"Jadi sekarang pertunjukan terakhir kan?" Tanya Sooha pada managerya.
"Yah, setelah ini anda bisa beristirahat 4 hari. Lalu, nanti kita akan mengadakan konser di New Zealand. Anda harus menyiapkan banyak stamina." Jawab managernya.
"Jadi maksudmu nanti kita akan pergi ke New Zealand? 4 hari setelah ini kan. . " Ucap Sooha terdiam yang tiba-tiba teringat tanggal dimana temannya akan menikah disaat itu.
"Sekarang cepat bersiap, 5 menit lagi mulai" Ujar produser.
Sooha mengangguk dan segera mempersiapkan dirinya. "Sudahlah, aku kan tidak akan datang juga." Ujar Sooha.
---
Sekarang Sooha tampak sedang berada didalam mobilnya sedang memainkan handphonenya, tampak beberapa notif dari followers mengapung di handphonenya. Sooha tampak menguap dan terlihat kelelahan, sehingga dia tertidur. Entah apa yang berada dalam mimpinya sekarang.
"Kau sudah menghancurkan dirimu sendiri! Bukan aku yang melakukannya, tapi kau!" Tampak sebuah suara yang terdengar marah berdengung didalam telinga Sooha. Sekarang Sooha tampak sedang berada dalam ruangan gelap yang sepi.
"Ji? Itu kau kan? " tanya Sooha.
"Kau yang bersalah disini! Jika saat itu kau tidak memintaku menemuimu aku akan tetap menjadi Sooha yang hebat! Kau sebenarnya ingin membuat reputasi ku hancur iya kan?! Kau hanya iri padaku iya kan?!" Dua suara yang tampak sedang beradu cakap, seperti penggalan dari ucapan yang akan datang. Gema berada dalam ruangan ini. Suara nya semakin keras.
"Itu suaraku. . ADA APA INI!!! HENTIKAN!!!" Sooha segera terbangun dari mimpinya sekarang dan berteriak, yang membuat asisten pribadinya terkejut.
"Ada apa Soo?!" Tanyanya. Sooha hanya tampak bisa terdiam melamunkan apa yang baru saja dia mimpikan.
"Apa maksud semua tadi?! ok itu hanya mimpi, bukan sesuatu yang akan terjadi, mimpi belum tentu akan terjadi." batin Sooha.
---
Malam telah datang, Sooha sekarang sedang berada di apartemen miliknya. Beristirahat disini sekarang adalah satu-satunya ketenangan bagi Sooha.
"Sudah 2 hari Ji tidak menanyakan keadaanku. Apa iya dia marah padaku? Itu kan hanya masalah kecil, ah sudahlah." gumamnya.
Sendirian dalam ketenangan, bagi Sooha ini adalah saat nya paling penting hanya untuk meristirahatkan dirinya dari segala kesibukan yang datang akhir-akhir ini. Waktu istirahat yang tentu tidak banyak namun cukup untuk beberapa waktu kedepan. Entah berapa banyak kesibukan yang akan dia hadapi nanti.
Saat dia sedang berdiam menonton tv, seseorang menelponnya. "Itu pasti Ji, dia pasti akan meminta maaf padaku" Ujarnya dengan keyakinan yang tinggi.
Namun, nyatanya yang menelponnya adalah managernya. "Huh, aku yakin waktu istirahatku tidak lama lagi, baru saja beberapa jam aku tenang."
"Halo? Ada apa? "
"Sooha, anda baik-baik saja kan? Sekarang, lebih baik anda beristirahat lebih lama, biar kami yang mengurus semua hal yang terjadi, jangan terlalu banyak memikirkan semua yang terjadi. Soal masalah yang terjadi kami akan menanganinya, anda cukup menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya biar kami bantu menyelesaikannya. Jangan membuat usaha yang telah dibangun susah payah hancur begitu saja."
Sooha tampak kebingungan dengan semua yang dikatakan oleh asistennya tadi, karena dia tidak merasa ad masalah yang terjadi, dia merasa semua baik-baik.
"Apa maksudmu? Masalah apa? Apa aku membuat kesalahan saat tadi di konser? Aku sama sekali merasa tidak membuat kesalahan apapun."
"Sudahlah, lebih baik anda beristirahat, saya yakin waktu istirahatnya belum cukup untuk membayar semua kesibukan selama beberapa bulan ini, jadi beristirahatlah dengan baik, kami tidak ingin mental anda terganggu. Baiklah, selamat malam." Setelah mengatakan semua hal tidak jelas itu akhirnya telepon ditutup.
"Hey tung--, akh aku tidak mengerti" Ujar Sooha.
Daripada memikirkan banyak hal, Sooha merasa lebih baik untuk tidur, sekarang adalah waktu untuknya merasakan ketenangan yang lebih lagi, dan dia yakin waktu tidurnya lebih lama dari biasanya.
---
Pagi harinya, Sooha merasa benar-benar tubuhnya kembali seperti awal. Sekarang di umurnya yang berumur 25 tahun, dia merasa seperti berumur 17 tahun lagi. Dia benar-benar merasa semua kesibukannya hilang.
Meminum segelas teh didepan tv, ditemani tirai yang terbuka lebar dengan cahaya matahari yang terpancar dan kota Seoul yang terlihat lebih jelas membuat dirinya merasa dunia miliknya. ( jujur, author kehabisan kata² )
"Pagi ini ditemukan 2 mayat di jalan xxx, dikatakan, karena disana banyak terjadi perampokan yang berujung pembunuhan sehingga bla bla bla ...... " ( suara tv dari berita, upssie kebalik )
"Entah apa gunanya merampok, jika badan kita masih kuat untuk merampok kenapa tidak mencari pekerjaan bermanfaat saja, alasannya tidak lebih dari malas berusaha, lalu apa merampok tidak usaha juga, bod*h. Karena jika kita mengingkan sesuatu pasti harus berusaha, huh jadi aku yang kesal." Mengkritik sesuatu di pagi hari sepertinya seru.
Baru saja Sooha akan meneguk secangkir teh, dia langsung terkejut melihat wajahnya terpampang di dalam berita. Bukan hal yang mengagetkan lagi, namun bedanya dibawah fotonya terpampang kata "pencitraan" .
"Tunggu, apa?! Pencitraan?! Hey ayolah . ."
" . . . di dalam rekaman itu berisi 2 wanita yang sedang bertengkar, namun jika diperhatikan salah satu wanita itu tampak seperti Park Sooha, idolanya dunia. Belum dipastikan itu adalah Sooha kita semua, namun video yang dikirim ke media sosial ini melesat cepat . . ."
"Itu . . . aku dan, Ji . ." ucap Sooha dengan mata berkaca-kaca yang tampak tertegun melihat hal itu.
" . . . dan juga banyak yang berkomentar itu memang Sooha, namun banyak juga yang mengelak tidak mungkin Sooha kita melakukan itu pada orang biasa. "
"Tapi itu memang aku, oh tidak reputasi dalam bahaya, ini . . . Pasti Ji menyuruh seseorang melakukan ini supaya reputasi ku hancur, sudah kuduga dia memang mengingkan kehancuranku. Biar aku datang dan menemuinya sekarang!" Jelas Sooha sambil mempersiapkan dirinya.
Sooha tampak keluar dengan diam-diam mengendarai mobilnya, karena dia yakin, tidak sedikit sasaeng yang sedang mencari keberadaannya ataupun berusaha mengikutinya. Sedikit percaya diri, namun itu memang benar, bukan? Sekarang Sooha tampak terburu-buru, bahkan wajahnya mulai pucat pasi.
TBC
Janlup vote, komen, follow
inget ya, kalo ga suka ga usah vote
cukup baca aja ok!
aku harap kalian suka sih bacanya,
semoga aja!
![](https://img.wattpad.com/cover/229586731-288-k337004.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Just Wanna Say "Sorry"
Teen FictionSeorang artis yang sangat berbakat, sangat terkenal dan juga cantik, harus hancur karena hantaman yang diberikan oleh dirinya sendiri. Keegoisan, dan keangkuhan dirinya membuat semua usahanya lenyap tanpa sisa. Tetapi, tuhan memberinya kesempatan ke...