#Part 4

20 6 0
                                    

Kini Ayla sedang melakukan pemanasan badan di taman halaman depan rumahnya . Niatnya dia akan melakukan lari pagi pada hari ini , mengingat hari ini adalah weekend .

"Udah lama banget gue engak lari pagi kaya gini , kira kira berapa bulan ya , hahaha..." , Ucapnya pada dirinya sendiri sambil tertawa.

Tiba tiba mang Odin datang , sambil membawa ember untuk mencuci mobil pak Hermawan , mang Odin sempat bingung melihat Ayla yang sedang tertawa sendiri , akhirnya mang Odin memutuskan untuk menyapa sekaligus bertanya pada Ayla .

"  Pagi non.. kenapa atuh ketawa-ketawa  sendiri pagi pagi gini non.." , ucap mang Odin heran melihat anak majikanya

" Ehh..mang Odin.. , ini Ayla mau lari pagi , udah lama banget Ayla ga lari pagi , kira- kira berapa bulan ya mang??" , Kini justru Ayla yang bertanya balik pada mang Odin

" Saya ya ga tahu atu non.. , lagian non sibuk terus kali makanya jarang lari pagi " , balas mang Odin apa adanya

" Hehehe , iya ini mang , enak juga ya kalo lari pagi gini segerrr..." , Ucap Ayla sambil merenggangkan otot otot tangan nya

" Iya atuh non.. makanya diseringin lari pagi biar badan tetep segerr sama sehat jasmani sama rohani , hihihi..." , kata Mang Odin sambil ketawa

" Ya udah ya non , mang mau lanjut cuci mobil bapak " , Ayla hanya menjawabnya dengan anggukan , lalu mang Odin berlalu menuju mobil sang ayah

Setelah berbincang-bincang dengan mang Odin , Ayla memutuskan untuk memulai lari pagi dari depan rumahnya menuju taman yang terletak tak jauh dari kompleks perumahan nya .

Saat di tengah perjalanan Ayla melihat seseorang yang ia tabrak kemarin di sekolahnya , orang tersebut menyunggingkan senyumnya , dan tatapan matanya yang hangat . Ayla hanya mampu diam berdiri sambil membalas senyumannya juga.

Setelah sampai di taman kompleks  perumahan nya , dia duduk di tepian lapangan yang sekarang sedang digunakan untuk bermain bola basket , tak sengaja matanya melihat orang yang tadi di jalan menyapanya.

" Ganteng.. ramah.. baik hati.. pinter basket , tinggi.. idaman banget "

" Andai dia jodoh gue ... " , Ucap batin Ayla sambil tersenyum sendirian

Proukk..

Tiba tiba ada seseorang yang menepuk pundaknya agak sedikit keras , Ayla berjingkrak karena kaget dibuatnya.

" Eh..kucing.lari-lari.main.basket" , ucapnya dengan latah karena kaget

" Woyy.. senyum-senyum sendiri kaya orang gila " , ucap orang tersebut

"Apaan sih Lo Dew.." , ucap Ayla sambil cemberut

" Dew.dew , kucing Lo kali dipanggil dew, enak aja Lo panggil gue dew, gue itu Dewa ya bukan dew " , balas dewa kepada Ayla karena sudah membuatnya sebal pagi- pagi.

" Ya lagian Lo ngagetin gue aja "

" Ya Lo juga kali , ngapa senyum senyum sendiri gitu " ,ucap Dewa sambil menyodorkan minuman mineral ke arah Ayla

" Ya suka suka gue lahhh , kan gue yang senyum " , balasnya.  " btw ini makasih " sambil menerima minuman tersebut

Ternyata orang yang mengagetinya itu adalah Dewa , sahabat dari kecilnya yang kini tinggal di samping kiri rumahnya , Meraka bersahabat dari usai TK , sampai sekarang masih berteman baik. Dewa adalah orang yang suka becanda , humoris , dan suka menolong apalagi soal cewek , dia paling peka .

" Ciee.. jangan- jangan lu lagi liatin doi lu yang lagi main basket ntuu yaa?" , Dewa mencoba menggoda Ayla.

Pipi Ayla kini sudah memerah , agar Dewa tidak melihat hal yang memalukan tersebut Ayla memalingkan wajahnya ke samping.

" Ciee tu kan merah pipinya , ciee blussing " , Dewa lagi lagi mencoba menggoda nya

" Apaa sih , orang gue emang pipinya merah kena gigit nyamuk " , Ayla berusaha membela dirinya

" Pagi pagi emang ada nyamuk , nyamuknya nakal banget ya ?? Tu liat coba ke lapangan , siapa yang lagi liatin Lo" , dewa berusaha membohongi Ayla

Ayla pun menengok ke arah lapangan dan mencari sosok yang tadi Dewa katakan padanya .

" Tuh..kann langsung di cari , tandanya Lo lagi nyariin seseorang , udah jujur aja sama gue , Lo ga percaya bener sama gue , gue kan temen sekaligus sahabat elo " , ucap dewa panjang lebar agar Ayla mau membuka mulutnya

Akhirnya Ayla menyerah , karena dia tak pandai berbohong kepada orang lain , apalagi Dewa , sahabatnya.

" Ya udah gue jujur aja ... Lo tau ga itu siapa ?? " , Tanya Ayla to the point kepada Dewa sambil menunjuk orang yang dimaksud tadi

" Ohh.. ntu anak  yang lagi dribel bola basket, yang putih tinggi "

" Iya.. , emangnya itu siapa sih ??" , Tanya Ayla lagi.

" Gue sih ga tau namanya , tapi menurut gue itu yang itu anak pindahan di kompleks kita , yang di ujung kompleks itu " , Dewa menjelaskan

" Ohh.. ya udah , cuman nanya aja "

" Lo demen kan sama dia ?? "

"Kepoo luu kaya Dora .." , ucap Ayla sambil menjulurkan lidahnya ke arah Dewa , lalu langsung berlari menjauhi dewa .

Setelah berlari setengah berjalan , ia akhirnya di depan rumahnya , namun sebelum menutup pintu gerbangnya ia melihat sosok orang yang di kagumi nya lewat menggunakan sepeda gunung nya .





TBC...

________________________
15 Juni 20

Sampai sini dulu ya  , mata author udah sepet 😆,
Maap kalo ceritanya kurang menarik , moga kedepannya banyak yang tertarik , awokwokkk 😂✌️

Jangan lupa vote yaa guesss✌️✌️⭐⭐⭐

ARSENIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang