9🥀

1.2K 176 180
                                    

🎥🎥🎥

.
.
.
.
.

🍂🍂🍂

"Lo...selama ini jaga soobin ya?"

Kalimat itu sukses membuat yeonjun yang hanya berdiam diri di kelasnya pun menoleh kearah sumber suara.

"Lo tau dari mana sun?"

"G-gue cuma nebak aja kok. Soalnya lo datengnya barengan terus sama-"

"Bukan bukan itu." yeonjun membuat sunwoo mengernyit keheranan.

"Maksud lo ap-"

"Lo tau soobin bipolar? Tau dari mana? Setau gue, di sekolah ini cuma gue aja yang tau masalah itu." yeonjun menatap sunwoo.

"I-itu gue..."

"Yeonjun! Lo dipanggil sama guru wali. Cepetan!" teriak sang ketua kelas membuat pembicaraan mereka terpotong.

Dengan sesegera mungkin yeonjun pergi menuju ruang guru dan melupakan apa yang seharusnya ia tanyakan pada teman sebangkunya itu.

"Gue yang suka duluan, dan lo yang dapet. Sialan yeonjun! Cih!" gumam sunwoo setelah yeonjun tidak ada dihadapannya lagi.

🥀🥀🥀

Sore ini yeonjun tidak bisa mengantar soobin untuk pulang, karena ia harus piket lab bersama beberapa teman sekelasnya. Dan soobin memaklumi itu, karena memang ia juga ingin mengikuti beberapa perawatan khusus lagi dan tentunya bersama hyunjae juga yang masih perlu perawatan walaupun dia sudah lebih mampu mengontrol fase mania dan depresinya.

Disinilah sekarang yeonjun, lab biologi. Kelasnya mendapat waktu piket di lab biologi, kimia, dan fisika. Per ruangan cukup 2 orang saja. Dan sekarang yeonjun piket bersama teman wanita di kelasnya. Wanita berparas cantik dan famous. Wang Yiren.

Sekarang posisi yiren sedang membersihkan debu di laci kaca tempat alat-alat praktik. Sedangkan yeonjun sedang fokus dengan menata alat-alat lain.

"Yiren, lo udah selesai?" tanya yeonjun yang sudah berdiri disamping yiren.

"Udah jun. Sekarang kita pulang aja. Sisanya besok sama anak-anak lain bersihin." ucap yiren sambil menggantungkan kembali sapu bulu ke tempatnya semula.

"Gue duluan ya. Ntar lo kunci ruangannya." belum sempat yeonjun melangkah keluar, tiba-tiba yiren meraih lengan yeonjun.

"Y-yeonjun..."

"Lo kenapa?" yeonjun membalikkan badannya lalu menatap yiren.

Bruk!
Tiba-tiba yiren meluk yeonjun. Membuat yeonjun kaku sementara.

"Lo kenapa, yiren?" dengan posisi tidak membalas pelukan yiren.

"G-gue, suka sama lo." yiren masih memeluk yeonjun.

"Lo bercanda hah?" kata yeonjun tidak percaya.

"Nggak, gue serius banget. Semenjak lo pindah kesini, gue udah jatuh hati sama lo." yiren melepas pelukannya.

My Bipolar Bunny... { YeonBin } 📌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang