ᴏɴᴇ

159 10 0
                                    

"Saudara Pasien atas nama Jang Jinrak?" tanya seorang Dokter yang baru keluar dari Ruang Operasi

"Saya Ibu nya, gimana Operasi anak saya Dok?" tanya Ibu Jinrak, Huang Shu Jie

"Berterimakasihlah pada Tuhan karena berkat bantuan-Nya pasien bisa melewati masa kritisnya dan Operasi berlangsung lancar" Dokter Seo

"Syukurlah" Shu Jie bernafas lega mengetahui Putra nya selamat dan bisa disembuhkan dari penyakit yang menyakiti Putra nya selama ini ditambah kecelakaan yang baru dialami nya

"Pasien akan kami pindahkan ke ruang Rawat, anda bisa mengurus administrasi nya diruang administrasi, saya permisi" ucap Dokter Seo sebelum pergi untuk mengurus perpindahan kamar Jinrak

"Baik dok"

***

Shu Jie memandangi putra nya yang terbaring lemah di brankar rumah sakit, wajahnya yang biasanya ceria dan senyum tak pernah lepas dari wajahnya kini tiada, hanya ada wajah yang pucat pasi tanpa senyuman manis dan menggemaskan

"Mommy, Jinrak, Renjun, Chenle dan... Kun" gumam Shu Jie melihat wallpaper lockscreen Handphone nya

"Gege please jangan pergi" lirih Jinrak dengan mata yang masih terpejam

"Jinrak?  Jinrak sayang kamu udah bangun? Sebentar Mama panggilkan dokter"

Shu Jie menekan tombol dekat brankar Jinrak dan tak lama dokter datang

"Kalian siapa?" tanya Jinrak setelah kesadaran nya kembali

"Ini Mama sayang kamu ga ingat Mama?" tanya Shu Jie yang mendapat gelengan kepala oleh Jinrak

"Sepertinya benturan akibat kecelakaan yang dialami pasien cukup keras hingga berpengaruh pada ingatan pasien" Dokter Seo

"Pasien juga tadi mengalami pendarahan di kepala, untuk beberapa bulan Pasien harus tetap dirawat di Rumah Sakit hingga keadaan Pasien kembali stabil" lanjut Dokter Seo

"Baik Dok, apa ada obat yang harus saya tebus?" tanya Shu Jie

"Setiap jam makan nanti Suster akan memberikan obat nya juga jadi Nyonya tidak perlu menebus obat apapun" Shu Jie mengangguk lalu membiarkan Dokter Seo dan beberapa perawat keluar dari ruang rawat Jinrak

"Jinrak, kamu beneran ga ingat Mama?" tanya Shu Jie mengusap surai lembut milik anaknya yang berwarna Coklat

"Jadi namaku Jinrak?" tanya Jinrak

Shu Jie mengangguk "Nama kamu Jinrak, Mama, Shu Jie"

"Baba?" singkat Jinrak membuat Shu Jie diam seribu bahasa, ia juga tidak tau bagaimana kabar ayah dari Jinrak setelah kepergian nya dari China lima tahun lalu

"Ah kayaknya Mama sama Baba udah ga sama sama lagi" ucap Jinrak melihat Mama nya yang diam tak menjawab pertanyaan nya

Shu Jie tersenyum "Setelah keluar dari sini kamu mau sekolah dimana? Atau mau tetap di sekolah lama kamu?" tanya Shu Jie

"Sekolah lama? Dimana? SM High School?" tanya Jinrak namun Shu Jie menggeleng

"SOPA" singkat Shu Jie

Jinrak menggeleng "Aku mau sekolah di SM High School"

Shu Jie bingung, dokter bilang Jinrak kehilangan ingatan nya namun bagaimana bisa ia mengingat satu nama sekolah yang bahkan Shu Jie sendiri tidak tau dimana sekolah itu berada

"Iya nanti Mama urus perpindahan kamu kesana, tapi kamu harus sembuh dulu" Shu Jie

"Aku udah sembuh Mama, Mama ga liat aku udah bisa bicara lancar kan?" protes Jinrak dengan wajah menggemaskan nya

Shu Jie tersenyum lega, Putra nya sudah kembali "Iya maksud Mama tunggu kesehatan kamu stabil, kalo kamu sekolah sekarang besok kamu bisa masuk rumah sakit lagi"

Jinrak mengangguk paham "Mama ga kerja?"

"Mama ambil Cuti satu minggu buat jagain kamu, setelah itu nanti kamu dijagain sama sepupu kamu" Shu Jie

"Sepupu aku? Siapa?" tanya Jinrak mengernyitkan dahi

"Jihoon, Park Jihoon"

"Park Jihoon? Apa dia Laki laki Mam?" tanya Jinrak dihadiahi tawa oleh Shu Jie tentu saja Jihoon adalah laki laki

"Iya, mungkin dia besok dateng bareng pacarnya, Guanlin atau sahabatnya Daehwi sama Jinyoung" Shu Jie

"Guanlin? Pacar Jihoon? Kayaknya aku ga asing sama nama Guanlin deh Mam" Jinrak mengingat ingat nama Guanlin, bukan nya teringat kepala nya malah sakit karena memaksa untuk mengingat siapa Guanlin

"Gausah dipikirin besok juga kamu tau, siapa Guanlin"

***

3 bulan berlalu, Jinrak kini sudah diperbolehkan untuk pulang karena kondisi kesehatan Jinrak yang membaik

"Mulai lusa kamu berangkat bareng Guanlin sekolah, jam setengah tujuh kamu harus udah siap karena sekolah yang kamu mau ada di Itaewon" Shu Jie membantu Chenle untuk turun dari Taxi dan masuk ke rumah kecil mereka

"Mam, gimana kalo Jinrak tinggal sama Kak Jihoon aja di Itaewon rumah Kak Jihoon kan deket sama sekolah atau ga numpang apartment Guanlin kan Guanlin sekolah di SMA SM kan?" usul Jinrak merebahkan tubuhnya di sofa kecil yang sangat pas untuk merebahkan tubuh kecilnya

"Loh Guanlin di SM? Mam kira bareng sama Jihoon Daehwi Jinyoung di Produce makanya bisa pacaran sama Jihoon" Shu Jie

"Ya mana Jinrak tau, ya ya ya Mam Jinrak tinggal sama Kak Jihoon di Itaewon kan rumah Kak Jihoon sama sekolah deket tinggal nyebrang doang" bujuk Jinrak menunjukan puppy eyes andalan nya

"Besok Mama beliin apartment aja, gaenak kalo nyusahin keluarga nya Jihoon apalagi Guanlin yang bukan siapa siapa" putus Shu Jie membuat Jinrak bersorak senang

"Makasih Mama" Jinrak memeluk Shu Jie erat seolah Shu Jie akan pergi jauh meninggalkan nya

"Mau ikut Mam liat apartment nya besok? Atau mau istirahat aja dirumah?" tanya Shu Jie mengusap surai lembut Jinrak

"Mauuuu, Berarti besok Mam ga kerja dong?"

Shu Jie menggeleng "Kan Mam harus urus kepindahan kamu juga, untung kamu masih kelas 10 jadi ga terlalu sulit ngurus kepindahan nya, ohya kamu mulai sekarang belajar soalnya begitu kamu masuk sekolah kamu langsung Ujian Akhir Semester jadi kamu harus siap siap"

Jinrak menghela nafasnya sebelum akhirnya mengangguk "Iya Mam"

Sungguh kegiatan belajar adalah hal yang paling dibenci nya, bolehkah ia hanya bermain Piano dan bernyanyi juga menari saja? Ia benar benar tidak suka belajar apalagi Sosiologi

"Mama mau pergi dulu kamu jangan kemana mana ya, kalo laper dikulkas ada Cake kamu makan aja nanti pulang Mama bawain makanan buat kita" Shu Jie bersiap siap sedangkan Jinrak menatapnya tanpa minat

"Mam mau kemana?" tanya Jinrak mengernyit

"Mama ada pekerjaan mendadak jadi terpaksa Mama harus kerja hari ini, kamu baik baik dirumah, jangan kemana mana nanti kamu nyasar" nasihat Shu Jie sebelum keluar dari rumah sederhana nya pergi ke suatu tempat karena ada urusan yang harus ia selesaikan segera sebelum semuanya menjadi semakin rumit

"Laper lagi padahal baru makan tadi" kesal Jinrak lalu pergi ke dapur dan membuka kulkas menemukan Cake Strawberry disana

"Yahh kirain coklat, yaudahlah daripada laper"

Jinrak mengambil Cake Strawberry dikulkas dan membawa nya ke depan televisi untuk ia makan sambil menonton film Bruce Lee yang kebetulan sedang diputar di Chanel kesukaan nya








































To be continued🖤

My first and last [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang