ᴇɪɢʜᴛ

35 5 0
                                    

"Gak Gege gaboleh pergi... Gege jangan pergi, Mommy jangan pergi Mom, Gege bantuin biar Mom sama Gege ga pergi, GEGE!"

Jinrak bangun dengan nafas yang tersenggal

"Chenle kamu gapapa? Akhirnya kamu bangun juga tadi Gege baru mau telfon Uncle Winwin sama Uncel Ten buat dateng" tanya Renjun dengan wajah khawatirnya

"Sebenernya kalian siapa? Kenapa kalian selalu datang di mimpi aku?" tanya Jinrak lemah, ia lelah dihantui oleh mimpi yang sama akhir akhir ini terlebih lagi saat ia baru pindah ke Itaewon, ia sampai tidak dapat tidur nyenyak karena mimpi itu

"Jam dua pagi, Chenle selalu bangun dijam dua pagi karena mimpi buruk dan lo juga?" tanya Renjun yang diangguki Jinrak

"Aku selalu kebangun dijam dua pagi karena mimpi buruk, kadang di jam empat pagi aku kebangun lagi, dan setelah itu aku gabisa tidur lagi sampe pagi" lirih Jinrak

"Bener bener kebiasaan Chenle, kamu sebenernya siapa?" tanya Renjun lirih namun masih bisa didengar oleh Jinrak

"Harusnya aku yang nanya, kalian siapa? Kenapa kalian terus terusan dateng di mimpi aku?" tanya Jinrak balik

Mereka terdiam dengan pemikiran mereka masing masing hingga terdengar sebuah notifikasi dari handphone Jinrak

"Mama? Tumben Mama telfon larut malam" gumam Jinrak lalu mengangkat Vidio Call sang Mama, Huang Shu Jie

"Halo Mama, kenapa Mama telfon jam dua pagi, tumben"

"Kamu gapapa kan? Perasaan Mama ga enak banget soalnya makanya Mama telfon kamu"

"Gapapa kok Mam, ini juga aku sama temen aku namanya Ren--yah yahh handphone nya mati"

Jinrak memandang kesal handphone ditangan nya, kenapa harus mati disaat yang tidak tepat

"Makanya jangan lupa cas sebelum tidur" komentar Renjun yang merebahkan tubuhnya membelakangi Jinrak

"Kan tadi hyung yang nyuruh aku buat langsung tidur gaboleh pegang hp" omel Jinrak yang sedang mengecas handphone nya dan menyalakan nya lalu memberikan pesan pada Mama nya jika handphone nya lowbat

Setelah mendapat balasan dari sang Mama dan berpamitan untuk kembali tidur, Jinrak merebahkan tubuhnya disamping Renjun dan memeluknya

"Hyung, aku sayang hyung, aku udah anggep hyung kaya hyung aku sendiri, jadi hyung jangan tinggalin aku ya" ucap Jinrak, tiba tiba air mata keluar begitu saja dari mata indah nya

"Lo nangis?" tanya Renjun karena ia merasa punggung nya basah, benar saja saat ia membalikan tubuhnya, Jinrak menangis

"Hey jangan nangis dong" Renjun menghapus lembut air mata Jinrak dengan ibu jarinya

"Besok kita jalan jalan ke Timezone mau? Kebetulan Jeno tadi ngajak gw ke Timezone cuma karena tadi dia ada acara mendadak jadi nya besok, ntar gw bilangin sama dia lo ikut" tawar Renjun

Mata Jinrak yang sebelumnya menangis kini berbinar seperti anak kecil yang dibelikan permen oleh Ibunya "Mauu, tapi sama aja aku ganggu kencan kalian" Jinrak kembali cemberut karena ia hampir mengacaukan kencan Noren alias Jeno Renjun kedua kalinya

"Engga elah ga ada yang kencan lagian Jeno juga ngajak Jisung, yaudah gw ngajak lo, gimana mau gak?" tawar Renjun kedua kalinya

"MAUUU, ntar disana aku mau nantangin Jeno hyung main basket" seru Jinrak senang, Renjun pun lega akhirnya Jinrak kembali tersenyum

"Kamu salah pilih lawan, Jeno kapten basket loh" Renjun

"Ga takut, dulu aku juga di SMP kapten basket, tiga tahun berturut turut dan aku berhasil menangin banyak pertandingan basket bareng tim aku" ucap Jinrak menyombongkan dirinya

"Chenle juga dulu gitu, dia jadi kapten basket di SMP nya dulu dan menangin banyaakk banget pertandingan sampe piala, medali sama piagam berjejer banyak banget di rumah" Renjun melihat bintang diluar melalui kaca jendela, bintang itu terlihat berbeda dan sangat terang

"Hyung pasti kangen ya sama Chenle, anggep aja aku dateng sebagai pengganti Chenle" Jinrak memeluk tubuh Renjun, entah kenapa ia sangat menyukai pelukan hangat Renjun

"Yaudah tidur yuk besok kita kan mau pergi" Renjun membalas pelukan Jinrak dan memejamkan matanya

"Aku sayang Gege" lirih Jinrak sebelum ikut memejamkan matanya menyusul Renjun ke alam mimpi

***

Renjun dan Jinrak baru saja selesai sarapan dan sekarang mereka sedang menunggu Jeno dan Jisung menjemput mereka

"Hyung, hyung suka nonton Avatar sama Avengers ga?" tanya Jinrak yang sedang menonton Tayo di televisi

"Jangan tanya lagi, itumah film kesukaan hyung" Renjun

"Eh udah yuk, turun Jeno udah di sebrang katanya dia males puter balik macet" ajak Renjun

Jinrak mengangguk lalu mematikan televisi nya, mengambil handphone nya lalu turun bersama Renjun

"RENJUN HYUNG!" Jisung melambaikan tangan nya dari seberang

"IYA BENTAR"

Tanpa melihat kanan kiri Renjun  menyebrang beruntung tak ada mobil atau kendaraan lain yang melintas

"HYUNG KOK AKU DITINGGAL" Jinrak menghentakan kakinya kesal

"Yaudah sini, buruan" Renjun menghampiri Jinrak yang tak bisa menyebrang, namun saat itu ada mobil yang melaju dengan cepat menabrak tubuh Jinrak dan Renjun hingga terpental cukup jauh, mobil itu langsung pergi dari sana setelah menabrak Renjun dan Jinrak

"JENO HYUNG, ITU RENJUN HYUNG SAMA JINRAK GEGE KETABRAK MOBIL" teriak Jisung

Jeno dan Jisung segera menyebrang dan menggendong tubuh Renjun serta Jinrak kedalam mobil Jeno, Jeno segera melajukan mobilnya menuju rumah sakit Itaewon, rumah sakit yang terdekat dari tempat mereka berada

"TOLONG, ADA 2 KORBAN TABRAK LARI" teriak Jeno

Lalu beberapa perawat membawa 2 brankar dan membawa Renjun dan Jinrak ke UGD, Jeno dan Jisung menunggu nya diluar

"Kenapa harus kesini lagi hyung, semoga mereka gapapa"

Jisung terus bolak balik didepan pintu UGD bak setrika rusak membuat Jeno yang melihatnya pusing sendiri

Jeno menarik paksa tangan Jisung dan menyuruhnya duduk "Duduk, pusing gw liat lo mondar mandir kaya setrikaan rusak"

"Tapi mereka didalem gapapa kan hyung?" tanya Jisung benar benar khawatir, terakhir kali ia kesini dan saat itu Chenle nya tak dapat tertolong

"Dimana Renjun?!" tanya Kun yang baru datang dan nafasnya terengah

Disaat yang bersamaan Mama Jinrak datang dan menanyakan keberadaan Jinrak

"DIMANA JINRAK?!" tanya Shu Jie yang keadaan nya sama seperti Kun, nafasnya tersenggal karena berlari dari parkiran menuju ruang UGD

"Sabar Om, Tante, Renjun sama Jinrak lagi ditanganin sama dokter didalem" Jeno

"Rumah Sakit ini lagi" lirih Shu Jie, sudah dua kali Putra nya disini dan putra nya masuk diruangan yang sama UGD namun dengan hampir sama

"Shu Qi?" Kun terbelalak menyadari bahwa dihadapan nya adalah Ibu dari ketiga anaknya

Shu Jie mendongak "K-kun? Ja-jadi Renjun juga ada didalam? Dimana Chenle? Kenapa Chenle ga ada disini?!" tanya Shu Jie menggebu gebu

"Loh bukan nya nama tante itu Shu Jie bukan Shu Qi?"







































To be continued🖤

My first and last [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang