suasana antara tiga orang dewasa ini menjadi makin dingin setelah seorang lelaki datang dengan pakaian formalnya.
lelaki ini kini telah berdiri di hadapan bunda han dan seungmin yang sedang duduk di kursi ruang tunggu.
lelaki itu mengelus surai seungmin dengan sayang, dan seungmin masih senantiasa menunduk.
sungguh seungmin tidak menyukai suasana seperti ini, lagipula siapa yang menelpon pacarnya dan ayah dari anak yang dikandungnya datang kesini.
"maafkan atas kedatangan saya yang mendadak tante dan om juga, saya di telepon oleh minho karena seungmin membuat adiknya terbaring di rumah sakit."
ayah han meneliti lelaki itu dari atas hingga bawah lelaki di sebelahnya ini.
"siapa kamu?" lelaki itu mengulurkan tangannya dan tersenyum.
"saya christopher bang om, dan anak yang dikandung seungmin adalah anak saya."
seungmin terbelalak, tidak seperti ini rencananya dari awal. harusnya chris tidak muncul, harusnya ia menghilangkan jisung lebih dulu, harusnya minho tidak ikut campur dalam rencananya.
terlalu banyak kata harusnya yang tak akan mengubah keadaan yang terjadi saat ini, seungmin risau ia kesal dengan keputusan chris datang menemui keluarganya.
ia benci minho yang selalu sok tau dengan urusan pribadinya, ia benci semua yang mengkhianatinya.
"bukan! siapa kamu, bahkan aku tidak kenal." teriak seungmin dengan nada tingginya, matanya menatap chris dengan tajam seakan-akan chris adalah seorang penjahat.
"benar kata seungmin, ia sudah menikah. tidak mungkin anaknya adalah anakmu." sangkal ayah han,
chris tersenyum, dan memberikan sebuah map coklat yang bertuliskan hasil dna.
"saya rasa surat ini bisa membuktikan."
tanpa pikir panjang, ayah han mengambil map coklat tersebut dan membukanya. membacanya dari satu kalimat ke kalimat lain, dan begitu selesai air matanya menetes.
ia begitu kecewa dengan anak sulungnya yang ternyata bermain-main dengan pernikahan sakral.
"apa maksudnya ini seungmin?" tanya bunda dengan suara yang bergetar, sungguh ia membesarkan seungmin bukan untuk menjadi seorang yang tidak bertanggungjawab.
terlebih, jika ia tidak mencintai minho untuk apa ia merebut kebahagiaan adiknya sendiri.
akhirnya semua puzzle kehidupan mulai terbentuk, dan semuanya kini masuk akal.
"aku benci jisung, bukankah itu jelas?"
bunda han berdiri dari duduknya dan menampar pipi seungmin, "saya tidak membesarkan kamu buat jadi orang yang seperti ini han seungmin."
seungmin menatap bundanya dengan tatapan kecewa, sedih, dan amarah yang menyatu.
"mau bagaimana pun, seungmin tetap benci jisung. karena jisung semua orang yang ada buat seungmin berputar haluan menjadi dekat dengan jisung."
"termasuk minho,"
matanya melirik lelaki putih tinggi yang berada tepat disebelah ayahnya, "… dan dia juga."
"cukup seungmin, kita bicarakan lagi saat jisung siuman."
seungmin mendengus, dan ingin berjalan keluar dari rumah sakit. namun langkahnya berhenti saat seorang dokter keluar dari ruangan darurat.
"keluarga pasien jisung?"
ayah han berdiri dan menghampiri sang dokter,
"saya ayahnya, bagaimana keadaannya?"
"maaf, bisa ikut saya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
【 ii 】goodbye heartbreaker ⌯ minsung
Historia Corta« minsung fanfiction present » ﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌ ㅤㅤㅤ❛️️️️ storyline ␥ the regret that comes in the end hits a state where the past can't return to its like . until now i only hope that " you " return my happiness , so...