

ANSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang