| Liny Quena 1 |

255 107 63
                                    

Happy reading
Playlist: Rockabye -- Anne Marie

Malam itu hujan mengguyur begitu deras disertai angin kencang membuat suasana menjadi semakin menyeramkan untuk sebagian orang yang hatinya kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam itu hujan mengguyur begitu deras disertai angin kencang membuat suasana menjadi semakin menyeramkan untuk sebagian orang yang hatinya kosong. Seperti seorang lelaki yang menatap kosong ke luar jendela yang menampakkan petir yang bersahutan, sambil menggendong bayi perempuan yang terus menangis.

Bayi itu menangis entah dirinya lapar, ketakutan atau membutuhkan dekapan hangat. Jari-jari mungilnya berusaha menggapai wajah sang ayah dan mengusap-usapnya, sampai sang ayah Hadi Adiawinata tersadar dari lamunannya.

Hadi menatap bayi yang ada dalam gendongannya sambil tersenyum sendu. Bayi yang ditinggalkan oleh ibunya dari pertama kali dirinya membuka mata melihat dunia. Sungguh bayi yang malang.

"Ssttt, Ayah di sini putri kecilku," Hadi berbisik lembut di telinga bayi mungil itu, seakan mengerti bayi itu meredakan tangisannya dan mengeluarkan suaranya seperti sedang mengajak bicara.

Hadi sungguh tak kuasa mengurus bayi kecil seorang diri disela kesibukannya sebagai seorang pengusaha, dirinya tak berani menitipkan putrinya pada baby sitter atau semacamnya, dirinya lebih memilih menitipkan putrinya pada ibunya yang sama sibuknya atau kerabat dekat, tetapi lama-kelamaan dirinya tahu diri tak mau membebankan orang lain. Kadang Hadi membawa putrinya ke kantor akibatnya beberapa sekretaris yang sempat bekerja dengannya mengundurkan diri, karena tak tahan dijadikan baby sitter dadakan.

"putri cantik ayah semakin tumbuh ya. Sudah lima bulan ini dirimu tak merasakan kasih sayang seorang ibu, mungkin ayah akan mencarikannya untukmu," ucap Hadi.
Bayi mungil bernama Liny Quena itu menggerakan kakinya seperti menendang, seakan dirinya senang akan bertemu ibunya.

***

Suara tangisan bayi terus menggema di malam yang sunyi itu seakan meminta seseorang untuk menggapainya.

"Mah Liny nangis tuh, tolong gendong ya," seru Hadi masih menutup matanya.

"Iya, iya mamah ambil," jawabnya ketus, Melinda wanita yang dipilih Hadi Adiawinata untuk menjadi istrinya sekaligus ibu sambung untuk anaknya Liny yang sangat membutuhkan sosok seorang ibu.
Melinda menggendong bayi mungil itu, tetapi tangisnya tak kunjung usai. Dengan kesal Melinda menaruh kembali Liny ke dalam ranjang bayi dan melangkahkan kakinya ke dapur untuk membuat susu bayi.

"Duh, botol nya belum di cuci lagi ish!" Melinda memasukkan botol bayi itu ke dalam air mendidih selama beberapa menit lalu membasuhnya dengan air dingin, lalu membuat susu nya.

Melinda telah selesai dengan urusannya, dirinya kembali menidurkan dirinya di kasur. Tiga jam kemudian Liny kembali menangis, Melinda yang terbangun mengepalkan tangannya, dengan segera dirinya turun dari atas ranjang supaya suaminya tak mengomel. Tapi jika dilihat-lihat Hadi tak terbangun dan tak ada niatan menyuruhnya mengurus Liny, lelaki itu tertidur pulas saking lelahnya.

Will You Be My Boyfriend ?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang