Bentar... Mau nanya...
Serius nanya.
Kalian di sini ada yang ngeship ilyoung ga?
Makasih yang udah jawab.
Mari kita lanjot
"JISUNG!!"
Jaemin refleks nyamperin Chenle yang keliatannya udh ga berdaya lagi (anjay).
"Le... Gapapa?"
"Ga-gapapa"
Jaemin nyoba buat bantu Chenle berdiri, dan berhasil, ternyata Chenle tak selemah itu manteman.
Sesaat setelah berdiri, Chenle natap Jisung, bukan tatapan seperti biasa, melainkan tatapan yang lumayan menusuk, atau bisa dibilang datar.
"Sung..."
Suasana entah kenapa berubah menjadi tegang.
"Kita..."
"Sampai sini aja"
Tak ada yang menjawab, dan tak ada juga yang berkutik, semua diam, mungkin ini memang sudah jalannya.
Setelahnya Chenle pergi meninggalkan ruangan itu, pergi ke kamar, dan mengunci pintu.
BRAK
Setelahnya mereka yang masih tertinggal di ruangan yang sama hanya mampu menatap satu sama lain.
"Ini yang gw mau"
Atensi semuanya beralih kepada seseorang yang baru saja berbicara.
Jeno.
"Ini awal yang bagus gw rasa"
Keheningan terjadi diantara mereka selama beberapa saat.
"Kalau gitu... Mau jadiin Chenle yang ketiga?"
"HAH?!"
•
"Hyung"
"Iya?"
"Ada tali ga di dorm?"
"Mungkin, emang kenapa?"
"Mau bunuh diri"
"HEH! Mulutnya!"
Ya kalian pasti tau kan percakapan siapa barusan.
"Serius hyung, kyk gw rasa... Gw udah jadi orang paling bodoh di dunia, bisa-bisanya gituloh... Gw ga paham..."
Mark menghentikan mobil nya di pinggir jalan, dan menggenggam tangan Haechan.
"Shtt Chan... Ga boleh gitu... Ini mungkin emang belum saatnya kita ketemu sama mereka berdua, tapi percaya sama aku, tuhan pasti udah nyiapin sesuatu yang indah buat kita... Jadi jangan mikir yang aneh-aneh lagi ok?"
"Hhh..."
"Senyumnya mana sayangku..."
Haechan tersenyum, iya, tersenyum, tapi apakah itu benar-benar senyum? Atau hanya dipaksakan? Gatau deh tanya Haechan aja.
•
Ceklek
"Gw pul-"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗝𝗢𝗨𝗥𝗡𝗘𝗬 | 𝙣𝙘𝙩 𝙙𝙧𝙚𝙖𝙢
Fanfiction⎙ ] 𝙎𝙚𝙗𝙖𝙩𝙖𝙨 𝙙𝙖𝙞𝙡𝙮 𝙡𝙞𝙛𝙚 𝙖𝙣𝙖𝙠 𝘿𝙧𝙚𝙖𝙢 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙗𝙨𝙪𝙧𝙙 𝙙𝙖𝙣 𝙧𝙖𝙣𝙙𝙤𝙢 𝙥𝙖𝙧𝙖𝙝, 𝙨𝙖𝙢𝙥𝙖𝙞 𝙗𝙞𝙠𝙞𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙜𝙚𝙡𝙚𝙣𝙜-𝙜𝙚𝙡𝙚𝙣𝙜 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙡𝙖. 𝙏𝙖𝙥𝙞 𝙨𝙚𝙢𝙪𝙖 𝙞𝙩𝙪 𝙟𝙪𝙜𝙖 𝙩𝙖𝙠 𝙡𝙪𝙥𝙪𝙩...