BAB 6

47 4 0
                                    

Manda dan Bastian keluar dari ruang BK dan berjalan ke kelas masing-masing tanpa memperdulikan hukuman mereka.

Sepanjang perjalanan Manda terus diam dan Bastian sekali-kali melirik Manda dengan datar. Manda yang tau di lirik hanya fokus ke depan dan masuk ke kelas XI IPA 1. Dan Bastian di kelas XII IPS 1 yang terletak di unjung lantai empat.

Sekolah ini terdapat banyak ruangan. 10 IPA/ IPS di lantai dasar dan sebagian lantai dua, 11 IPA/IPS juga sama sebagian di lantai tiga, begitu juga 12 IPA/IPS sampai lantai empat. Mengerti kan? Kalo gak, baca ulang deh:)

***

Manda masuk dan duduk setelah itu jam istirahat berbunyi membuat ia malas keluar tapi di tarik sama dua sahabatnya. Mau tak mau ia harus keluar.

"Kali ini Lo nonton Drakor di jam berapa, sampe jam berapa?" tanya Yuki yang di samping kanan Manda sedangkan Illy di bagian kiri.

"Pulang dari rumah sakit, gue star sampe jam 4 dan bangun jam 5:23, itupun kak Daffa yang bangunin" jelas Manda santai.

"Cih! Itu kepala Lo gak sakit?" tanya Yuki datar.

"Gak" balas Manda seadanya.

Sampai di kantin mereka duduk dan memesan makanan mereka.

Saat asik makan, dua adik kelas mereka berjalan ke meja mereka dengan pandangan angkuh.

"Kak Manda kan?" tanya adik kelas yang baru datang.

Manda yang melihat adik kelasnya hanya mengangkat alis dan mulai memakan baksonya. Tak memperdulikan adik kelasnya itu.

"Cih! Jawab dong" pinta salah satu siswi yang berada di sampingnya.

Yuki, yang melihat name tag adik kelasnya. Moza Ayuartika yang tadi menyuruh Manda menjawab pertanyaan temannya itu. Hanya menatapnya datar.

"Ini kak Manda?" tanyanya sekali lagi.

"Kalo iya kenapa?" Tanya Manda balik dengan tenang, namun terdengar tajam.

"Di panggil sama pak Bambang, di suruh ke ruangannya" jelas adik kelas yang bernama Rembulan Dewi.

"Bilang sama pak Bambang. kalo mau ketemu saya, kemari di kantin aja" ujar Manda santai sambil memotong baksonya.

"Gak sopan amat" sindir Moza.

Manda, Yuki dan Illy menatap mereka dengan tajam dan sedetik itu juga Illy menyiramkan jus mangganya ke muka Moza membuat si empu terkejut.

"Kalian tuh murid baru jadi, jangan sok berkuasa di sini, mau keluar Lo dari sekolah ini" bentak Illy ke Moza.

"Emang kalian siapa hah, jadi gue harus takut" tantang Moza.

Semua siswa/i kelas 11 & 12 berbisik-bisik dan menatap adik kelas mereka dengan tatapan sinis. Si primadona SMA Gampita di usik, belum tau apa? kalo yang mereka usik itu Amanda Naura William. Si badgirl yang tak tau belas kasih ke siapapun.

"Kalian pergi sebelum mati disini" usir Yuki datar.

"Awas kalian" ancam Moza dan pergi dari hadapan mereka.

Semua siswa/i mencibir mereka. Moza langsung menatap mereka dengan tajam.

***

Rooftop adalah tempat yang paling nyaman bagi dua orang ini. Siapa lagi kalo bukan Bastian dan Hans. Mereka sama-sama diam sambil menghisap rokok dengan tenang.

"Siapa? yang akan nanti malam menjadi target Lo" Tanya Hans.

"Manda" ucap Bastian datar.

Hans yang mendengar ucapan Bastian langsung di buat kaget. "Lo gila?"

My Boyfriend Is a PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang