𖧷"ra, tolong itu baju kotor kamu yang dikamar bawa kebelakang dulu." mamahnya lewat dengan sekeranjang baju kotor dari kamar mamahnya sendiri.
"iya mah." aira ngangguk pelan.
kakinya berjalan kekamarnya, mengangkat keranjang bajunya dengan satu tangan, satu tangannya lagi di pakai pegang hp.
"ra, tvnya matiin, bantu mamah ngepel rumah." mamahnya lewat dengan gagang sapu yang telah selesai di pakai untuk menyapu rumah, giliran lantai itu di pel.
"iyaaa mah." aira ngangguk lagi.
kakinya berjalan dengan gagang pel dikedua tangannya, mengepel lantai dengan fokus di layar hp yang diletakkan dimeja.
"raa," mamahnya manggil lagi.
aira yang duduk di sofa sambil nonton youtube tapi setengah tenang, noleh malas. "apaa?"
mamahnya ngehela nafas panjang, ngelanjutin pekerjaan rumahnya sebagai ibu rumah tangga-sambil ceramah.
"kamu udah SMA, aira. coba deh mamah pengen banget punya anak perawan tuh rajin bantu orang tua bersih bersih. itu juga biar kamu terlatih nantinya kalo kamu punya suamii,"
"kan tadi aira udah tolong mamah," aira lempar tatapan malas.
"tapi disuruh suruh aja mulu, kamu harus punya niat sendiri, tapi sekarang liat, nontonnn mulu, sampe kapan kamu gitu terus, ga kasian liat mamah masih beberes? harusnya gantian kamu."
aira nyaris frustasi diceramahin, batin hatinya meronta ronta balas ceramahan sang mamah. "besok! besok aku mandiri, besok aku bla bla bla."
mamahnya hela nafas lagi, duduk disamping aira. "gimana kalo umur mamah galama lagi, kamu bisa urus diri kamu sendiri?"
"BISA!" aira mengepalkan tangan percaya diri, menatap mamahnya yang juga frustasi. lalu, di mulai lagi tontonan youtubenya, dirasa mamah tak akan ceramah lagi.
"mana? mana buktinya? kalo sekarang kamu masih aja goleran kayak gini, mamah ga percaya kamu bisa."
"IHHH ASDFGHKL," aira mengacak rambutnya frustasi, youtubenya, tak tenang sedikitpun. musnah, musnah semua ketenangan, aira nangis sekolam, kolam ke frustasian.
malamnya, sang mamah mengaduh kepada sang suami. dengan nada frustasi ia curahkan semua keluh kesahnya ngadepin anak semata wayang yang malasnya astagfirullah.
ayahnya memegang dagu, berfikir dengan intens. "kayaknya kita harus buat dia hidup mandiri."
"ya memang harus, tapi gimana?"
"hidup sendiri?"
"jangan dong, bisa hancur dunia ini, aira harus didampingin seseorang yang bisa ngubah kebiasaanya."
"seseorang itu, siapa? siapa yang bisa?"
"mamah ga yakin ada yang bisa...."
kedua orang tua itu kini memegang dagu, berfikir bersama. mamahnya lebih berharap bisa menyulap anaknya agar langsung mandiri.
"kayaknya ada," kata papah aira, menoleh pada sang istri.
"siapa???"
"taehyun. cowok itu, tinggal sendiri kan?"
𖧷
w i t h ↷
w i t h ↷
C H A N G E
liastronaut , 2020. . .
ku pub dg segenap
kelabilan, smga suka
KAMU SEDANG MEMBACA
change ft. taehyun
Fanfiction"tugas gua ngerubah sikap lo, bukan perasaan lo." © letelabis, 20.