Hari Pertama di Pesantren

36 2 0
                                    

Semalam sebelum aku tidur aku sempat berkenalan teman-teman ku di kamar
sekitar pukul 02.30 ada seorang yang memanggil ku untuk bangun memutuskan mimpi-mimpi indah ku

"la bangun,ayok siap-siap ke masjid" aku pun langsung bangun dan duduk sembari mengumpulkan nyawa-nyawa ku,aku memperhatikan sekeliling ku
biasanya aku paling susah untuk di bangunkan tapi spontan aku langsung bangun gitu aja
aku langsung mengambil handuk ku yang menggantung aku menuju kamar mandi untuk mengantri
Selepas aku mandi aku langsung menuju ke kamar untuk bersiap-siap menuju masjid melaksanakan sholat di sepertiga malam
tak lupa aku menuangkan minyak kayu putih ke tubuh ku tak terasa rupanya aku sudah memakai setengah botol minyak  kayu putih, saking dingin nya kali yah

aku pun bersama santri yang lain menuju Masjid lantai dua karena di lantai satu untuk santri putra
sesampainya aku langsung menggelar sajadah ku
untuk melaksanakan sholat Tahajud
Sambil menunggu subuh lima menit aku membaca Kalamullah dan setelah itu aku tidur lah ya dengan cara duduk sambil kepala ku di sangga tangan
dua puluh menit berlalu Adzan pun di kumandangkan kami melaksanakan sholat subuh
Setelah selesai sholat kami langsung menuju ke Aula kelas masing-masing untuk mengaji Qur'an
tiga puluh menit berlalu aku langsung menuju ke kamar sembari menunggu santri yang lain aku merapikan rak buku ku
pukul 06.00 pas santri putra maupun putri menuju masjid untuk mengaji yang di pimpin langsung oleh Pengasuh pondok
lain dengan kami kamar bahasa yang harus bersiap menuju ndalem umi untuk program bahasa
pukul 07.00 kami selesai program kami langsung menuju pondok setelah beberapa menit aku langsung mengambil piring yang terletak di lemari piring
kami pun mengantri bak kereta api
setelah mendapat giliran kita langsung menuju kamar untuk menyantap makanan sederhana itu
Di karenakan belum masuk sekolah kami bersantai di kamar

"Opy kenapa" sahut kakak kelas kami ya dia santri dari Cirebon berbadan mungil
opy berada di balik pintu lemari sembari sesenggukan

"Kangen mimih" jawab nya

seketika santri baru menangis semua ada yang menangis di balik bantal,tembok bahkan langsung memeluk kakak kelas aku berusaha biasa aja

aku langsung pergi menuju jemuran bukan karena mau menjemur pakaian melainkan menangis
heheh biasa lah namanya juga masih santri baru jadi wajar kangen orang tua
jadi setiap aku menangis aku tidak di depan mereka kalo tidak di kamar mandi aku menangis di jemuran di lantai empat
pukul 14.00 aku turun menuju ke kamar
untuk bersiap menuju kamar mandi yang tak lain sebelum itu adalah mengantri mandi

"dari mana la?" tanya kakak kelas ku semua

"dari jemuran mba" jawab ku singkat

"abis nangis?" tanya mba nta

"heheh ndak kok mba"

"jangan bohong,ketahuan tuh dari mata nya" kata mba nta penuh selidik

"udah akh ela mau mandi hehe" aku langsung menyaut handuk ku menuju kamar mandi

"ekh la aku bare yah kamar mandi no dua" sahut mba imas

Bare kata anak santri jika gantian mengantri kurang lebih nya seperti itu

"ok mba" aku langsung mengantri kamar mandi

"Gb no dua aku bare" ucap ku

"yoo sakdelo meneh" sahutnya tiga menit kemudian kamar mandi no dua pun keluar
ketika aku sedang mandi tiba-tiba ada sahutan dari luar

"Kamar mandi no loro nyong bare" sahutnya

"itu mba ada bare kamar aku" ucap ku memberitahu

"hiyalah yawis"

setelah selesai mandi aku langsung mengantri wudhu
aku pun menuju kamar untuk bersiap ke aula melaksanakan jama'ah sholat ashar meskipun masih ada waktu panjang aku ingin buru-buru menyiapkan tempat untuk teman-teman kamar

"mba imas cepetan keburu di pakai orang kamar mandi nya" perintah ku

"ok makasih ya la" ia pun langsung menuju kamar mandi

jadi kalo untuk Dzuhur santri putri jama'ah di kamar sedangkan ashar jama'ah di Aula Maghrib subuh dan isya jama'ah di masjid

Setelah melaksanakan sholat ashar kami menuju ke kamar
masih ada waktu untuk bersantai-santai
pukul 17.00 kami mengambil makan sore di ndalem seperti biasanya tetap mengantri
beda dengan santri alumni tidak makan di ndalem juga tidak apa-apa yang wajib adalah santri baru dan kelas dua

Dan seperti biasanya melaksanakan kegiatan-kegiatan
Kegiatan belum terlalu padat di karenakan belum masuk sekolah

My journey Hari Itu [Sedang Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang