ii. chapter one

708 76 2
                                    

Malam yang indah di bulan September, banyak orang yang berlalu lalang dengan baju mewah serta tas dan sepatu branded sedang berkumpul di sebuah hall hotel ternama di daerah Sumatera Selatan, khususnya kota Palembang.

Jisung lelaki manis yang menggunakan jas sedang tersenyum membalas semua tamu yang hadir di acara resepsi sang kakak tersayangnya-Han Seungmin yang telah berubah marga menjadi Lee Seungmin.

Ya malam ini adalah resepsi pernikahan Seungmin dan Minho, seperti apa yang telah mereka rencanakan setengah tahun yang lalu.

Pada akhirnya hari ini semua dapat berlangsung dengan hikmat dan penuh suka duka.

Seungmin dan Minho yang berada di atas altar dengan senyum mengembang, membalas semua senyum manis dari pada tamu yang mereka undang.

Orang tua Minho dan juga kedua orang tua Jisung pun tampak terlihat bahagia. Senyum tak luntur dari kedua keluarga tersebut.

Jisung yang sedang duduk di salah satu sofa paling ujung dengan sepiring kue dan segelas minuman sedang memikirkan sesuatu.

Jisung terus menyalahkan dirinya sendiri atas perpisahannya dengan Minho yang sekarang menjadi kakak ipar Jisung.

Walaupun demikian, Jisung ikhlas atas keputusan yang ia ambil untuk merelakan Minho kepada Seungmin.

"Aku juga ingin berdiri di altar dengan orang yang ku sayang." Gumam Jisung, dari samping Jisung dikejutkan oleh kehadiran lelaki tampan dengan jas yang ia sampirkan dipundaknya.

"Nikahnya sama gue aja Sung." Celetuknya, Jisung menggeleng. Sahabatnya ini tak pernah berubah, fikir Jisung.

"Gak ah, nanti kamu masih kayak dulu males." Jawab Jisung dan kembali menyantap kuenya. Dengan tidak sopannya, lelaki tadi mengambil satu cupcake Jisung dan memakannya.

Jisung menatap orang tadi jengkel.

"Hyunjin kamu apaan sih?!" Dan Hyunjin-nama lelaki itu dihadiahi pukulan maut dari oknum Han Jisung.

"Eeh Sung, aampun !!"

Namun Jisung tak menghentikan pukulannya terhadap punggung Hyunjin.

"Sung, berhenti! Bunda itu loh." Ringis Hyunjin setelah Jisung mengehentikan pukulannya karena ada sang bunda.

Jisung berdiri dari duduknya, dan berjalan kearah Bunda. Begitupun dengan Hyunjin yang mengekor di belakang Jisung.

"Bunda! Apa kabar?" Tanya Hyunjin dengan senyum terbaiknya.

"Baik Hyun, eh kamu kapan datengnya?" Hyunjin pura-pura berfikir, lalu kepalanya di pukul kembali dari belakang oleh Jisung.

"Gak usah sok mikir kamu, kayak punya otak aja." Sinis Jisung, dan kemudian Bundanya tertawa.

Hyunjin mengelus lengannya, "Hyunjin disini udah sebulan, eh ya kan Sung?"

Jisung menoleh kearah Hyunjin lalu mengedikkan bahu.

Bunda Jisung menggeleng pelan dengan kelakuan Jisung dan Hyunjin yang tak pernah akur dari mereka kecil.

Ya keluarga Han dan Hwang memang berteman dekat, karena Ayah Jisung adalah teman dekat Ayah Hyunjin saat masih Junior High School hingga lulus perkuliahan.

"Hyunjin udah ke Seungmin ?" Tanya Bunda, Hyunjin menggeleng. Lalu menarik tangan Jisung, dan menghampiri Seungmin dan Minho diatas altar.

"Cie mantan udah nikah." Goda Hyunjin kepada Seungmin dengan senyum yang menjijikan-menurut Jisung.

"Iya dong, lo kapan?" Tanya Seungmin, kemudian Hyunjin menggandeng tangan Jisung.

"Otw ya kakak ipar, tolong restuin."

Hyunjin pun memberikan selamat juga kepada Minho, dan tersenyum sambil menepuk pundak Minho.

"Hallo kak, gue Hyunjin ! Selamat menikah kakak ipar gue! btw . . ." Hyunjin mendekatkan wajahnya ke telinga Minho dan membisikkan sesuatu.

"Selamat juga lo ngelepas berlian demi seekor kambing."

Dan tatapan sinis dengan senyum meremehkan Hyunjin berikan kepada Minho sebelum ia menarik Jisung untuk ikut turun dari altar.

Minho bingung, apa maksud dari lelaki tadi.

Minho bingung, apa maksud dari lelaki tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
【 ii 】goodbye heartbreaker ⌯ minsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang