Park Jimin, laki-laki dari Busan itu berjalan dengan santai nya menuju ke kelas barunya. Dia murid baru di sekolah ini,Korea Arts School.
Belum ada satu jam ia berada disini,namun kabar jika ia murid baru sudah menyebar seantero sekolah. Selama menuju ke kelas nya, XI IPA 2,ia mendengar berbagai bisikan kagum dari siswi-siswi yang ia temui. Maklum karena wajah tampannya itu melampaui batas normal. Saat ia akan berbelok ke koridor kelas XI, tanpa sengaja
BRAKKK
"Maafkan aku, maaf aku tidak sengaja" ucap seorang siswi yang tak sengaja menabrak nya sembari membereskan beberapa buku bawaan nya yang terjatuh.
"Cantik" Jimin membatin
Merasa tak mendapat respon,siswi tersebut kemudian berdiri dan melambaikan tangannya ke arah muka Jimin yang sedang tersenyum menatap nya
"H-hay kau tak apa?" tanyanya lagi.Jimin yang tersadar dari lamunannya pun gelagapan menanggapi siswi tersebut
"E-eh nee gwaenchana(¹). Aku juga minta maaf karena tadi aku tengah melamun dan tak sengaja menabrak mu"
Setelah nya ia berjongkok dan mengambil beberapa buku siswi tersebut yang masih tergeletak di lantai. Siswi itupun ikut berjongkok dan melakukan seperti yang Jimin lakukan
"Kau kenapa membawa semua buku ini?apakah ini tak berat?" Tanya Jimin karena buku tersebut benar-benar banyak dan siswi itu membawa nya sendirian"Tak apa,aku sudah biasa melakukan ini. Oh ya perkenalkan namaku Kim Areum,kau bisa memanggilku Are." Ucap gadis itu sambil menyodorkan tangan nya.
Jimin menjabat tangan itu dan menjawab,"Nama yang indah,aku akan memanggil mu Ree,supaya berbeda dari yang lain hahaha" katanya sambil tertawa, "Perkenalkan aku Park Jimin,kau boleh memanggil ku apa saja,termasuk 'sayang' " lanjutnya sambil tertawa terpingkal-pingkal.
"Heee apa yang kau katakan!gila saja jika aku memanggil mu sayang! Yaa terserah kau memanggilku apa" jawab Are dengan nada kesalnya. Jimin yang melihat itupun kembali melanjutkan tawa nya
"Sudah-sudah aku akan kembali ke kelas,senang bertemu denganmu" ucap Are sambil melangkah kan kakinya meninggalkan Jimin. Tiba-tiba ia merasa ada yang menarik tangan nya
"Ya!apa yang kau lakukan Jim?!" Kaget Are
"Hahaha mian(²),dimana kelasmu?bolehkah aku mengantar mu?sekalian aku ingin membantu mu membawa tumpukkan buku itu" jawab Jimin sembari menunjuk buku yang di bawa Are
"Hajima(³), kau tak usah membantu ku,perlu kau ketahui aku ini gadis yang kuat" kata Are sembari mengangkat tangan kanan nya dan berusaha menunjukkan otot dari tangan itu yang tidak mungkin terlihat. Jimin kembali tertawa melihatnya,
"Apa yang ingin kau tunjukkan ha?tanganmu itu tak mengeluarkan otot apapun" ejek nya, "aku bertanya dimana kelasmu, kenapa kau tak menjawab nya,kau sungguh tidak sopan" Jimin kembali mengejek Are"Terserah kau. Kelas ku XI IPA 2,itu dia" jawab Are sambil menunjuk kelas yang jarak nya tidak terlalu jauh dari posisi mereka berdua.
"Ini benar-benar anugrah,aku bisa sekelas denganmu Ree,maka dari itu aku bebas membantu mu membawa ini"
Are yang mendengar itu pun kembali kaget, "Kau sekelas denganku?Ohh Ya Tuhan! Bagaimana bisa aku sekelas dengan makhluk menjengkelkan ini" ucap nya sembari mendongakkan kepalanya keatas seolah-olah ia menjadi orang paling sengsara di dunia ini.
"Hahaha yakin lah aku tak akan merugikan mu,namun aku tak menjamin apa yang akan terjadi dengan hatimu setelah ini" sepertinya Jimin mendapatkan hobi barunya, mengganggu Are.
Setelah nya Jimin mengambil buku yang di bawa Are dan segera melangkahkan kaki meninggalkan Are sendirian.
"Park Jiminnnn tunggu aku!" Are segera berjalan menyusul Jimin. Sesampainya di samping Jimin,ia memukul ringan lengan laki-laki itu, Jimin yang melihat nya hanya tertawa
🐥🐥🐥🐥🐥
Beberapa menit yang lalu,bel sekolah sudah berbunyi, menandakan pelajaran akan segera di mulai. Dan sekarang, Jimin sedang berdiri di depan kelas bersama Bu Suh,guru kimia sekaligus wali kelasnya.
"Silahkan perkenalkan namamu" ucap Bu Suh menyuruh Jimin.
Jimin mengangguk kan kepalanya, "Annyeong, Park Jimin im-nida(⁴), aku berasal dari Busan,aku harap kita bisa berteman baik disini" ucapnya sopan"Park Jimin kamu bisa duduk di bangku yang kosong itu, belakang Kim Areum" Jimin hanya menanggapi dengan senyum manisnya dan berjalan menuju kursi kosong yang dimaksud Bu Suh tadi.
"Ini benar-benar anugerah bukan?" Tanya Jimin saat ia berhasil menjatuhkan pantat nya di kursi kosong itu. Are menoleh dengan ekspresi kesalnya
"Berhenti membuat ku kesal Park Jimin!" Bentak Are tidak terlalu keras. Jimin hanya terkekeh melihatnya.Tiba-tiba ia merasa ada yang memegang tangan kanan nya, "Hee kau mengagetkan ku! " kesal Jimin,anak laki-laki itu tertawa melihat ekspresi kaget Jimin.
"Perkenalkan aku Kim Taehyung,aku sepupunya Kim Areum, bolehkah aku berteman dengan mu?" Anak laki-laki itu memperkenalkan dirinya.
"Tentu saja boleh. Kau sudah mendengar namaku bukan?jadi aku tak perlu mengenal kan nya lagi" jawab Jimin dengan tertawa dan Taehyung juga menimpali nya dengan tawa nya.
Are yang mendengar nya pun menoleh
"Huh kalian ini,aku tak bisa membayangkan jika kalian berteman, apalagi jika Jimin juga berkenalan dengan Geng Bangtan" ucap Are memutar bola matanya malas"Geng Bangtan?siapa mereka?" Tanya Jimin entah pada siapa
"Nanti aku akan mengenalkan mu pada mereka,aku yakin kau akan nyaman berteman pada kami" jawab Taehyung
"Wah baiklah,aku pasti akan senang" timpal Jimin dengan nada sukanya.
-----------------------------------
Gimana part pertama nya? Seru? Atau Gak jelas?Wkwk Jangan lupa vote yakkOh ya gue akan nulis beberapa arti kata yang gue cantumin ke cerita yang pake Bahasa Korea
(¹) Gwaenchana: "Tidak apa-apa"
(²) Mian: "Maaf" (Informal)
(³) Hajima: "Jangan"
(⁴) Im-nida: seperti penjelasan buat nama seseorang. Seperti contoh "Park Jimin Im-nida" maka artinya "Namaku Park Jimin"
(Sekedar buat penjelasan)Penasaran cerita selanjutnya? Tunggu gue update yakkk
Update gak nentu,sesuai mood:vDitatap noh sama mas swami uwuww
-Salam manis
Author can's wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm With You || Pjm [On Going]
FanfictionPark Jimin. Siswa pindahan dari Busan yang tanpa sengaja bertemu dengan seorang siswi pembenci hujan. Ah bukan, lebih tepatnya trauma akan hujan. "Aku mencintaimu Ree" Suara Jimin yang terdengar sedikit berteriak ditengah derasnya hujan yang mengguy...