🌻Karaoke Room

235 45 51
                                    

Author; rugseyo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Author; rugseyo

🐻🌻🐰

Siang yang panas, Kim Jisoo melangkah menelusuri trotoar jalanan kota Seoul yang ramai khas seperti hari Minggu biasanya, di mana orang-orang akan menghabiskan waktunya dengan yang terkasih. Begitu pun dengan Jisoo, gadis itu juga akan menghabiskan waktunya seharian di hari yang panas ini dengan Song Mino--pria yang ia kencani kurang lebih setahun.

Gadis berambut panjang itu memainkan ponselnya untuk menanyakan di manakah posisi Mino saat ini. Mereka berjanji bertemu di halte sebelah lampu lalu lintas, perempatan ketiga. Jisoo mengedarkan pandangannya mencari di manakah sosok sang kekasih, hingga tiba-tiba ponselnya berdering.

"Halo." Jisoo mengangkat telepon, gadis itu masih sibuk mengdarkan pandangannya karna belum menemukan di manakah Mino berada. "Kau di mana? Aku sudah di tempat di mana kita janjian minggu lalu."

Tap!

Seseorang menepuk pundak Jisoo, gadis itu segera menoleh dan didapatinya sang kekasih sudah berdiri di belakangnya sembari menyunggingkan senyum simpul.

"Aku di sini," jawab pria yang 20cm lebih tinggi dari Jisoo itu.

"Aish, mengagetkan saja!" gerutu Jisoo sembari memasukkan kembali ponselnya ke dalam tas kecil yang ia tenteng. Setelahnya, Jisoo mengambil kaca kecil yang ia selipkan di kantung jaket untuk membetulkan rambutnya yang berantakan akibat tertiup angin. Sedangkan Mino masih asyik memandangi tingkah sang kekasih.

"Yakk oppa ... Kenapa kau selalu melihatku seperti itu," protes Jisoo dengan wajah yang bersemu. Mino tertawa pelan, kemudian kembali membuat rambut Jisoo berantakan karna mengacaknya dengan gemas.

"Yakk oppa ... Jadi berantakan lagi 'kan!" protes Jisoo lagi. Gadis itu kembali merapikan rambut, menyisirnya pelan dengan jari.

"Biar saja berantakan, kau tetap cantik kok." Mino tersenyum lebar menampakkan jajaran gigi rapinya. Pria itu memang selalu bisa membuat Jisoo merasa paling istimewa.

"Aish ... Bisa saja. Ayo, oppa! Aku sudah lapar." Jisoo menarik lengan Mino. Keduanya berjalan beriringan menuju ke sebuah restauran ayam yang letaknya tak jauh dari sana.

Mereka menghabiskan waktu makan siang bersama. Setelah itu, karna masih siang mereka memutuskan untuk pergi menonton film ke bioskop. Namun, ketika mereka sampai di tempat nonton biasanya, bioskop itu justru tutup karna sedang direnovasi.

Jisoo melirik ke arah tempat karaoke yang berada tepat di samping bioskop itu. Ia menunjuk ke tempat tersebut sembari menarik lengan Mino. "Oppa, kita karaoke saja!" pintanya yang kemudian langsung saja disetujui oleh Mino.

Mereka ceck in dan memesan beberapa kudapan serta minuman. Setelah sampai di dalam ruangan, Mino mulai memutar lagu favoritnya. Lagu Super Junior berjudul Sorry Sorry.

Setelah giliran Mino selesai, kini Jisoo yang memilih lagu. Gadis itu memilih lagu 2ne1 yang berjudul Come Back Home. Awalnya Jisoo bernyanyi dengan lancar, sampai akhirnya gadis itu tertawa karena tidak lancar saat menyanyikan bagian rap.

"Mino oppa, bantu aku di bagian rap!" pinta Jisoo yang langsung saja disetujui oleh Mino. Pria itu rapper, tentu saja ia akan melakukannya dengan senang hati.

Seusai menyanyi, mereka kembali memilih lagu. Namun, terjadi perdebatan kecil di sana. "Aku pilih genre rock," seru Jisoo.

"Ayolah, balad saja. Nanti suaramu serak kalau terlalu banyak menyanyikan genre rock."

"Ini rock, bukan metal!"

Mino menggeleng keheranan, sampai akhirnya ia menuruti keinginan Jisoo. Gadis itu memilih lagu milik A7X berjudul A Little Piece of Heaven.

Mino hanya diam menyaksikan Jisoo yang menyanyi dengan berapi-api. Sesekali Mino tertawa pelan ketika Jisoo memutar kepalanya hingga membuat rambutnya yang panjang terkibas, seperti sedang melakukan koreografi lagu Boombayah.

"Yakk ... Tak bisakah kau duduk?" Mino menarik tubuh Jisoo, gadis itu baru saja berdiri naik ke atas sofa.

"Yakk ... Kim Jisoo." Mino kembali menarik Jisoo hingga gadis itu benar-benar terduduk. Mereka kemudian tertawa bersama karena merasa begitu bodoh.

Di sela tawa, tiba-tiba Mino melayangkan kecupan di pipi Jisoo sehingga membuat gadis itu mendadak diam. Ia mematung untuk sesaat, diikuti perubahan warna wajahnya yang menjadi merah. Sementara lagunya masih berputar, dan Jisoo hanya terdiam karna mendadak gugup.

"Lagunya akan selesai. A-ayo pilih lagu lain." Mino beralih pada layar dan mulai memilih lagu. Sesungguhnya ia juga mendadak gugup.

Lagu selanjutnya pun berputar, kali ini Mino memilih lagu milik Bigbang berjudul Girlfriend.

Satu baik, dua bait. Mino menyanyikannya dengan gugup, sedangkan Jisoo masih fokus menatap layar dengan posisi duduk yang sepertinya kurang nyaman. Mino tahu ini karna pergerakannya yang begitu gegabah. Ia akhirnya memberanikan diri, menyentuh tangan Jisoo dan memanggil nama gadisnya.

"Kim Jisoo."

Yang dipanggil menoleh. Bersamaan dengan itu, Mino mulai menempelkan bibirnya pada bibir Jisoo. Mereka berciuman dengan lembut agar suasana yang berubah mendadak dingin itu menjadi seperti semula. Namun, justru itu membuat Jisoo semakin gugup.

"Kau marah karna aku menciummu?" tanya Mino. Sang gadis hanya diam, hingga Mino menanyakan hal yang sama sekali lagi. Jisoo menggeleng, ia tak mau menolak ciuman itu juga.

"Baguslah jika begitu," ucap Mino yang kemudian kembali melancarkan aksinya membawa Jisoo ke dalam ciuman yang semakin dalam.

"Tunggu dulu,"--Mino berhenti sejenak, "kenapa minuman kita belum datang juga?" tanyanya.

Jisoo menggeleng tak tahu. "Entahlah, mungkin mereka punya banyak pesanan," jawab Jisoo. Mendengar jawaban itu, Mino pun kembali cuek.

Setelah itu, mereka kembali berciuman layaknya pasangan yang sedang dimabuk asmara.

Jisoo mendorong tubuh Mino pelan agar memberikan jarak di antara mereka. Matanya tertuju pada sebuah benda yang terpasang manis di sudut atap ruangan itu.

"Ada CCTV!" seru Jisoo sembari menunjuk ke arah obyek yang ia sebut. Mino mengarahkan pandangannya ke sana, untuk sesaat ia terdiam. Namun, kemudian Mino membali merapatkan jaraknya pada Jisoo.

"Biarkan saja! Sudah terlanjur," ucapnya. Kemudian ia kembali menyambar bibir Jisoo.

Waktu berjalan begitu cepat, kurang lebih 5 menit lagi sisa waktu mereka berada di ruangan karaoke itu. Keduanya pun sudah bertingkah biasa, sama-sama memegang mic untuk menyanyikan lagu selanjutnya.

Tok tok tok!

Seorang pelayan mengetuk pintu, ia masuk membawakan pesanan Mino dan Jisoo tadi. Pemuda itu nampak salah tingkah. Ia meletakkan pesanan di atas meja, kemudian berlalu dengan begitu cepat.

Tingkah tersebut membuat Mino dan Jisoo berpikir. Keduanya kini saling menatap, dan seolah memikirkan hal yang sama.

"Apa dia lihat rekaman CCTV?" tanya Jisoo.

"Biarlah. Sekarang PR kita adalah bagaimana caranya menghabiskan makanan dan minuman ini dalam waktu 5 menit," jawab Mino cuek.

Keduanya pun kemudian beralih dan sibuk dengan kudapan di depannya.

🐻🌻🐰

Publish: Rabu, 17 Juni 2020
©litkidchichi

Mino and Jisoo StoryWhere stories live. Discover now