Seakan tak menyadari bahaya apa yang ada di depan matanya, Sakura masih menatap dengan mata melebar. Gerakan tangan Yuri seakan berada dalam pergerakan lambat di depannya. Namun Sakura hanya diam menyaksikan.
Chaeyeon bergerak cepat dengan refleknya yang sudah terlatih dan menangkap tangan Yuri sementara menempatkan dirinya di tengah antara Yuri dan Sakura. Sebisa mungkin Chaeyeon berusaha menghalangi pandangan Sakura dari apa yang mungkin akan membuatnya ketakutan.
Tatapan mata Chaeyeon beradu dengan Yuri seiringan dengan tangan mereka yang saling beradu kekuatan di balik tubuh Chaeyeon. Geraham mereka saling menguat, kedua tangan Yuri kini membantu untuk menambah daya dorongnya. Chaeyeon mau tak mau harus mengikuti dengan menggunakan kedua tangannya untuk menahan itu.
Yena akhirnya telah melihat kesempatan yang dimaksud Yuri. Meskipun jelas hal ini benar-benar membuatnya kesal karena Yuri tidak mengatakan apapun padanya sebagai persiapan.
"Hei, apa yang terjadi ?" Sakura yang kebingungan berusaha memposisikan tubuhnya untuk melihat apa yang terjadi di hadapannya. Namun Eunbi segera menarik perhatiannya dengan menahan bahu Sakura.
"Mungkin mereka sedang ada masalah. Kamu sebaiknya tidak mengganggu mereka." ucap Eunbi lembut. Sakura mengerutkan keningnya heran.
"Masalah ? aku tidak tahu apapun tentang itu." kata Sakura. "Dan Yuri tadi mengucapkan sesuatu... apa tadi ? selamat tinggal, begitu katanya. Bukannya itu aneh ?"
"A-ah, dia mungkin hanya kesal saja." Wonyoung ikut mendekat ke arah Sakura. Langsung saja, ia menarik lengan Sakura agar menjauh dari sana. Sementara keadaan Yuri dan Chaeyeon masih terus bersitegang dalam pertarungan bisu mereka. Bagi Sakura sekarang dirinya hanya melihat dua orang yang saling bertatapan dalam diam.
"Eh, kita akan meninggalkan mereka ?" tanya Sakura yang terdengar cemas.
"Iya, biarkan mereka menyelesaikan urusannya." sahut Wonyoung yang terus menarik Sakura supaya keluar kelas dan menjauhkannya dari situasi itu.
Mereka semua berpikir jika tindakan Yuri benar-benar beresiko karena menyerang Sakura secara langsung dalam keadaan ini. Tapi mereka semua tidak ada yang menduganya. Dan jujur saja mereka berpikir kalau hal itu mungkin bisa berhasil.
Sayangnya, Chaeyeon tidak membiarkan hal itu terjadi begitu mudah. Belum ada diantara mereka yang tahu jika Chaeyeon berniat melindungi Sakura dan mereka hanya berpikir jika Chaeyeon tidak rela membiarkan Yuri mengambil hadiahnya.
Eunbi, Wonyoung, Nako, dan Hyewon berhasil menarik Sakura keluar diiringin bujukan dan obrolan mereka yang berusaha mengalihkan Sakura dari apa yang dilihatnya barusan. Tetapi Yena berbalik arah dan kembali menuju kelas mereka.
Di dalam sana Chaeyeon dan Yuri sudah saling melepaskan genggaman tangan mereka pada satu sama lain. Mereka terengah-engah, beradu tatapan diiringi suara napas yang sama memburu.
Chaeyeon yang menyadari kehadiran Yena pun menoleh. Lalu ia menyadari situasi yang sebenarnya ia hadapai kali ini.
"Sial, aku kira kamu tadi bisa berhasil." ucap Yena pada Yuri. "Serangan kejutan seperti tadi itu, kenapa kamu tidak memberitahu aku ?"
"Sudahlah, urus saja dia." balas Yuri. Dia menunjuk ke arah Chaeyeon dengan dagunya.
"Ya."
Yena memutar tubuhnya menghadap Chaeyeon. Ia melepaskan blazernya dan melemparkannya asal.
"Sepertinya kamu tidak begitu diuntungkan kali ini." kata Yena diiringi seringai.
Memang benar, Chaeyeon terlihat tidak diuntungkan dengan pertarungan satu lawan dua ini. Tetapi Chaeyeon percaya pada kemampuan dirinya sendiri. Ditambah, ia punya sabuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TARGET
FanfictionSeorang gadis menjadi target pembunuhan besar. Sebelas orang pembunuh bersaing dalam perlombaan berdarah itu. Lee Chaeyeon tidak pernah memikirkan apapun dalam hidupnya selain menyelesaikan tugas yang diberikan padanya. Kali ini targetnya adalah Mi...