BAB 3

69 6 0
                                    

Kring...kriiing...

Bel tanda pulang sekolah berbunyi semua siswa/i berhamburan keluar kelas untuk pulang. Tinggal Manda, Illy dan Yuki yang masih di dalam kelas tak, lupa dengan teman-teman Yuki yang tak kasat mata. Yang selalu bersama mereka bertiga kalo ada kumpul bersama.

"Guys mall yuk, bosan gue di rumah" ajak Illy.

"Boleh juga, gimana Manda?" tanya Yuki. Manda hanya mengangguk iya.

Dan disinilah mereka bertiga dengan pakaian yang udah di ganti dengan baju putih dan celana jeans hitam. Mereka keliling mall dengan tangan yang masih kosong.

"Gak belanja?" tanya Illy yang mulai lelah berkeliling mall.

"Makan dulu yuk, gue lapar" sahut Yuki dan mereka berjalan ke restoran yang terdapat di dalam mall.

Saat sampai di dalam restoran mereka bertiga berpapasan dengan tiga cowok yang tak lain dan tak bukan. Bastian, Hans dan Darren.

Manda yang memimpin jalan dan Bastian yang memimpin jalan, saling berhadapan dengan muka datar tanpa ekspresi satu sama lain.

"Ekhem... Gatal nih tenggerokan gue" celetuk Darren dengan cenggirannya.

"Garuk pake linggis" sahut Yuki datar.

"Tega amat Lo sama aa"

"Jijik gue"

"Minggir" usir Bastian datar.

"Lo yang minggir" Manda yang tak kalah datar.

Bastian yang mendengar itu menatapnya tajam dengan mata elangnya tapi Manda tak takut dengan orang yang di depannya ini. Dan malah menatap Bastian dengan tajam.

"Gue bilang minggir" bentak Bastian tajam.

"Lo budek atau tolol, Lo yang minggir" bentak Manda balik.

Semua pengunjuk restoran menatap mereka. Illy, Yuki, Hans dan Darren langsung menengahi mereka berdua karena tak enak dengan pengunjung di sini.

"Udah Bas, dia cewek" ujar Hans dan membawa Bastian keluar dari restoran.

"Dia cewek atau cowok, gue gak perduli" sahut Bastian tajam.

"Yaelah Bas, ntar cinta baru tau rasa Lo" ujar Darren dan ditatap tajam oleh Bastian.

"Najis gue, kalo suka sama tu jalang"

"Hati-hati sama hati Lo, kalo pacaran ntar gue sholat lima waktu" ledek Hans membuat Bastian berdecak kesal.

***

"Udah Nda, gak usah marah-marah ntar muka Lo keriput kalo marah-marah terus" ledek Yuki.

"Dasar tikus" cibir Manda yang masih kesal dengan kakak kelasnya.

"Mau pesan apa Lo. Manda?" tanya Illy.

"Ice cream aja" sahu Manda santai.

"Gak makan?" tanya Yuki.

"Gak"

"Yaudah, mbak!" panggil Illy ke seorang pelayan restoran.

"Mau pesan apa kak?" tanya pelayan itu ramah.

"Cappuccino late, ice cream sama..." ucap Illy dan menatap Yuki. Yuki yang merasa di tatap langsung menjawab. "Samain aja sama Lo"

Illy mengangguk dan menatap pelayan itu kembali. "Cappuccinonya dua aja mbak"

Pelayan itu senyum dan pergi dari hadapan mereka. Tak lama pesanan mereka sampai.

"Arghhh..." teriak Manda dengan memegangi kepalanya yang terasa mau pecah.

My Boyfriend Is a PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang