O2 . frustasi

62 17 5
                                    

𖧷

"hah? BENERAN MAH? nginep sama alma???" aira memegang dua pipinya, membuka matanya lebar lebar, pipinya mengembangkan senyum yang semangat.

"mamah udah bilang sama temen kamu itu, denger ya, belajar mandiri! awas kamu ga berubah berubah."

aira menurunkan bahunya.

"mamah nuntut banget aku mandiri, dah."

"ya karena kamu udah dewasa! harus berubah, jangan kayak anak kecil begini, bisa ngerti ga sih??!"

aira langsung tertunduk, sedikit kaget, namun karena rasanya ini terlalu sering, ia akan terbiasa.

"mamah minta tolong, berubah."

"jadi ultramen?!?!"

"jadi mandiriiii, airaaaaaa!"

aira kabur ke kamarnya, sementara mamahnya nyaris nangis darah. wanita beranak satu itu mendengakkan kepala, menghela nafas.

kemudian berharap, semoga umurnya panjang.

𖧷

diesok malam, mamah aira mencoba untuk berkomunikasi dengan alma lewat panggilan whatsapp. dengan segenggam harapan, mamah aira menyapa sahabat anaknya itu dengan ramah.

"haloo alma, lagi apa kalian?"

"oh halo tante, aku sama aira baru aja pulang nih."

"pulang? pulang darimana? kalian baru pulang sekolah?"

"pulang...main tante, hehehehehe."

mamah aira mengusap dahinya dengan lemas.

"kalian main kemana?"

"mall tante, aira yang minta kesana."

"duit yang tante kasih ke kamu?"

"beberapa masih diaku tante, tapi aira udah pakai lumayan banyak."

"ahhhh gusti, hhhh."

"eh, tante kenapa?"

"gak, tante gapapa," ia tersenyum, "coba, alma, kasih teleponnya ke aira."

suara di seberang seketika sunyi, sedetik kemudian, suara aira yang ramai menyambut telepon.

"HALOO MAHHH, ih kenapa ga nelpon ke nomor aku aja. hayo, mamah ngomongin aku ya?"

"iya, mamah ngomongin kamu."

"astagfirullahalaazim."

"aira,"

"iya mah????"

"udah berubah?"

"belum, aku masih jadi manusia."

"hhhh," mamah aira frustasi, "kasih alma lagi."

aira langsung melempar hp alma kearah pemiliknya. "halo tante?"

"alma, aira udah mandiri?"

"udah, tante."

"HAHH, yang bener kamu??" mamah aira melotot.

"iya, aira barusan selesai mandi sendiri."

"maksud tante, aira udah ada kemajuan belum?"

"ahh, emm,"

"kenapa, al?"

"tadi aku udah coba suruh dia beberes sendiri, tapi dia kesusahan terus minta tolong aku deh, gapapa kan tante???"

"kebiasaan, apa apa dianggep susah, lain kali biarin aja."

"tadi, aku liat aira mau sapu rumah."

"BAGUS ALMA!" tangan wanita itu terkepal semangat.

"tapi ternyata dia cuma nyapuin semut semut yang nyamperin remahan cemilan berantakannya, sapunya ditaro lagi."

mamah aira jatohin dirinya ke sofa, manahan rasa frustasi. ini juga salahnya, yang tak mengajarinya dari awal, dan malah memanjakannya sampai ke tulang tulang.

. . .

change ft. taehyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang