11🥀

1K 175 101
                                    

🎥🎥🎥

.
.
.
Maaf ya baru up, gue baru dapet inspirasi wkwkwk🙃🙏
.
.
.

🍂🍂🍂

Sudah lama soobin berhenti dari masa manianya. Jadi hari ini ia memutuskan untuk sekolah.

Pagi ini ia berangkat sekolah bersama yeonjun. Soobin tidak bisa berhenti tersenyum saat dalam perjalanan. Membuat yeonjun yang sedang menyetir itu jadi heran.

"Kamu kenapa?" tanya yeonjun tanpa menghilangkan fokusnya menyetir.

"Hmmm? Ngga ada kok." jawab soobin masih dengan senyumnya.

"Kok senyum terus dari tadi? Ada yang aneh ya sama kakak?" yeonjun.

"Ngga ada yang aneh kok. Kakak masih masih kayak biasanya..." kata soobin.

Lalu ia menunduk dan melanjutkan kalimatnya.

"...ganteng." cicitnya.

Sekarang yeonjun yang tersenyum melihat tingkah polos dan menggemaskan soobin. Lalu satu tangan yeonjun terulur untuk mengusap lembut rambut hitam soobin.

"Kamu bisa aja bikin kakak ikut senyum." ucap yeonjun lalu kembali fokus ke depan.

15 menit perjalanan membawa mereka hingga sampai di parkiran sekolah. Mereka berdua turun bersamaan. Sekolah masih agak sepi. Sepertinya mereka berangkat masih terlalu pagi.

"Kamu mau langsung ke kelas?" sekarang yeonjun sudah berdiri di samping soobin.

"Iya. Soobin kangen taehyun." ucapnya semangat.

"Ya udah ayok kakak anter sampe kelas kamu." yeonjun.

Baru saja mau melangkah, tiba-tiba sebuah suara membuat langkah mereka terhenti.

"YEONJUN!!" itu yiren.

Yeonjun sudah kebingungan. Bagaimana jika yiren melakukan hal-hal aneh pada soobin sekarang? Bisa gawat.

Sekarang yiren sudah ada di hadapan mereka.

"Lo ngga lupa kan apa yang gue omongin kemarin?" tatapan yiren mengarah ke yeonjun.

Soobin hanya diam menatap mereka berdua.

"Hahhh, yiren-"

"Gue ngga mau denger apa pun dari lo lagi yeonjun." yiren melipat kedua tangannya di depan dada.

"K-kenapa kak?" soobin buka suara kali ini.

"Lo tau ngga? Yeonjun ini-"

"Kita ada kerja kelompok bin. Kamu bisa ke kelas sendirikan? Ngga apa kan?" yeonjun menangkup wajah soobin.

Soobin tersenyum lalu mengangguk. Beberapa detiknya soobin memberi kecupan ringan di kening yeonjun tanpa ijin di depan yiren. Karena kecupan itu membuat yeonjun tersenyum bahagia.

"Dadahh" soobin melambaikan tangannya lalu pergi menjauh dari yeonjun dan yiren.

"What?! Yeonjun! Lo!" yiren.

"Kita ngomong di tempat lain." yeonjun berjalan mendahului yiren.

"Ck! Sialan!" yiren pun mengikuti yeonjun entah kemana.

*bodo amat ga peduli gua

Disisi lain, soobin berjalan di koridor dengan riangnya. Sampai ia tidak sengaja menabrak seseorang yang membawa beberapa kertas dari ruang guru. Soobin merasa takut kali ini akan dimarahi. Tapi ternyata diluar dugaannya.

My Bipolar Bunny... { YeonBin } 📌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang