"Yoon, kesitu yuk" tunjuk Nauval ke toko mainan, mereka sudah lelah bermain di timezone jadi memutuskan berkeliling mall aja."Saoloh panda, lu itu dah besar masih mainan mobil nya bocil".
"Serah gw lah, ayolah kesitu ya ya ya, plissss" melas Nauval.
"Ntar gw beli in boneka BT21 sebagai ganti nya, ayolah, kumohonnn" mulai mengiming imingi Yoona.
"Janji ya beli in gw boneka BT21" serius Yoona kalau masalah boneka sambil menunjuk kan jari kelingking nya.
"Iya janji, udah ayo" tiba tiba Nauval menarik tangan Yoona ke toko mainan yang ditunjuk Nauval tadi.
"Dasar bocah".
Ditoko mainan.
"Eh bagus ini apa yang satunya? " tanya Nauval bingung dengan mobil yang mau dipilih nya.
"Serah lu lah, napa tanya gw" kesel Yoona, masalah sudah 1 jam muterin toko mainan, tapi barang yang dicari Nauval belum ketemu.
"Ishh, ditanyain malah balik nanya" kesel juga.
"Maka nya kalau milih tu cepetan, lumutan gw lama lama disini" oceh Yoona.
"Iya iya mbak, sabar atuh" goda Nauval, Yoona hanya melirik nya dengan sinis.
"Yaudah yang ini aja deh" Nauval mengembalikan yang satu nya dan berjalan ke kasir.
"Eh apa itu? " Yoona tak sengaja melihat salah satu benda di rak yang menarik perhatian nya. Karena rasa penasaran nya ia mendekat ke rak yang dilihat nya, secara tak sadar ia pergi begitu saja tanpa izin ke Nauval.
"Udah selesai, ayo kita ke toko boneka" saat menoleh ke kanan, Nauval sudah tak menemukan Yoona didekat nya. Ia mulai panik takut dimarahi abang nya Yoona apalagi si bang Minho serem nya minta ampun.
"Eh mbak, mbak tadi liat cewek yang didekat saya? " tanya Nauval kepada penjaga kasir tadi.
"Maksud mas, mbak yang rambut nya sepunggung tadi? "
"Iya liat nggak? " panik Nauval.
"Maaf saya nggak tahu mbak nya pergi kemana" membungkuk maaf.
"Yeee, saya kira mbak tau" nyolot Nauval sambil menyumpahi Yoona kalau sampai ketemu.
"Coba di telepon dulu, moga bisa" mengeluarkan ponsel nya.
Pip pip pip pip pip
Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif pip.
"Shit nggak bisa dihubungin" umpat nya.
"Arhkkk gimana kalau Yoona diculik"
"Di sandera"
"Di di di di"
"Stop! berasa kek orang gila daritadi gw ngomong sendiri"
"Tenang Nauval, tarik napas lalu buang, dan positif thinkhing" menyemangati diri nya.
"Masak gw harus keliling Mall yang gede nya selautan, ya tuhan sabar kan hamba" Nauval meratapi nasib
setengahnya jam Nauval mengelilingi mall dari supermarket, toko boneka, toko aksesoris, toilet cewek, di timezone, tetapi tak melihat gadis yang dicari nya.
"Hmm tempat yang belum gw tuju apa ye? " pikir nya.
"Oh iya toko buku belum gw datangi, baru kepikiran gw kalau Yoona juga suka baca buku" langsung ngebirit ke toko buku, dan benar ternyata Yoona lagi dipojokan sambik mantengin buku yang ia baca.
"WOI MARMUT KEMANA AJA LUU" teriak Nauval membuat seisi pengunjung toko buku menoleh ke mereka berdua.
"Husttt, kecilin suara nya, astaga malu njirr diliat orang" malu Yoona menutup wajah nya menggunakan buku yang dipegang tadi.
"Liat gw aja biar nggak malu"
Pletak
Yoona memukul Nauval dengan buku nya untung buku nya nggak terlalu tebal :)
"Ngerdus trosss" nge elpiji Yoona.
"Ampun nyai" mohon nya, tak sengaja mata Nauval tertuju pada judul buku yang dibaca Yoona "Detektif Conan volume 98", astaga gw kan belum punya yang itu.
"Apa lu liat liat" sinis Yoona melihat Nauval melototi buku nya.
"Komik nya masih ada gak? " tanya Nauval.
"Masih, tersisa 1 buku, coba lu cari di sono" tunjuk Yoona pada salah satu rak. Tanpa tunggu lama Nauval langsung ngebirit ke rak yang ditunjuk tadi.
"Mana? , nggak ada lho, ada nya cuma Naruto, Doraemon ama novel genre romantis" ngedumel Nauval ke Yoona. Yoona hanya menahan tawa nya karena berhasil mengerjai Nauval.
"Hmpttt, bwhaaaa emang nggak ada, yang tersisa udah di tangan gw" meledak tertawa Yoona melihat komuk Nauval memayunkan bibir nya sambil memamerkan buku nya yang ditangan.
"Byee gw mau ke kasir dulu" Yoona langsung ngebirit ke kasir sebelum digebukin Nauval.
"SIALAN LU YOON, LIAT AJA PEMBALASAN GW NANTI" dating Nauval.
"Bodoamat emang inces peduli" narsis nya.
"Tunggu tunggu, itukan komik Naruto keluaran baru, gw beli ah untung aja Yoona nggak tau" smrik nya. Ia teringat di rak buku Yoona kebanyakan komik Naruto ama Novel. Sebelum ke kasir ia balik lagi ke rak tadi dan mengambil salah satu novel bergenre romantis yang menarik perhatian nya.
~~~~
Sampai dirumah.
"Ya umpan Yoona kemana aja lu ama Nopal kok jam 7 malam baru pulang, habis ngapain aja, trus napa nggak bilang abang dulu, gw kira lu ilang astaga" Yoona sampai ruang keluarga bukan nya mendapat sambutan malah dapat rap nya bang Fadli.
"Eh sebelum nya maaf, tadi gw yang ngajak Yoona jalan jalan, trus lupa izin dulu" Nauval.
"Yaudah gw maapin, trus si Yoona ditelepon kagak diangkat, di chat kagak dibales napa? " introgasi Fadli.
"Nggak punya paketan ama hp nya di mode pesawat tadi bang" cuek Yoona.
"Napa harus dimode pesawat segala? " Alffa mengangkat sebelah alis nya.
"Batre lowbat".
"Kan bisa di matikan daya" gemas Daniel.
"M.a.l.e.s"
"Buset dah ketularan Minho lagi"
"Gw lagi" sinis Minho merasa nama nya dibawa bawa.
"Dek itu pizza nya buat siapa? " tunjuk Yotam pizza yang dipegang Yoona.
"Punya lu pada noh" menyodorkan pizznya.
"Eh makasih lho udah dibeliin" bangkit Minho dari tiduran di sofa, kalau masalah gratisan mah langsung gercep duluan.
"Yeee abang nyari gratisan mulu" nyolot Daniel.
"Bodoamat penting kenyang" swag nya keluar.
"Gw berasa liat anak kucing yang baru dikasih makan deh" Nauval.
"Lha iya " Yoona.
"Val, Yoon ayo makan bareng" ajak Alffa dan akhirnya mereka kumpul saling melempar candaan. 'Bentar kok ada yang kurang' pikir Yoona.
"Ohh jadi gw telepon kagak diangkat gara gara di mode pesawat" Nauval.
"Holkay tapi kagak ada paketan ama pulsa, dasar" Fadli.
"Males ngisi nya, hemat duit bang" Yoona.
"Yee gratisan" Minho.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret | • Brother and sister •
Teen FictionPesan misterius selalu menghantui mereka semua. Abang Yotam dan Yoona hanya memberi petunjuk sedangkan mereka harus memecahkannya. Cherryl, Oshi, Yoona, Yotam, Nauval selalu mendapatkan pesan teror, Sean, Hylmi dan Keno hanya membantu sedikit berkat...